Dinilai Lebih Akurat Deteksi COVID-19, China Terapkan Swab Anal

Swab Anal

Dinilai Lebih Akurat Deteksi COVID-19, China Terapkan Swab Anal. (Img: newyorknewstimes.com)

Swab test atau metode untuk memasukkan stik khusus ke dalam rongga nasofaring atau orofaring dinilai lebih efektif untuk mendeteksi virus Corona.

Nasofaring adalah bagian atas yang ada di dalam tenggorokan tepatnya di belakang hidung atau di balik langit-langit rongga mulut.

Dalam pemeriksaannya, stick dengan kapas diujungnya akan dimasukkan melalui lubang hidung hingga menyentuh bagian khusus untuk kemudian diambil sampelnya.

Sementara orofaring adalah bagian di belakang rongga mulut yang melingkupi sepertiga bagian belakang lidah seperti langit-langit mulut, dinding samping, belakang tenggorokan, dan amandel.

Stick swab dimasukkan melalui mulut untuk mengambil sampel pada bagian orofaring.

Nasofaring dan orofaring dinilai menjadi tempat pengambilan sampel paling mudah dan akurat untuk mendeteksi virus Corona.

Selain bagian hidung dan mulut, ada pula swab anal yang bisa digunakan untuk mendeteksi virus Corona melalui anus.

Metode swab anal ini telah dilakukan oleh masyarakat kota Shanghai, China yang sedang menjalani karantina COVID-19.

Menurut Li Tongzeng dari RS You’an Beijing, swab anal ini tidak senyaman swab hidung atau tenggorokan.

Selain itu, metode swab anal ini juga bisa menimbulkan rasa malu, sebab harus mau membuka bagian pribadi ketika melakukan swab test.

Baca juga: Setelah Sembuh dari COVID-19, Pria Ini Malah Alami Gagap

Cara Mendeteksi COVID-19 dengan Swab Anal

Swab anal menggunakan 3 sampai 5 CM kapas yang telah direndam dengan air garam lalu dimasukkan ke dalam anus dan diputar lembut.

Proses tersebut bertujuan untuk mengambil sampel pada kotoran yang nantinya digunakan untuk penggujian.

Pada kotoran yang diambil menggunakan kapas tersebut akan dicari ada atau tidaknya jejak aktif virus Corona.

Metode ini dinilai mempunyai tingkat akurasi yang lebih tinggi, sebab virus Corona dapat bertahan lebih lama di dalam anus atau kotoran daripada hidung dan mulut.

Mampu Mendeteksi COVID-19 Lebih Akurat

Pada beberapa kasus COVID-19 tanpa gejala, virus hanya akan bertahan di hidung atau tenggorokan kurang lebih tiga hingga lima hari.

Hal tersebut menyebabkan pengujian swab test di hidung atau tenggorokan akan memberikan hasil negatif palsu.

Sementara jika pengujian COVID-19 menggunakan metode swab anal akan jauh lebih akuat dalam mendeteksi virus Corona.

MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Exit mobile version