Kenali Penyebab dan Gejala Osteoporosis pada Anak

Osteoporosis juvenil pada anak

Penyebab dan gejala Osteoporosis juvenil pada anak. (Img: steadyhealth.com)

Osteoporosis adalah pelemahan tulang yang disebabkan oleh hilangnya kepadatan tulang sehingga memungkinkan penderitanya mengalami keluhan seperti nyeri hingga risiko patah tulang.

Umumnya osteoporosis di alami oleh orang tua atau lansia terutama wanita yang telah mengalami menopause.

Dalam kasus tertentu anak-anak juga dapat menderita kondisi medis “Tulang keropos” ini. Osteoporosis juvenil adalah jenis osteoporosis yang kerap dialami oleh anak berusia 8-14 tahun.

Kondisinya sama seperti osteoporosis yang terjadi pada lansia, osteoporosis juvenil akan mengakibatkan hilangnya kepadatan tulang pada anak-anak sehingga tulang rapuh dan berisiko mengalami patah tulang.

Baca juga: Apa Manfaat Kalsium dan Berapa Banyak Harus Dikonsumsi?

Penyebab dan gejala osteoporosis pada anak. (Img: FatCamera / Getty Images)

Penyebab Osteoporosis Juvenil pada Anak

Kasus osteoporosis juvenil sebenarnya sangat jarang terjadi, jika pun terjadi biasanya disebabkan oleh kondisi medis tertentu atau karena efek samping obat. Kondisi ini disebut dengan osteoporosis sekunder.

Sedangkan osteoporosis pada anak yang tidak bisa diidentifikasi penyebabnya dikenal dengan sebutan osteoporosis idiopatik.

Lebih lanjut, berikut adalah beberapa penyebab osteoporosis juvenil pada anak yang wajib diwaspadai:

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan osteoporosis idiopatik. Jenis osteoporosis idiopatik sangat jarang terjadi, anak laki-laki lebih berisiko menderita kondisi ini daripada perempuan.

Selain itu, osteoporosis juvenil idiopatik ini biasanya terjadi pada anak-anak yang belum pubertas. Meski begitu, seiring berjalannya waktu dan anak telah pubertas maka tulang dapat berangsur memadat serta kuat.

Gejala Osteoporosis pada Anak

Osteoporosis juvenil biasanya tidak menimbulkan gejala yang mudah untuk dikenali, dokter dapat melakukan pemeriksaan secara langsung. Sebelumnya, anak-anak dapat merasakan keluhan seperti:

Selain itu, anak dengan osteoporosis biasanya akan mempunyai postur tubuh yang lebih membungkuk daripada anak yang tidak menderita penyakit ini.

Segera temui dokter apa bila anak telah mengalami beberapa gejala di atas, jangan pernah menunda atau melakukan diagnosis secara pribadi.

MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
https://www.bones.nih.gov/health-info/bone/bone-health/juvenile/juvenile-osteoporosis (Diakses 11 November 2020)
https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=juvenile-osteoporosis-90-P01965 (Diakses 11 November 2020)
https://www.webmd.com/osteoporosis/guide/juvenile-osteoporosis-types#1 (Diakses 11 November 2020)

Exit mobile version