Berenang saat hamil menjadi perbincangan para ibu-ibu hamil, karena mitos pantangan pada ibu hamil dilarang untuk melakukan berenang. Nyatanya opini mengenai hal tersebut belum tentu benar.
Pasalnya, ibu hamil harus menjaga kesehatan dirinya dan janin yang ada di dalam kandungannya. Oleh karena ibu hamil harus melakukan olahraga yang menyehatkan dan aman untuk ibu dan kandungannya, salah satu olahraga yang dapat dilakukan ialah berenang.
Jadi, olahraga berenang tidak dilarang untuk dilakukan oleh ibu yang sedang mengandung, karena dengan berenang akan membantu ibu hamil untuk tetap terus aktif sehingga kesehatan janin dan sang ibu tetap terjaga.
Bahaya berenang pada ibu hamil
Banyak yang mengatakan bahwa berenang tidak diperkenankan oleh ibu hamil, karena ibu hamil yang berenang akan dikhawatirkan mengenai risiko yang cukup tinggi. Ya, ibu hamil memang dilarang untuk berenang. Jika mengandung beberapa hal dibawah ini :
- Kolam mengandung klorin
Seperti yang diketahui sebagian kolam renang pasti menggunakan klorin atau kaporit untuk menjaganya tetap bersih. Hal ini yang menjadi kekhawatiran, karena klorin merupakan salah satu obat kimia yang bisa memberikan kondisi higienis pada kolam.
Jika ibu hamil berenang terlalu lama di kolam yang mengandung klorin, maka hal tersebut dapat berdampak negatif untuk janin yang dikandung karena membuatnya rentan akan penyakit.
- Teknik renang salah
hal berbahaya dari berenang pada ibu hamil adalah menggunakan tektik renang yang salah. Tidak semua gaya berenang diperbolehkan oleh ibu hamil. Untuk ibu hamil, ketika berenang dianjurkan melakukan gerakan yang perlahan dan yang pasti tidak banyak hentakan agar tidak mudah lelah dan juga menghindarinya goncangan.
Jadi gerakan yang salah bisa menyebabkan kehamilan menjadi bermasalah dan hal ini tentunya sangat menghawatirkan.
- Bahaya terpeleset
Semua orang pasti tahu kalau kolam renang pastilah licin. Nah karena licin tersebut ibu hamil yang benerang juga dikhawatirkan akan terpeleset. Jika ibu terjatuh, maka kondisi ini akan membahayakan janin.
Oleh karena itu, keseimbangan pada ibu hamil harus diperhatikann agar terhindar dari kejadian terpleset yang dapat berisiko keguguran.
Manfaatnya pada ibu hamil
Berenang dapat dikatakan seagai jenis olahraga yang aman untuk dilakukan oleh ibu hamil, karena gerakan renang tidak membebankan persendian tubuh dan juga otot-otot tulang belakang.
Sementara itu, gaya yang aman digunakan ibu hamil ialah gaya punggung. Gaya punggung dengan telentang bisa menjadi salah satu gerakan yang aman dilakukan ibu hamil selama trimester kedua.
Sedangkan, jika waktu kelahiran semakin dekat ibu hindari gaya punggung tersebut. alangkah baiknya menggunakan gaya dada, karena gaya dada gaya terbaik dan bermanfaat bagi ibu hamil yang sudah menginjak trismester akhir.
Selain berisiko olahraga berenang juga memberikan manfaat bagi ibu hamil, berikut penjelasannya:
- Melancarkan sirkulasi darah
Dengan melakukan berenang sirkulasi di dalam tubuh ibu hamil akan menjadi lebih lancar. Sirkulasi darah yang lancar bisa memaksimalkan asupan nutrisi terhadap janin sehingga janin dalam kandungan dapat berkembang dengan normal.
Selain itu kekuatan otot pun akan meningkat dan berenang juga dapat mengatasi rasa tidak nyaman pada punggung yang dikarenakan ukuran perut yang besar.
- Melancarkan sirkulasi udara
Tidak hanya dapat melancarkan sirkulasi darah tetapi juga dapat melancarkan sirkulasi udara di dalam tubuh. Jika ibu hamil berenang maka sirkulasi udara yang lancar akan membantu meningkatkan kecenderungan tubuh ibu dalam mengembangkan atau memanfaatkan oksigen yang penting untuk si janin.
Dengan begitu pernapasan ibu hamil akan lebih baik sehingga ibu dapat mengatur pernapasan lebih teratur dan tidak mudah sesak nafas.
- Memperkuat otot rahim dan panggul
Semua gerakan renang dapat memperkuat otot pada bagian rahim maupun panggul. Berenang termasuk salah satu latihan yang baik bagi ibu hamil. Dengan begitu tentunya dapat memberikan banyak manfaat untuk ibu dan janinnya agar semakin kuat.
- Latihan untuk jantung dan paru-paru
Setiap ibu hamil pasti ingin melakukan persalinan secara normal, untuk itu ibu harus bisa terlatih dalam pernafasan. Jantung dan paru-paru ketika ibu hamil haruslah kuat untuk kelancaran dalam menjalani masa persalinan normal. Nah, ketika ibu berenang tubuh akan terhindar dari panas sehingga mendorong kerja ligament dan juga persendian.
Dengan begitu, berenang akan memaksa jantung dan paru-paru agar bekerja sebaik dan seaktif mungkin sehingga mengurangi terjadinya pembengkakan dan juga retensi cairan. Oleh harena itu, berenang dapat melatih organ jantung dan paru-paru ibu hamil agar lebih sehat.
Jadi, berenang bagi ibu hamil tidaklah dilarang. Tetapi ibu hamil jika berenang tetap harus berhati-hati dan harus berenang dibawah pengawasan orang terdekat.