Katarak adalah kondisi pada lensa mata yang berubah menjadi putih atau keruh dan menyebabkan penglihatan terganggu seperti terhalang kaca berembun. Usia menjadi salah satu faktor seseorang mengidap mata katarak, tak jarang salah satu atau kedua mata pada lansia mengalami penyakit ini.
Sebagian besar kasus mata katarak berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan keluhan sama sekali, namun seiring berjalannya waktu, penyakit mata katarak dapat mengganggu penglihatan khususnya ketika melakukan kegiatan sehari-hari.
Beberapa kegiatan seperti berjalan, mengemudikan kendaraan, membaca atau melihat benda akan terganggu akibat lensa (lapisan transparan di belakang pupil) terdapat gumpalan protein berwarna putih. Apa bila katarak sudah cukup mengganggu maka solusi terbaiknya adalah dengan operasi katarak.
Operasi katarak dapat dilakukan secara aman dan terbukti efektif mengatasi mata katarak tanpa menimbulkan efek samping. Sebagian besar rumah sakit di Indonesia telah menyediakan tindakan operasi mata katarak, dilansir dari situs resmi BPJS-Kesehatan.go.id memaparkan biaya operasi mata katarak dijamin BPJS.
Gejala Katarak
Pada awal munculnya penyakit mata katarak tidak akan terlalu menimbulkan gangguan penglihatan. Masalah baru muncul ketika gumpalan penuh protein pada lensa mata menjadi membesar dan menyebabkan penglihatan kabur, buram dan sensitif terhadap cahaya.
Bila tidak segera ditangani maka berisiko menyebabkan kebutaan. Waspadai gejala mata katarak berikut ini:
- Muncul lingkaran ketika melihat cahaya atau lampu menyala.
- Penglihatan menjadi kabur karena lensa mata berkabut.
- Penglihatan lebih sensitif terhadap cahaya hingga menyilaukan.
- Penglihatan akan memburuk khususnya di malam hari atau ruangan yang minim cahaya.
- Penglihatan akan berubah menjadi kekuningan.
- Salah satu mata yang katarak akan melihat benda menjadi ganda.
- Membutuhkan bantuan cahaya lebih ketika membaca atau kegiatan lainnya.
Segera untuk menemui dokter apa bila gejala katarak muncul dan mengganggu kegiatan sehari-hari.
Penyebab Katarak
Risiko katarak meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar katarak berkembang ketika penuaan atau cedera mengubah jaringan yang membentuk lensa mata.
Dua faktor penyebab mata katarak pada lansia:
- Gumpalan protein mengurangi ketajaman gambar mencapai retina.
- Lensa sebagian besar terdiri dari air dan protein.
Beberapa protein dapat menggumpal dan mulai mengaburkan area kecil pada lensa mata hingga menyebabkan munculnya katarak pada salah satu atau kedua mata. Seiring waktu, katarak dapat tumbuh lebih besar dan akan menutupi lensa secara keseluruhan.
Faktor Risiko Mata Katarak Lainnya:
- Faktor usia atau degeneratif.
- Tingkat paparan sinar UV.
- Penyalahgunaan obat-obatan/suplemen, khususnya steroid.
- Trauma atau kecelakaan pada mata.
- Operasi mata sebelumnya.
- Penyakit tertentu seperti diabetes, obesitas atau hipertensi.
- Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol.
Diagnosis Katarak
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan secara komprehensif untuk memeriksa gangguan mata dan menilai penglihatan pada orang lanjut usia, seperti:
- Tes ketajaman visual. Tes grafik mata ini mengukur seberapa baik orang tua ketika melihat di berbagai jarak.
- Tes tonometri yang paling umum menggunakan hembusan udara tanpa rasa sakit untuk meratakan kornea dan menguji tekanan mata.
- Pemeriksaan retina mata, dokter akan memberi obat tetes mata untuk membuat pupil lebih besar. Setelah itu, dokter akan menggunakan lensa pembesar khusus untuk memeriksa retina dan saraf optik Anda untuk melihat tanda-tanda kerusakan dan masalah mata lainnya..
Pengobatan Katarak
Ketika penggunaan kacamata khusus mata katarak tidak lagi membantu, satu-satunya cara paling efektif dan manjur untuk mengobati penyakit mata ini adalah dengan operasi katarak.
Sebelum mengambil keputusan untuk operasi katarak, ada baiknya mendiskusikannya terlebih dahulu dengan keluarga. Mungkin beberapa kegiatan harian perlu untuk didelegasikan kepada orang lain pasca operasi katarak.
Tindakan Operasi Katarak
Tindakan awal dalam operasi katarak akan dilakukan pembiusan lokal pada salah satu mata. Apa bila pasien mempunyai masalah katarak pada kedua mata maka proses operasi akan dilakukan secara bergantian minimal 6-12 bulan setelah operasi yang pertama.
Operasi katarak dilakukan dengan cara mengganti lensa mata asli yang mengalami masalah dengan lensa tiruan berbahan plastik atau silikon. Lensa tiruan ini dapat bertahan cukup lama bahkan bisa sampai seumur hidup.
Apa bila dalam operasi tidak memungkinkan lensa tiruan dipasang maka dokter akan menganjurkan pasien untuk menggunakan lensa kontak atau kacamata pasca operasi.
Risiko Operasi Katarak
Operasi katarak adalah tindakan yang paling aman dan efektif untuk mengatasi mata katarak, tindakan operasi dapat menimbulkan risiko seperti pendarahan, infeksi dan ablasi retina atau bergesernya retina dari posisi normal meski kasus ini jarang terjadi.
Wajib melakukan konsultasi kepada dokter sebelum dan setelah operasi untuk mengurangi risiko operasi katarak. Selain itu perhatikan juga kebersihan mata, jika muncul tanda-tanda ablasi retina atau keluhan lainnya, segera periksakan ke dokter.
Mencegah Katarak
Sampai sekarang belum ditemukan metode pencegahan katarak yang terbukti berhasil, pun begitu juga dengan metode untuk memperlambat perkembangan katarak.
Namun beberapa upaya seperti rutin memeriksakan mata ke dokter dapat membantu mendeteksi katarak atau penyakit mata lainnya secara dini.
Selain itu, beberapa cara untuk mencegah katarak berikut ini juga wajib dilakukan khususnya kepada orang-orang yang berisiko seperti:
- Jalankan program diet sehat dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran berdaun hijau. Nutrisi yang baik penting untuk menjaga kesehatan mata. National Eye Institute menyatakan diet tinggi antioksidan dapat memperlambat perkembangan katarak.
- Kurangi atau berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol. The Mayo Clinic melaporkan bahwa minum alkohol dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko katarak.
- Kelola kondisi penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas.
- Lindungi mata. Mata rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan perkembangan katarak yang lebih cepat. Saat berada di bawah sinar matahari, pastikan untuk mengenakan topi dengan pinggiran dan kacamata hitam.
- Berhenti merokok. Merokok membatasi jumlah oksigen ke area sensitif seperti mata dan menyebabkan kehilangan penglihatan yang lebih cepat.
Baca juga:
- Keratomalacia, Penyakit Mata Karena Kekurangan Vitamin A
- Penyebab Mata Lansia Sering Berair? Inilah Penjelasannya
- Cara Mengatasi Iritasi Mata Dengan Alami
Referensi:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cataracts/symptoms-causes/syc-20353790