Penggunaan vaksin menjadi pilihan terbaik untuk melawan pandemi COVID-19 yang sampai sekarang masih menjadi masalah serius di berbagai negara.
Di Indonesia, vaksinasi COVID-19 diselenggarakan dalam beberapa fase atau tahap. Tempo hari, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin Sinovac.
Selain presiden, ada pula beberapa pejabat dan tokoh penting ikut menggunakan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan biofarma asal China tersebut.
Vaksin Sinovac diketahui mempunyai kemanjuran yang berbeda-beda, uji klinis fase 3 di Brasil vaksin ini hanya menunjukkan 50,4 persen efektif melawan infeksi COVID-19.
Sementara pengujian vaksin Sinovac yang dilakukan di Turki bisa mencapai 91 persen, berbeda lagi hasil uji klinis fase 3 di Indonesia yang mendapatkan hasil 65,3 persen.
Kendati hasilnya berbeda-beda dan jauh dari hasil uji klinis pada vaksin lainnya seperti Pfizer, Moderna atau AstraZeneca, hasil uji klinis Sinovac tetap memenuhi standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
WHO mensyaratkan vaksin COVID-19 yang dikembangkan minimal mempunyai kemanjuran 50 persen menangkal virus Corona.
Tak salah jika pemerintah Indonesia lebih memilih menggunakan vaksin Sinovac dalam program vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Wajib Tahu! Berikut 5 Merek Vaksin COVID-19 yang Ada di Indonesia
Stok Vaksin COVID-19 di Indonesia
Tidak hanya Sinovac, Indoensia juga telah menyiapkan stok vaksin COVID-19 lainnya seperti:
- Vaksin Sinovac. 3 juta dosis vaksin bentuk jadi, 122 juta dosis vaksin bentuk bulk dan 100 juta vaksin opsional.
- Vaksin Novavax. 50 juta dosis vaksin dan 80 juta vaksin opsional.
- Vaksin Covax Gavi. 54 juta dosis vaksin dan 53 juta vaksin opsional.
- Vaksin AstraZeneca. 50 juta dosis vaksin dan 50 juta vaksin opsional.
- Vaksin Pfizer/BioNTech. 50 juta dosis vaksin finalisasi dan 50 juta vaksin opsional.
Efek Samping Masing-masing Vaksin COVID-19
Seluruh vaksin COVID-19 yang didatangkan ke Indonesia telah menjalani uji klinis fase 3, adapun efek samping pada beberapa vaksin COVID-19, yaitu:
Vaksin Sinovac
- Peradangan.
- Kulit memerah.ritasi atau indurasi.
- Nyeri otot.
- Kelelahan.
- Demam.
Vaksin Moderna
- Nyeri pada bagian yang disuntik.
- Peradangan pada bagian yang disuntik.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
- Nyeri sendi.
- Kedinginan atau menggigil.
- Kelalahan.
- Mual.
- Muntah.
- Demam.
Vaksin Pfizer/BioNTech
- Mengalami sakit pada bagian yang disuntik.
- Peradangan.
- Kulit memerah.
- Kelelahan.
- Sakit kepala.
- Demam.
Vaksin AstraZeneca
- Memar atau meradang pada bagian yang disuntik.
- Peradangan pada sistem saraf.
- Gatal.
- Kulit ruam.
- Nyeri sendi.
- Kedinginan hingga menggigil.
- Berkeringat secara berlebihan.
- Sakit perut.
- Sakit kepala.
- Pusing.
- Demam.
- Tidak nafsu makan.
Baca juga: