Rokok terbukti menyebabkan beragam penyakit kronis berbahaya seperti kanker, penyakit jantung, penyakit paru-paru, diabetes, stroke, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Seorang perokok aktif juga akan memiliki risiko lebih tinggi mengidap penyakit yang berhubungan dengan kesehatan organ pernapasan seperti emfisema, bronkitis, dan tuberkulosis.
Bahaya rokok tidak hanya pada perokok aktif saja, melainkan juga mengintai perokok pasif atau orang yang tidak merokok namun terpapar asap rokok.
Meski tidak merokok secara langsung, perokok pasif juga mempunyai risiko yang sama seperti perokok aktif seperti kanker, stroke, penyakit jantung dan lain sebagainya.
Di Amerika Serikat, setiap tahunnya paparan asap rokok menyebabkan kurang lebih 41.000 kematian, di mana sebanyak 400 kematian terjadi pada bayi.
Merokok sama sekali tidak mempunyai dampak positif, justru menyebabkan efek buruk bagi kesehatan dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Secara garis besar, merokok baik aktif maupun pasif dapat memengaruhi sistem pernapasan, sistem reproduksi, sistem peredaran darah, dan gangguan mata hingga meningkatnya risiko berbagai jenis kanker.
Baca juga: 5 Faktor Risiko Penyebab Emfisema yang Kerap Tidak Disadari
Bahan Berbahaya pada Rokok
Asap rokok mengandung hingga lebih dari 7.000 bahan kimia di mana sebanyak 250 sangat berbahaya bagi kesehatan termasuk hidrogen sianida, karbon monoksida, dan amonia.
Sementara, dari 250 bahan kimia dalam sebatang rokok juga mengandung setidaknya 69 bahan yang dapat menyebabkan kanker. Berikut bahan kimia pada rokok yang jadi penyebab kanker:
- Arsenik.
- kBenzene.
- Amina aromatik.
- Asetaldehida.
- Cumene.
- Berlium (logam beracun).
- Chromium (elemen logam).
- 1,3 Betadiene (gas berbahaya).
- Nikel (elemen logam).
- Formaldehida.
- Etilen oksida.
- Hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
- Polonium-210 (unsur kimia radioaktif).
5 Bahaya Rokok Bagi Kesehatan
Merokok sangat berbahaya dan secara jelas merugikan seluruh kesehatan organ tubuh, mengganggu sistem organ tubuh, dan memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Berikut 5 bahaya rokok bagi kesehatan:
1. Memicu Semua Jenis Kanker
Kanker adalah pertumbuhan sel abnormal yang dapat menyerang jaringan lain di seluruh tubuh. Terdapat lebih dari 100 jenis kanker, di mana sebagian banyak kanker dinamai dengan di mana kanker tersebut muncul.
Kanker erat kaitannya dengan kebiasaan merokok. Ribuan racun yang ada pada rokok dapat memicu pembentukan sel kanker dengan cara merusak atau mengubah DNA sel.
Saat sel DNA berubah atau rusak maka sel tersebut dapat bumuh secara abnormal tak terkendali dan menyebabkan sel tumor kanker muncul.
Damapk buruk lainnya tidak hanya menyebabkan kanker tapi juga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Ketika sel kanker terbentuk dan sistem kekebalan tubuh melemah maka sulit untuk menghentikan perkembangan kanker.
Rokok menjadi penyebab utama terjadinya kanker pada organ pernapasan seperti paru-paru. Faktanya, 9 dari 10 kasus kanker paru-paru disebabkan karena merokok.
2. Menyebabkan Penyakit Jantung
Satu dari empat kematian akibat penyakit jantung disebabkan oleh merokok. Zat atau bahan beracun pada rokok dapat meningkatkan trigliserida atau sejenis lemak dalam darah.
Selain itu, berikut dampak buruk rokok bagi kesehatan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke:
- Menurunkan kolesterol baik (HDL).
- Membuat darah menjadi lebih kental atau lengket seingga mengganggu aliran darah dan dan ke jantung serta otak.
- Mengkaibatkan kerusakan sel yang melapisi pembuluh darah.
- Meningkatkan penumpukan plak seperti lemak, kolesterol, atau kalsium pada pembuluh darah.
- Menyebabkan penebalan sekaligus penyempitan pembuluh darah.
3. Menyebabkan Stroke
Stroke erat kaitannya dengan penyakit jantung. Sebab, sebagian besar pasien penyakit jantung juga mempunyai risiko stroke.
Bahan kimia pada rokok dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, kondisi ini sangat berbahaya karena jika terjadi di otak maka stroke tidak dapat dihindari.
Bagi perokok pasif, asap rokok dapat menyebabkan penyakit stroke, penyakit jantung, angina atau nyeri dada.
3. Menyebabkan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada aliran udara dan masalah terkait pernapasan.
Penyakit PPOK termasuk bronkitis kronis, emfisema, dan asma. Kebanyakan kasus PPOK dipengaruhi oleh kebiasaan merokok.
Merokok di usia dini seperti anak-anak dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan atau perkembangan organ paru-paru. Kondisi ini meningkatkan risiko PPOK saat dewasa.
5. Berbahaya bagi Kemamilan
Merokok sangat merugikan wanita, sebab salah satu risiko dari merokok adalah sulitnya mendapatkan kehamilan.
Sementara ketika hamil, wanita yang merokok atau terpapar asap rokok dapat dapat menyebabkan kerusakan jaringan di tubuh janin khususnya organ paru-paru dan otak.
Pada proses perkembangannya, janin yang dikandung oleh wanita perokok akan mengalami gangguan pertumbuhan bahkan kecacatan seperti bibir sumbing.
Sebagian kasus wanita hamil yang merokok sangat berisiko mengalami keguguran hingga kelahiran dini atau prematur.
Baca juga:
- 7 Makanan yang Menyehatkan Paru-Paru, Perokok Wajib Baca!
- Tuberkulosis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
- 4 Penyebab Pilek Tak Kunjung Sembuh yang Terjadi Terus Menerus
Referensi:
https://www.medicalnewstoday.com/articles/324644#heart-disease (Diakses 24 Februari 2021)
https://www.cdc.gov/tobacco/basic_information/health_effects (Diakses 24 Februari 2021)
https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/tobacco/cessation-fact-sheet (Diakses 24 Februari 2021)