Penyakit asam lambung atau dikenal juga dengan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi di mana otot esofagus yang disebut dengan LES tidak dapat menutup dengan sempurna saat makanan telah melewatinya.
Dalam kondisi seperti itu maka asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa tidak nyaman seperti nyeri atau panas pada area dada atau ulu hati.
Penyakit asam lambung yang bersifat ringan dapat diatasi dengan menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat serta bisa mengkonsumsi obat asam lambung.
Cara Sembuh Dari Asam Lambung Tanpa Obat Apa Pun
Mengobati penyakit asam lambung tidak melulu harus mengkonsumsi obat, makanan atau minuman khusus. Mulailah dengan mengubah kebiasaan buruk yang menjadi penyebab asam lambung.
1. Jangan Makan Terlalu Banyak
Di akhir saluran kerongkongan terdapat otot seperti cincin yang disebut dengan esofagus bagian bawah atau otot LES.
Mekanisme otot ini bekerja dengan cara membuka ketika ada makanan yang hendak turun ke lambung dan menutup ketika makanan tersebut melewatinya.
Dengan begitu maka cairan asam lambung tidak akan bisa naik ke kerongkongan karena ketika makanan telah melewati kerongkongan maka seketika otot LES akan menutup.
Gejala asam lambung seperti sendawa dan ingin muntah dapat terjadi karena otot LES mengalami tekanan akibat terlalu banyak makanan yang ada di dalam lambung.
Bagi penderita asam lambung hendaknya untuk jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan dalam satu waktu. Lebih baik makan sedikit namun sering.
2. Lakukan Diet
Salah satu faktor risiko penyakit asam lambung adalah obesitas, melakukan diet sehat dapat membantu meringankan gejala dan mencegah gejala asam lambung.
Terlalu banyak lemak pada perut akan menyebabkan tekanan pada otot esofagus atau otot LES sehingga otot tersebut dapat naik ke atas, kondisi ini disebut dengan hernia hiatus.
Herniat hiatus pada orang dengan berat badan berlebih seperti obesitas dan wanita hamil mempunyai risiko mengalami penyakit asam lambung lebih tinggi.
Penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine menunjukkan bahwa menurunkan berat badan (diet) dapat meringankan gejala asam lambung.
3. Diet Karbohidrat
Saat menjalankan program diet untuk menurunkan berat badan berlebih maka hal yang paling penting diperhatikan adalah konsumsi karbohidrat.
Para ahli memperkirakan jika terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat dapat menyebabkan gangguan yang mana lambung tidak dapat optimal dalam mencerna makanan.
Karbohidrat yang tidak dapat dicerna dengan sempurna dapat menyebabkan produksi gas berlebih, sehingga perut kembung dan sering bersendawa.
Gas di dalam lambung tidak hanya disebabkan oleh banyaknya karbohidrat yang tidak dapat dicerna sempurna melainkan juga peningkatan pertumbuhan bakteri penghasil gas.
4. Kurangi Minuman Beralkohol
Minuman mengandung alkohol dapat memperburuk kondisi kesehatan khususnya penyakit asam lambung. Hal ini seperti yang dimuat dalam penelitian berjudul “The Effects of Alcohol Consumption Upon the Gastrointestinal Tract“.
Mengkonsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan otot esofagus mengendur hingga mengganggu pembersihan dari asam lambung yang menempel di kerongkongan.
Orang sehat yang mengkonsumsi minuman beralkohol juga dapat mengalami gejala asam lambung walau pun hanya mengkonsumsi bir, minuman anggur dan sejenisnya dalam kadar sedang saja.
5. Kurangi Kopi
Penelitian yang dilakukan oleh F B Thomas, J T Steinbaugh, J J Fromkes, H S Mekhjian, J H Caldwell mengungkapkan jika kafein yang terkandung pada kopi dicurigai sebagai salah satu penyebab melemahnya otot esofagus bagian bawah atau otot LES.
Meski begitu, hasil penelitian tersebut belum sepenuhnya benar, karena dalam pengujian melibatkan beberapa peserta yang diberi kafein pada segelas air tidak menunjukkan gejala apa pun dari asam lambung.
Namun para ahli tetap menghimbau bagi penderita asam lambung untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi kopi, terkhusus jika setelah mengkonsumsi kopi langsung merasakan gejala asam lambung.
