Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung adalah kondisi di mana cairan asam dari lambung naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan rasa nyeri atau panas di area dada dan ulu hati.
Penyakit asam lambung dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa atau pun lansia, terkhusus bagi mereka yang mempunyai berat badan lebih (obesitas) atau sedang hamil.
Dalam kondisi ringan, penyakit asam lambung dapat disembuhkan dengan hanya menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat saja tanpa harus mengkonsumsi obat asam lambung.
Gejala yang ditimbulkan dari asam lambung mirip seperti penyakit jantung yaitu rasa nyeri di dada, meski begitu penyakit asam lambung tidak berbahaya.
Baca juga: 5 Pantangan Asam Lambung yang Harus Dihindari
Gejala Asam Lambung
Penderita penyakit asam lambung akan merasakan sensasi seperti terbakar atau panas pada area dada (heartburn), kondisi ini sering terjadi khususnya setelah makan.
Selain itu, penderita asam lambung juga akan merasakan gejala lainnya seperti:
- Mulut terasa asam atau pahit.
- Bau mulut tidak sedap.
- Kesulitan menelan.
- Mual dan muntah.
- Sakit kepala.
Asam lambung yang kerap naik sampai ke tenggorokan dapat menyebabkan kerusakan gigi. Segera periksakan ke dokter jika gejala penyakit asam lambung sering kambuh dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penyebab Asam Lambung
Penyakit asam lambung disebabkan karena melemahnya otot kerongkongan bagian bawah yang disebut otot LES. Pada kondisi normal, otot LES dapat membuka dan menutup secara sempurna ketika makanan melewatinya.
Jika otot LES tidak dapat menutup dengan sempurna maka cairan asam di dalam lambung dapat naik sampai ke kerongkongan.
Apa yang menyebabkan otot LES melemah sehingga tidak dapat menutup dengan sempurna untuk mencegah cairan asam naik? Beberapa faktor risiko berikut inilah penyebabnya:
- Kebiasaan tidur setelah makan.
- Mengkonsumsi makanan pedas dan asin.
- Mengkonsumsi minuman beralkohol.
- Mengkonsumsi minuman atau makanan asam seperti kopi atau cokelat.
- Kebiasaan merokok.
Lebih lanjut, berikut makanan penyebab asam lambung yang wajib dihindari khususnya bagi penderita atau orang berisiko penyakit asam lambung:
Makanan Penyebab Asam Lambung
Makanan menjadi salah satu faktor penyebab seseorang menderita asam lambung, berikut 10 pantangan makanan asam lambung:
1. Makanan Berlemak
Sering mengkonsumsi makanan berlemak seperti daging, gorengan dan sejenisnya? Mulailah untuk mengurangi atau membatasinya, sebab makanan tinggi lemak dapat memperburuk asam lambung.
Makanan berlemak dapat menyebabkan dua masalah serius bagi saluran pencernaan khususnya yang berhubungan dengan penyakit asam lambung.
Pertama, dapat menyebabkan otot sfingter esofagus bagian bawah (otot LES) melemah. Dalam kondisi ini, cairan asam lambung akan sangat mudah naik ke kerongkongan.
Kedua, dapat merangsang pelepasan hormon kolesistokinin (CCK) yang mana hormon ini dapat menganggu sekaligus mengendurkan otot LES. Akibatnya sama seperti yang pertama yaitu cairan asam lambung dapat naik ke kerongkongan.
2. Mint
Mint banyak digunakan dalam produk permen, meski mengunyah permen karet dapat mencegah asam lambung naik namun permen yang mengandung mint justru dapat menyebabkan gejala penyakit asam lambung.
Pasalnya, kandungan spearmint yang terlalu tinggi dapat menyebabkan otot LES melemah dan menimbulkan iritasi pada lapisan otot LES atau esofagus.
Tidak terbatas pada permen mint, seluruh makanan atau minuman yang mengandung mint sebaiknya dihindari.
Temuan mint tidak cocok untuk penderita asam lambung diketahui setelah para ahli melakukan studi yang melibatkan sekitar 500 orang untuk mengkonsumsi teh peppermint setiap hari, hasilnya risiko gejala asam lambung naik dua kali lipat.
3. Jus Jeruk
Makanan atau minuman yang bersifat asam dapat menyebabkan asam lambung kambuh, hal ini seperti yang dikemukakan dalam sebuah penelitian terhadap 382 orang.
Sebanyak 67 persen partisipan mengalami gejala asam lambung setelah mengkonsumsi jus jeruk.
Dalam penelitian lain juga ditemukan hal yang sama, sebanyak 73% dari total 400 orang yang diminta untuk mengkonsumsi jus jeruk mengalami gejala asam lambung.
Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa mengkonsumsi jus jeruk tidak disarankan untuk penderita asam lambung karena kandungan asam pada jus jeruk dapat menjadi penyebab asam lambung kambuh.
4. Cokelat
Produk cokelat banyak ditemukan di berbagai tempat perbelanjaan seperti supermarket atau toko kelontong. Cokelat batangan atau minuman cokelat dapat menyebabkan masalah bagi penderita asam lambung.
Diketahui bahwa cokelat mempunyai kadar lemak cukup tinggi sehingga dapat menyebabkan otot LES mengendur atau melemah, akibatnya asam lambung naik ke kerongkongan.
Meski mengkonsumsi cokelat dapat menyebabkan rasa bahagia berkat kandungan serotonin, namun kandungan tersebut juga dapat menyebabkan otot LES melemah.
Selain itu, cokelat juga mengandung senyawa seperti theobromine dan kafein, kedua senyawa tersebut dapat merangsang otot LES untuk rileks, risikonya asam lambung dapat naik.
5. Makanan Pedas
Bagi sebagian orang Indonesia, makan haruslah ada sambal agar makanan semakin nikmat. Sayangnya hal ini menjadi pantangan bagi penderita atau orang yang berisiko asam lambung.
Makanan pedas sering kali mengandung senyawa capsaicin, yang maka senyawa ini dapat menyebabkan lambung mencerna makanan lebih lama.
Penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine mengungkapkan jika efek makanan pedas dari cabai akan memperlambat proses pencernaan.
Jika hal tersebut terjadi maka makanan akan lebih lama berada di dalam perut, risiko gejala panas atau sensasi seperti terbakar pada dada dapat terjadi.
Tidak hanya memperlambat proses pencernaan, makanan pedas juga dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan dan memperburuk kondisi kesehatan bagi penderita asam lambung.
6. Makanan Asin
Selain pedas, kebanyakan orang Indonesia juga suka mengkonsumsi makanan asin yang mengandung garam.
Padahal dalam penelitian, menemukan jika makanan mengandung garam dapat meningkatkan risiko asam lambung hingga 70 persen.
Penelitian yang sama juga menemukan jika orang yang kerap mengkonsumsi makanan asin minimal tiga kali dalam seminggu mempunyai risiko asam lambung hingga 50 persen lebih tinggi daripada orang yang tidak pernah mengkonsumsi makanan asin.
Namun bukan berarti penderita atau orang berisiko asam lambung tidak diizinkan mengkonsumsi makanan yang dicampur garam sama sekali.
Beberapa makanan asin kebanyakan diolah dengan cara digoreng atau makanan dengan kadar tinggi lemak, sehingga bisa jadi penyebab asam lambung tidak hanya garam melainkan juga makanan tersebut.
7. Minuman Beralkohol
Mengkonsumsi minuman beralkohol dalam kadar sedang atau berlebihan dapat menjadi pemicu penyakit asam lambung.
Pasalnya alkohol dapat meneybabkan otot LES melemah, selain itu minuman fermentasi dari anggur atau minuman bir ini akan meningkatkan produksi asam lambung.
Efek buruk alkohol lainnya adalah merusak lapisan otot LES atau esofagus, sehingga lambat laun kerokongan akan menjadi lebih sensitif terhadap asam lambung.
8. Kopi
Suka minum kopi? Hati-hati bagi orang dengan penyakit asam lambung terhadap minuman kekinian satu ini.
Dalam penelitian ditemukan jika kandungan kafein yang banyak ditemukan pada kopi dapat menyebabkan otot LES melemah sehingga asam lambung dapat dengan mudah naik ke kerongkongan.
Namun penelitian tersebut perlu diuji lebih lanjut lagi, pasalnya tidak semua orang yang rutin mengkonsumsi kopi mempunyai keluhan asam lambung.
Meski pun penelitian tidak sepenuhnya benar terhadap semua orang, namun bagi penderita asam lambung sebaiknya membatasi diri untuk mengkonsumsi kopi.
9. Minuman Soda
Minuman soda dan minuman berkarbonasi memicu terjadinya asam lambung, hal ini seperti yang ditemukan pada penelitian melibatkan 15.000 orang.
Sebanyak 25 persen partisipan mengalami gejala asam lambung naik di malam hari karena mengkonsumsi minuman ringan tersebut.
Dalam penelitian lainnya juga ditemukan bahwa orang yang kerap mengkonsumsi minuman bersoda atau minuman berkarbonasi mempunyai risiko asam lambung hingga 69 persen.
10. Susu
Minuman yang dikenal menyehatkan ini ternyata mempunyai risiko berbahaya bagi penderita penyakit asam lambung.
Kenyataanya, mengkonsumsi susu murni justru meningkatkan produksi asam lambung. Tentu, kondisi ini sangat tidak bagus untuk penderita penyakit asam lambung.
Hal tersebut diketahui setelah para ahli melakukan penelitian yang melibatkan sekitar 400 orang dengan penyakit asam lambung.
Didapatkan sekitar 38 persen partisipan mengalami gejala asam lambung setelah mengkonsumsi susu murni.
Dari penelitian tersebut, para ahli mengambil kesimpulan jika susu murni mengandung lemak utuh yang mana menjadi pemicu meningkatnya produksi asam lambung.
Baca juga: