Madu sebagai penambah nafsu makan balita, seringkali menjadi solusi para orang tua dalam menghadapi si Kecil yang menolak makan atau susah makan. Jangan sampai karena hal ini pertumbuhan anak menjadi terhambat.
Balita yang menolak makanan, menjadi tantangan bagi orang tua terutama ibu dan seringkali membuat orang tua kebingungan. Nah, terlebih lagi kesehatan si kecil merupakan prioritas utama bagi para orangtua.
Sehingga sudah sepantasnya bagi setiap orang tua harus pandai memilih dan memilah makanan yang sehat dan penuh gizi untuk dikonsumsi si kecil. Sebab, jika si anak selalu menolak makanan maka asupan gizi dalam tubuhnya tidak tercukupi dan akan menjadi hambatan bagi pertumbuhannya.
Makanan yang diberikan kepada anak semata-mata tidak hanya mempengaruhi kesehatan tubuh anak,lho. Tetapi juga perkembangan otak si anak, karena dengan nutrisi yang baik dari makanan dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan kinerja otak.
Namun, yang sering menjadi masalah ketika orang tua sudah memilih makanan yang bergizi tinggi, tetapi anak tidak suka dengan makanan tersebut dan anak suka memilih- milih yang sering kali membuat orang tua bingung untuk memilih makanan tersebut.
Lalu, bagaimana agar si anak kembali nafsu makan dan tidak memilih-milih ?
Kebutuhan nutrisi tersebut hanya bisa terpenuhi jika si kecil memiliki nafsu makan yang cukup. Nah, jika saat ini buah hati anda memiliki masalah nafsu makan yang menurun, sudah saatnya untuk mengatasinya. Salah satunya ialah dengan mengonsumsi madu yang dapat menambah nafsu makannya. Menurut penelitian, madu berguna sebagai penambah nafsu makan.
Memberikan Madu pada Anak
Madu sudah dikenal sejak dahulu sebagai solusi serta vitamin penambah nafsu makan si anak dan banyak digunakan di dalam dunia kesehatan. Madu memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh si buah hati.
Hasil penelitian menunjukkan, tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek kelompok madu (sebagai sampel) menurun, nafsu makan meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah. Sehingga asupan energi dan protein mereka juga meningkat.
Kandungan gizi utama madu adalah aneka senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa (41%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%) dan dekstrin (1,5%) karbohidrat madu ikut menambah pasokan sebagai energi yang diperlukan balita.
karbohidrat yang terkandunga bisa membantu meningkatkan energi yang dibutuhkan anak. meskipun juga protein dalam madu cenderung kecil, yaitu sekitar 2,6% namun kandungan asam aminonya cukup banyak sehingga turut memasok keperluan protein tubuh anak.
Selain itu, kandungan glukosa dan froktusa yang terkandung ialah enzim yang paling dibutuhkan oleh tubuh anak. Keduanya yang manjadi stimulant bagi pencernaan dan bisa memperbaiki nafsu makan si anak. Ditambah dengan kandungan vitamin B yang mampu meningkatkan nafsu makan anak.
Manfaat madu bukan hanya untuk penambah nafsu makan aja,lho. Namun, madu juga baik untuk kesehatan tubuh anak, seperti berikut :
- Mencerdaskan otak
- Menyehatkan sistem pencernaan
- Sumber vitamin
- Sebagai sumber energi
- Membantu pertumbuhan
- Meredakan batuk dan pilek
Jadi, madu dapat membantu para orang tua dalam mengatasi masalah jika si anak menutup mulut atau menolak makan. Parents, jangan sampai salah memberikan vitamin penambah nafsu makan si Kecil, ya.
Gunakan saja madu sebagai penambah nafsu makan si anak, namun jika dengan cara ini anak tetap saja menolak makanan maka segera konsultasikan dengan dokter gizi agar anak mau makan kembali dan kebutuhan gizinyaa tetap tercukupi.