Sebelum membahas mengenai antropologi kesehatan, ada baiknya memahami terlebih dahulu dari masing-masing kata tersebut.
Kata antropologi merupakan dua suku kata yang mana dalam bahasa Yunani disebut dengan “Antrhopos” dan “Logos”. Antropos mempunyai arti manusia dan logo adalah ilmu.
Apabila di artikan secara harfiah maka antropologi mempunyai arti sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari sudut pandang keanekaragaman fisik dan kebudayaannya.
Baca juga: 5 Kode Etik Keperawatan yang Wajib Dijunjung Tinggi oleh Perawat
Pengertian Antropologi Kesehatan
Antropologi kesehatan adalah subbidang antropologi pada beragam keilmuan lain seperti sosial, budaya, biologi, hingga linguistik guna memahami berbagai faktor yang berhubungan dengan kesehatan.
Lebih dari itu, antropologi kesehatan juga berfungsi untuk memahami faktor-faktor lain seperti kesejahteraan, pencegahan dan pengobatan penyakit, proses penyembuhan, hubungan sosial, dan kepentingan budaya.
Secara sederhana, antropologi dapat disimpulkan sebagai disiplin ilmu untuk dapat memahami mengenai budaya, sosial, dan kesehatan serta penyakit di masyarakat.
Tujuan Antropologi Kesehatan
Antropologi kesehatan mempunyai tujuan yang terdiri dari:
- Membangun budaya di masyarakat dengan mempelajari perilakunya.
- Mempelajari bagaimana manusia dapat bersosial di masyarakat luas termasuk di dalam suku bangsa maupun budaya.
- Pemaduan integratif antara biologi dan sosio-budaya dalam kehidupan manusia atau masyarakat.
Pokok Perhatian Antropologi Kesehatan
Terdapat dua kutup antropologi kesehatan yang menjadi pokok perhatian, yaitu kutup biologi dan kutup sosial budaya. Berikut penjelasan dari masing-masing kutup tersebut:
Pokok Perhatian Kutup Biologi
- Perkembangan serta pertumbuhan pada manusia.
- Peranan penyakit dalam evolusi pada manusia.
- Studi pada pelbagai penyakit purba (Palopatologi).
Pokok Perhatian Kutup Sosial-Budaya
- Tingkah laku orang sakit.
- Hubungan dokter dengan pasien.
- Etnomedisin atau sistem medis tradisional.
- Kendala permasalahan pada petugas kesehatan dan perencanaan persiapan profesional.
- Dinamika dalam upaya memperkenalkan pelayanan kesehatan modern kepada masyarakat trasional.
Pakar Antropologi Kesehatan
Kelimuan antropologi kesehatan umumnya didominasi oleh para tenaga kesehatan atau tenaga medis, seperti:
- Pakar antropologi fisik.
- Sebagian besar antropologi fisik merupakan dokter.
- Pakar antropologi fisik merupakan ahli antropologi kesehatan.
Ruang Lingkup Studi Antropologi Kesehatan
Lapangan studi antropologi kesehatan yang disusun oleh Hasan bersama Prasad di tahun 1959 membuat daftarnya sebagai berikut:
- Nutrisi dan pertumbuhan.
- Hubungan bentuk tubuh dengan variasi penyakit.
- Underwood atau pengaruh evolusi pada manusia serta penyakit pada populasi akibat faktor budaya seperti migrasi, kolonisasi, atau urbanisasi.
- Fiennes atau penyakit yang dideteksi di dalam populasi manusia akibat dari cara hidup beradap seperti bertani.
- Kedokteran forensik mempelajari mengenai beragam masalah pada hukum kedokteran seperti identifikasi umur, jenis kelamin, genetik, hingga mencari tahu penyebab kematian pada seseorang.
- Upaya pencegahan penyakit.
Para ahli atau pakar antropologi saat ini juga memanfaatkan dan mengembangkan pemikiran Hasan dan Prasad khususnya dalam bidang teknik biomedikal (biomedical engineering).

Baca juga:
- 8 Daftar Pekerjaan untuk Lulusan S1 Keperawatan Beserta Gajinya
- 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat
- Peran Perawat dalam Promosi Kesehatan
Referensi:
(Diakses 6 April 2021)
https://www.researchgate.net/publication/340032849_Pengantar_Antropologi_Kesehatan (Diakses 6 April 2021)