Blog
Apa Itu Abortus Insipiens? Kenali Penyebabnya
- 19 Mei 2020
- Posted by: Andri Hermanto
- Kategori: Artikel
![](https://mhomecare.co.id/learn/wp-content/uploads/2020/05/Apa-Itu-Abortus-Insipiens.jpg)
Abortus Insipiens – Abortus salah satu kondisi yang buruk terjadi pada kehamilan, yaitu kondisi dimana kandungan seorang perempuan hamil dengan spontan gugur.
Abortus atau keguguran adalah terhentinya kehamilan sebelum Janin dapat bertahan hidup, yaitu sebelum kehamilan berusia 20 minggu atau berat janin belum mencapai 500gram. Abortus biasanya ditandai dengan terjadinya perdarahan pada wanita yang sedang hamil.
Abortus biasanya ditandai dengan terjadinya pendarahan pada wanita yang sedang hamil. dengan adanya perlatan USG, sekarang dapat diketahui bahwa abortus dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.
Seperti abortus yang gugur dikarenakan kegagalan pada perkembangan Janin, dimana gambaran USG menunjukkan kantong kehamilan yang kosong dan kemungkinan juga abortus terjadi karena kematian Janin, dimana Janin tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan seprti denyut jantung atau pergerakan yang sesuai dnegan usia kehamilan. nah, salah satu macem arbutus ialah abortus insipient.
Apa itu Abortus Insipiens ?
Abortus insipient adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari rahim pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya pembukaan leher rahim, namun Janin masih berada di dalam rahim.
Pada tahap ini terjadi perdarahan dari rahim dengan kontraksi yang semakin lama semakin kuat dan semakin sering, diikuti dengan pembukaan leher rahim. Tatalaksana yang dilakukan adalah penegluaran sisa hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) dengan infus oksitosin dan dengan kuretase.
Biasanya abortus insipiens disertai dengan gejala pendarahan pervaginaan agak banyak, uterus besar sesuai usai kehamilan, rasa mules lebih sering dan kuat, kanalis servikalis terbuka dan tes kehamilan dapat positif atau negatif.
Penyebab Abortus
Faktor-faktor yang menyebabkan kematian fetus adalah faktor ovum sendiri, faktor ibu dan faktor bapa. Berikut beberapa faktor penyebabnya :
- Kenali Ovum, pertumbuhan abnormal dari fetus sering menyebabkan abortus spontan. Menurut penyelidikan mereka dari 1000 abortus spontas, maka 48,5% disebabkan karena ovum yang patologis 3,2% disebabkan oleh kelainan letak embrio dan 9,6% disebabkan karena plasenta yang abnormal
Pada ovum abnormal 6% diantaranya terdapat degenerasi hydatid vili. Abortus spontan yang disebabkan oleh karena kelainan dari ovum berkurang kemungkinannya kalau kehamilan sudah lebih dari satu bulan. Artinya mungkin saat hamil muda terjadinya arbutus makin besar, yang disebabkan oleh kelainan ovum (50-80%)
- Kelainan Genitalia Ibu, misalnya pada ibu menderita :
- Anomali Kongenital (hypoplasia uteri, uterus bikornis dan lain-lain)
- Kelainan letak dari uterus seperti retrofleksi uteri fiksata
- Tidak sempurnanya persiapan uterus dalam menanti nidasii dari ovum yang sudah dibuahi, seperti kurangnya progesterone atau estrogen, endometritis, mioma submucosa
- Uterus terlalu cepat terengang (kehamilan ganda)
- Distorsio Uterus, misalnya karena terdorong oleh tumor pelvis
- Gangguan Sirkulasi Plasenta, dijumpai pada ibu yang menderita penyakit nefritis, hipertensi, toksemia gravidarum, anomil plasenta dan endarteritis oleh karena lues.
- Penyakit-penyakit Ibu, seperti :
- Penyakit infeksi yang menyebabkan demam tinggi seperti pneumonia, tifoid, pielitis, rubeola, demam malta dan sebaginya. Kematian fetus dapat disebabkan karena toksin dari ibu atau invasi kuman atau virus pada fetus.
- Ibu yang asfiksia seperti pada dekompensasi kordis, penyakit paru berat, anemi gravis.
- Malnutrisi, avitaminosis dan gangguan metabolism, hipotiroid, kekurangan vitamin A, C atau E, diabetes mellitus.
- Antagonis Rhesus, pada antagonis rhesus, darah ibu yang melalui plasenta merusak darah fetus sehingga terjadi anemia pada fetus yang berakibat meninggalnya fetus.
- Penyakit bapak, yaitu umut lanjut atau penyakit kronis seperti TBC, anemia, dekompensasik kordis, malnutrisi, nefritis, sifilis, keracunan (alkohol, nikotin, Pb dan lain-lain) sinar rontgen dan avitaminosis.
Nah, jadi itulah yang dimaksud dengan Abortus Insipien. Dengan demikian, juga dijelaskan beberapa macam faktor yang menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Oleh karena itu, ibu hamil agar lebih berhati-hati lagi dalam menjaga kandungannya.