MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Penyakit

Penyakit Alzheimer: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
19 October 2021
in Penyakit
Penyakit Alzheimer: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Penyakit Alzheimer: Penyebab, Gejala dan Pengobatan. (img: medicalnewstoday.com)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Penyakit Alzheimer diawali dengan gejala menurunnya daya ingat, seperti melupakan apa yang baru saja dibicarakan atau kejadian-kejadian yang baru dilalui. Penyakit ini lebih sering ditemukan oleh para lansia atau orang-orang dengan usia 65 tahun keatas.

Alzheimer adalah penyakit kelainan otak yang menyebabkan penurunan kemampuan pada memori daya ingat seseorang. Secara umum penyakit menyerang fungsi otak dan kemampuan mental lainnya, yang disebabkan oleh penumpukan amyloid di dalam otak sehingga merusak fungsi sel-sel otak.

Penyakit Alzheimer bersifat progresif yang terkait dengan adanya perubahan pada sel-sel saraf sehingga menyebabkan kematian pada sel otak. Kondisi ini terjadi secara bertahap serta bukan bagian dari proses penuaan normal.

Penyakit progresif ini ditandai dengan menurunnya kemampuan dalam berfikir, menalar, hingga perubahan perilaku. Alzheimer termasuk jenis demensia yang paling umum terjadi. Demensia sendiri merupakan sindrom yang tekait dengan penurunan fungsi otak yang memengaruhi keterampilan berfikir, kehilangan fungsi intelektual hingga perubahan mental.

Penyakit gangguan otak ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Meski pun penyakit ini bukan bagian normal dari penuaan dan tidak hanya menyerang di usia tua akan tetapi juga ada kemungkinan untuk menyerang mereka yang lebih mudah dengan usia 30-50 tahun.

Seseorang dengan Alzheimer akan hidup empat hingga delapan tahun setelah didiagnosis, namun juga dapat hidup lama sekitar 20 tahun tergantung pada faktor-faktor lainnya.

Baca juga: Hati-Hati Jika Sering Mengalami Gejala Alzheimer di Usia Muda Berikut Ini

Penyebab Penyakit Alzheimer

Penyebab dari penyakit Alzheimer masih belum diketahui persisnya. Namun, seorang pengidap gangguan ingatan ini akan mengalami perubahan pada otaknya. Di mana pengidap akan memiliki lebih sedikit sel sehat dan seiring waktu akan semakin kecil.

Salah satu penyebab yang paling popular adalah berkurangnya produksi asetilkolin, neurotransmitter serta adanya penumpukan protein atau plak beta-amiloid di antara sel-sel saraf yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak, sehingga sel tersebut rusak dan otak mengalami penyusutan.

Perubahan ini yang menyebabkan gejala awal muncul, seperti kehilangan ingatan, kebingunan hingga perubahan suasana hati yang mendadak.

Ada beberapa faktor lainnya yang penyebab dari penyakit Alzheimer, adalah:

  • Genetik. Orang yang memiliki orang tua dengan riwayat penderita Alzheimer akan memungkinkan keturunan mengalami penyakit yang sama.
  • Usia. Faktor bertambah usia ini juga berperan dalam meningkatkan penyakit gangguan otak ini pada diri.  
  • Sindrom Down. Seorang dengan penyakit sindrom down memiliki plak beta-amiloid bersama dengan endapan protein lainnya yang menyebabkan masalah dengan fungsi sel otak dan meningkatkan risiko resiko mengalami Alzheimer.
  • Kondisi medis tertentu seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

Gejala Penyakit Alzheimer

Baca juga: Orang Tua Sudah Mengalami Gejala Ini? Kenali 3 Tahap Alzheimer Berikut

Penyakit Alzheimer akan samakin memburuk dari waktu ke waktu, seperti gejala demensia secara bertahap akan memburuk. Akan tetapi, setiap perkembangan gejala akan berbeda untuk setiap individunya. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang semakin parah.

Pada awal penyakit Alzheimer, ingatan jangka panjang biasanya tetap utuh sementara ingatan jangka pendek menjadi samar.

Seperti tahap awal gejala, akan mengalami kehilangan ingatan ringan dan pada tahap akhir pengidap penyakit Alzheimer akan kehilangan kemampaun untuk melakukan percakapan dan merespon lingkungan sekitar. Penyakit ini juga mengganggu kemampuan bicara, jadi penderita mungkin kesulitan untuk mengingat kata-kata umum.

Penderita penyakit Alzheimer yang merasa gejalanya semakin buruk dari waktu ke waktu maka disarankan segera memeriksakan diri ke dokter agar dapat ditangani dengan penanganan yang tepat.

Pengobatan Alzheimer

Penyakit Alzheimer tidak dapat di sembuhkan, pengobatan tidak dapat menghentikan perkembangan penyakit ini. Hanya saja pengobatan ini untuk membantu penderita dalam memperlambat memburuknya gejala, membantu mempertahankan fungsi mental hingga mengelola gejala perilaku.

Obat-obatan dapat memperlambat seberapa cepat penyakit menjadi lebih buruk dalam seiring waktu dan membantu otak bekerja lebih baik dalam jangka yang lebih lama. Sangat penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter tentang pengobatan mana yang paling cocok untuk keparahan penyakit.

Berikut beberapa obat yang dapat membantu mencegah kerusakan asetilkolin (zat kimia pada otak yang penting dalam daya ingat) meliputi:

  • Razadyne (galantamine). Mencegah kerusakan asetilkolin dan merangsang reseptor nikotinik untuk melepaskan lebih banyak asetilkolin di otak.
  • Exelon (rivastigmine). Mencegah kerusakan asetilkolin dan butirilkolin (zat kimia otak yang mirip dengan asetilkolin) di otak.
  • Aricept (donepezil). Mencegah kerusakan asetilkolin di otak.
  • Memantine (nameda). Memblokir efek toksik yang terkait dengan kelebihan glutamat dan mengatur aktivasi glutamat.

Obat-obatan tersebut untuk mengobati gejala kognitif, seperti kehilangan ingatan, kebingungan, dan masalah dengan pemikiran dan penalaran pada penyakit gangguan otak ini.

Saat Alzheimer berkembang, sel-sel otak mati hingga rusak dan koneksi antar sel terputus dan menyebabkan gejala kognitif yang semakin memburuk.

Meski pun obat-obatan saat ini tidak dapat menghentikan kerusakan penyebab Alzheimer pada sel-sel otak, namun pengobatan ini dapat membantu mengurangi atau menstabilkan gejala untuk waktu yang terbatas dengan memengaruhi bahan kimia tertentu yang terlibat dalam membawa pesan di antara sel-sel saraf otak.

Biasanya dokter akan meresepkan kedua jenis obat tersebut secara bersamaan. Semua resep obat yang saat ini disetujui untuk mengobati gejala gangguan otak pada tahap awal hingga sedang guna penghambat kolinesterase.

Penghambat kolinesterase diresepkan untuk mengobati gejala yang berkaitan dengan memori, pemikiran, bahasa, penilaian, dan proses berpikir lainnya.

Selain dengan pengobatan ini, penderita juga harus selalu berkonsultasi dengan dokter agar mengetahui bagaimana penyakit ini berlangsung dan berkembang.

Pencegahan Alzheimer

Penting untuk mencegah penyakit ini terutama pada usia dini. Pastikan selalu mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, lakukan aktivitas fisik secara teratur, memastikan tekanan darah normal dan disarankan untuk rutin melakukan tes kesehatan rutin serta jika penderita diabetes maka pastikan menjalankan diet sehat.

Banner layanan home care dari mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • Jasa Perawat Lansia Untuk Pasien Yang Menderita Alzheimer di Rumah
  • 10 Makanan Yang Dianjurkan untuk Penderita Alzheimer
  • 7 Komplikasi Alzheimer. Segera Ke Dokter Jika Nomor 7 Terjadi
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Share168Tweet105Send

Related Posts

Penyebab Utama Penyakit Emfisema

3 Penyebab Utama Emfisema dan Cara Mengobatinya

3 January 2022
1.5k
Minuman penurun darah tinggi

7 Jenis Minuman Yang Terbukti Ampuh Menurunkan Darah Tinggi

19 October 2021
4.7k
5 Komplikasi stroke

5 Komplikasi yang Wajib Diwaspadai Oleh Penderita Stroke

19 October 2021
1.2k
Stroke Hemoragik: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Stroke Hemoragik: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

19 October 2021
3k
Makanan pantangan pada penderita stroke

Penderita Stroke Wajib Hindari 5 Makanan Berikut Ini

19 October 2021
2.9k
Memahami dan menghibur orang sakit stroke

Memahami dan Memberikan Hiburan untuk Penderita Stroke

19 October 2021
2.1k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106515 shares
    Share 42606 Tweet 26629
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68579 shares
    Share 27432 Tweet 17145
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67213 shares
    Share 26885 Tweet 16803
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    64854 shares
    Share 25942 Tweet 16214
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63848 shares
    Share 25539 Tweet 15962
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55216 shares
    Share 22086 Tweet 13804
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    53451 shares
    Share 21380 Tweet 13363
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43546 shares
    Share 17418 Tweet 10887
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.