Dalam presentasi, apakah itu di dalam kelas, di acara seminar atau di tempat pelatihan ada kemungkinan-kemungkinan di mana audiens tidak tertarik, tidak bergairah, merasa jenuh dan bosan dengan kegiatan yang dilakukan.
Dalam keadaan seperti inilah ice breaking diperlukan.
Ice breaking selain dapat membangun suasana yang membosankan menjadi menyenangkan juga dapat meningkatkan perhatian audiens, antusias dan gairah audiens.
Karena itulah ice breking tidak hanya digunakan untuk mencairkan suasana beku, namun juga sering digunakan melibatkan audiens secara fisik maupun mental, membangun hubungan antara presenter dengan audiens, dan audiens satu dengan audiens lainnya.