Vaksin COVID-19 Sinovac yang didatangkan dari China sudah tiba di Indonesia sebanyak tiga juta dosis dan telah didistribusikan ke beberapa provinsi.
Kendati begitu, masyarakat belum bisa langsung menerima vaksin Sinovac. Menurut rencana dari pemerintah, vaksinasi baru bisa dilakukan pada Kamis (14/1) untuk kelompok prioritas yaitu tenaga kesehatan.
Pada Rabu (13/1) petinggi pemerintah seperti Presiden Joko Widodo dan para menteri Kabinet Indonesia Maju menjadi pihak pertama yang akan menerima vaksin COVID-19.
Pemerintah melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah melakukan pembahasan mengenai kehalalan vaksin Sinovac.
Sebelumnya pada Selasa (5/1) MUI telah menyelesaikan audit lapangan yang berkenaan mengenai penggunaan vaksin Sinovac ini.
Selanjutnya akan dilakukan pembahasan secara menyeluruh oleh tim dan bisa ditarik kesimpulan mengenai kehalalan vaksin Sinovac.
Berdasarkan informasi resmi, sidang pleno fatwa MUI yang membahas kehalalan vaksin Sinovac akan dilaksanakan siang ini pukul 14.00 WIB di kantor MUI Jakarta Pusat.
Selain harus mendapatkan fatwa halal dari MUI, vaksin COVID-19 Sinovac juga harus mempunyai izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga: 7 Wilayah Jawa-Bali Berikut Ini Wajib PSBB Per 11 Januari 2021
Apakah Vaksin COVID-19 Sinovac Aman?
Vaksin COVID-19 Sinovac telah melalui tahap akhir uji coba di Brasil dan dinyatakan mempunyai kemanjuran hingga 78 persen.
Hasil tersebut memang tidak lebih baik dari vaksin COVID-19 seperti Pfizer maupun Moderna, yang mana kedua vaksin ini mengklaim efektif hingga 95 persen.
Meski begitu, kelebihan dari vaksin Sinovac ini dapat disimpan di lemari pendingin biasa sehingga sangat mudah untuk didistribusikan ke berbagai tempat.
Hal ini berbeda dengan kedua vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna, keduanya harus disimpan di dalam tempat khusus dengan suhu yang ekstrem.
Menurut klaim dari pihak pengembang, Vaksin Sinovac mampu mencegah kasus terburuk dari COVID-19 termasuk pada orang tua (lansia).
Vaksinasi COVID-19 Sinovac Apakah Gratis?
Banyak informasi yang masih simpang siur mengenai biaya vaksin COVID-19 Sinovac.
Presiden Joko Widodo melalui akun Twitter menyebutkan jika vaksin bisa didapatkan secara gratis.
Namun sebelumnya masyarakat harus bersabar, sebab vaksin harus mendapatkan fatwa halal MUI dan izin dari BPOM.
Baca juga:
- Kasus COVID-19 Melonjak Drastis, 76 Wilayah Ini Paling Berbahaya di Indonesia
- Daftar Varian Baru Virus Corona yang Telah Menyebar ke Berbagai Negara
- Wajib! Siapkan Rapid Test Antigen Saat Memasuki Kota-Kota Berikut Ini
Referensi:
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5325482/hasil-akhir-uji-vaksin-sinovac-78-persen-efektif-100-persen-cegah-kasus-berat (Diakses 8 Januari 2021)
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5325613/kabar-terbaru-fatwa-mui-tentang-vaksin-corona-sinovac (Diakses 8 Januari 2021)
https://news.detik.com/berita/d-5324376/komisi-fatwa-mui-gelar-rapat-pleno-terkait-vaksin-sinovac-besok (Diakses 8 Januari 2021)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210108062851-20-590982/mui-gelar-sidang-komisi-fatwa-halal-vaksin-sinovac-hari-ini (Diakses 8 Januari 2021)