Bayi selama dikandungan bernapas melalui bantuan aliran darah ibu. Namun, setelah lahir bernapas melalui paru-parunya. Transient Tachypnea of Newborn (TTN) adalah salah satu jenis masalah pernapasan yang cukup sering ditemukan pada bayi baru lahir.
TTN merupakan gangguan pernapasan pada bayi baru lahir yang berlangsung singkat. Umumnya terjadi sesaat setelah kelahiran atau beberapa jam setelah kelahiran, namun kurang dari 24 jam. TTN adalah penyebab utama sindrom distress napas pada bayi baru lahir.
Penyebab Transient Tachypnea of Newborn
Penyebab dari TTN diperkirakan karena penyerapan cairan yang lambat di paru-paru janin. Cairan ini menyebabkan pengambilan oksigen lebih sulit dari umumnya. Akibatnya, bayi harus bernapas lebih cepat.
Siapa yang Berisiko Mengalami TTN?
Faktor risiko TTN bisa meliputi:
- Bayi yang lahir melalui operasi caesar
- Bayi laki-laki
- Bayi yang memiliki riwayat asma dalam keluarganya
- Bayi makrosomia (berat badan lahir besar lebih dari 4 kilogram)
- Lahir dari ibu yang memiliki riwayat diabetes
Baca juga : Metode Kangguru Bayi Baru Lahir
Gejala TTN
Berikut ini adalah gejala TTN yang paling umum ditemukan pada bayi baru lahir. Namun, setiap bayi dapat mengalami gejala yang berbeda.
Adapun gejala-gejala tersebut yaitu:
- Bernafas dengan sangat cepat, lebih dari 60 tarikan napas per menit, bahkan bisa mencapai 80-100 kali napas per menit.
- Mengeluarkan suara seperti mendengus saat bernapas.
- Lubang hidung membesar.
- Dada bayi terlihat masuk ke dalam saat mengambil napas.
- Dada bayi terlihat mengembung saat menghembuskan napas.
- Kulit bayi tampak membiru, terutama di bagian mulut dan hidung.
Gejala-gejala ini umumnya muncul dalam 6 jam setelah persalinan.
Baca juga : Pahami Gejala Hidrosefalus pada Bayi
Pengobatan TTN
Biasanya kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar 3 hari. Perawatan tergantung pada gejala, usia, dan juga akan tergantung pada seberapa parah kondisinya.
Pengobatan TTN yang disarankan dapat meliputi:
- Oksigen tambahan yang diberikan menggunakan masker oksigen di wajah bayi atau dengan meletakkan bayi di bawah tudung oksigen.
- Tes darah untuk mengukur kadar oksigen dalam darah.
- Tekanan jalan napas positif terus menerus menggunakan mesin pernapasan mekanis yang mendorong aliran udara atau oksigen ke saluran udara untuk menjaga saluran udara kecil di paru-paru bayi tetap terbuka.
- Memberikan ASI lewat selang hidung atau selang mulut jika tingkat pernapasan bayi terlalu tinggi, karena risiko aspirasi makanan.
Transient tachypnea of newborn sendiri tidak menimbulkan komplikasi. Apabila timbul komplikasi, biasanya disebabkan oleh terapi oksigen yang diberikan.
Sebaiknya, bicarakan lebih lanjut dengan dokter yang menangani bayi Anda untuk kekhawatiran tentang komplikasinya dan pertanyaan lainnya.
Baca juga : Mengenal Penyakit Kuning Pada Bayi Lebih Lengkap
Referensi:
-
https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=transient-tachypnea-of-the-newborn-90-P02420