Penyakit beri-beri disebabkan karena tubuh kekurangan asupan vitamin B-1 atau tiamin. Nutrisi ini berfungsi untuk memproduksi dan menyalurkan energi ke sel-sel tubuh secara optimal.
Ketika kadar vitamin B-1 atau tiamin terlalu rendah maka tubuh akan kesulitan untuk mengoptimalkan sistem saraf, sistem peredaran, dan kekuatan otot.
Kekurangan kadar vitamin B-1 secara terus menerus akan berdampak buruk terhadap kesehatan, risiko yang paling nyata dari kondisi ini adalah masalah jantung, kelumpuhan, dan kehilangan nyawa.
Baca juga: Daftar Makanan untuk Mengobati Sekaligus Mencegah Penyakit Beri-Beri
Gejala Penyakit Beri-Beri yang Wajib Diwaspadai
Penderita penyakit beri-beri akan mengalami gejala yang dapat dirasakan dan dilihat secara langsung dari perubahan fisik.
Terdapat tiga jenis penyakit beri-beri, yaitu beri-beri kering, beri-beri basah, dan sindrom Wernicke-Korsakoff.
Setiap jenis penyakit beri-beri akan menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Berikut gejala beri-beri berdasarkan jenisnya:
Gejala Penyakit Beri-Beri Kering
- Kaki dan tangan mati rasa.
- Kaki lumpuh atau tidak bisa digerakkan.
- Kesulitan untuk berjalan.
- Merasa kebingungan.
- Timbul rasa nyeri di tubuh.
- Pergerakkan bola mata tidak dapat dikendalikan.
- Kesulitan untuk berkata-kata atau berucap.
Gejala Penyakit Beri-Beri Basah
- Detak jantung meningkat atau berdebar-debar.
- Gangguan pernapasan seperti sesak napas saat melakukan aktivitas atau setelah bangun tidur.
- Gangguan tidur seperti sering terbangun karena mengalami sesak napas.
- Mengalami lesu atau kelelahan sepanjang hari.
- Tungkai dan kaki mengalami pembengkakan.
Gejala Penyakit Beri-Beri Sindrom Wernicke-Korsakoff
- Gangguan untuk mengingat sesuatu.
- Gangguan pada penglihatan.
- Tubuh sulit untuk dikendalikan karena hilangnya kekuatan otot.
- Halusinasi.
Penyebab Penyakit Beri-Beri
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang berisiko menderita penyakit beri-beri. Penyebab utamanya adalah rendahnya kadar vitamin B-1 atau tiamin di dalam tubuh.
Selain itu, penyebab lain dari penyakit beri-beri juga dapat dipengaruhi gaya hidup tidak sehat seperti terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol hingga kondisi medis tertentu seperti penuaan, kehamilan, HIV/AIDS, diabetes, dan operasi bariatrik.
Pengobatan Penyakit Beri-Beri
Beberapa pasien penyakit beri-beri mungkin harus menjalani tes darah untuk mengukur kadar tiamin sampai kembali normal.
Pengobatan beri-beri berfokus terhadap peningkatan kadar tiamin di dalam tubuh melalui obat, suplemen, dan perubahan pola makan.
Pemberian suplemen nutrisi vitamin B-1 atau tiamin harus berdasarkan rekomendasi dari dokter.
Beberapa pasien dengan kondisi medis tertentu mungkin akan mendapatkan suplemen khusus untuk mendukung pengobatan.
Pengobatan penyakit beri-beri yang dilakukan secepat mungkin dapat menurunkan risiko kerusakan jantung, sistem saraf, dan kerusakan otot.
Pencegahan Penyakit Beri-Beri
Cara paling mudah untuk mencegah penyakit beri-beri adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung cukup tiamin.
Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung tiamin berikut ini layak untuk mulai dikonsumsi guna mencegah penyakit beri-beri, yaitu:
- Daging merah.
- Daging unggas.
- Ikan.
- Kacang-kacangan.
- Biji-bijian.
- Susu.
- Telur.
- Sayuran.
Harap untuk memperhatikan proses pengolahan setiap makanan agar tidak menghilangkan kandungan tiamin. Hindari memasak terlalu lama agar kandungan tiamin tidak hilang.
Selain dari makanan, cara lain untuk mencegah penyakit beri-beri adalah dengan mengubah pola hidup sehat seperti:
- Hindari terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol.
- Mulai rutin melakukan olahraga.
- Memilih susu formula untuk bayi yang mengandung vitamin B-1.
Baca juga: