Seorang perawat di Italia yang bekerja di garda depan pelayanan virus corona dikabarkan bunuh diri. Perawat ini diduga stress berat dan khawatir dirinya menyebarkan virus ke orang lain.
Tekanan kerja yang berat, stress, hingga depresi mampu mendorong seseorang untuk melakukan langkah nekat untuk mengakhiri hidupnya. Hal itu pula yang terjadi pada seorang perawat berusia 34 tahun yang bekerja menangani virus corona di Italia.
Perawat tersebut memilih mengakhiri hidupnya setelah dinyatakan positif mengidap virus corona. Kabar terakhir menyebutkan perawat tersebut takut menularkan virus corona kepada orang lain sehingga ia memilih mengakhiri hidupnya.
Karena perawat garda terdepan corona sangat penting sekali untuk meredam emosi negative bagi tenaga kesehatan yang bekerja sebagai garda terdepan melawan virus corona. Beban kerja yang berat, khawatir akan risiko tertular juga stressor lainnya tentu tak dapat dihindari.
Maka dari itu perlu mengaktifkan respons relaksasi alami tubuh secara sadar dengan teknik relaksasi yang tepat. Jika kita melakukan teknik relaksasi yang tepat, ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh. Beberapa diantaranya adalah :
- Menurunkan tekanan darah
- Mengatasi masalah pencernaan
- Memperlambar detak jantung
- Menjaga kadar gula darah tetap normal
- Memperlancar aliran darah
- Mengurangi ketegangan otot
- Membuat tidur lebih nyenyak
- Menghilangkan rasa lelah
- Meningkatkan konsentrasi
Terdapat beberapa teknik relaksasi yang bisa perawat coba untuk memulihkan diri dari berbagai stressir. Berikut 4 teknik relaksasi yang patut dicoba :
- Latihan pernapasan dalam (deep breathing)
Meski terlihat sederhana, latihan pernapasan sangat efektif untuk membuat perawat lebih rileks. Langkah-langkahnya meliputi:
- Menarik napas lewat hidung selama 2-4 detik
- Tahan napas Anda selama 2-4 detik
- Hembuskan selama 2-4 detik
- Kembali tahan napas selama 2-4 detik
- Ulangi seperlunya
- Relaksasi Otot Progresif (progressive muscle relaxation)
Teknik relaksasi ini mengharuskan perawat untuk mengencangkan dan melemaskan berbagai kelompok otot, sehingga bisa lebih tenang. Agar tidak terjadi kram otot, kita dapat melakukan metode ini bersama latihan pernapasan dalam. Ini delapan langkah yang bisa diterapkan:
- Duduk atau berbaring di ruangan yang nyaman serta jauh dari kebisingan
- Kencangkan otot-otot kaki selama lima detik
- Lalu lemaskan otot-otot tersebut selama 5 detik
- Rentangkan jari-jari kaki agar tidak kram.
- Kembali kencangkan dan lemaskan otot-otot betis dengan durasi waktu yang sama.
- Selanjutnya, kencangkan dan lemaskan otot-otot pinggul dan bokong.
- Lakukan juga metode yang sama pada otot-otot perut dan dada.
- Setelah itu, kencangkan otot-otot bahu lalu lemaskan.
- Anda bisa mengencangkan otot-otot wajah dengan cara mengerutkan wajah sambil memejamkan mata selama 5 detik
- Lalu lemaskan otot-otot wajah selama 5 detik
- Terakhir, lemaskan otot-otot tangan dengan mengepal tangan selama 5 detik dan melepaskan kepalan perlahan-lahan selama 5 detik
- Meditasi
Para ahli mengatakan bahwa meditasi secara teratur dapat mengubah jalur saraf otot. Dengan ini, orang lebih kebal terhadap stres. Untuk pemula, Anda tak perlu melakukan meditasi lama-lama. Beberapa menit per hari juga sudah cukup untuk membantu menjadi lebih tenang. Langkah-langkah untuk melakukan meditasi cukup mudah. Berikut caranya:
- Duduk tegak di lantai, tapi pastikan posisi tetap rileks
- Tutup mata perlahan-lahan
- Fokuskan perhatian pada mantra Anda, misalnya “Aku merasa damai” atau “Aku mencintai diriku”
- Letakkan satu tangan di perut untuk menyelaraskan mantra dengan napas
- Bayangkan pikiran-pikiran yang mengganggu selama ini terbang ke atas dan menghilang di balik awan
Anda bisa melakukan beberapa teknik relaksasi yang sudah disebutkan diatas kapan saja dan dimana saja. Tetap semangat untuk perawat garda terdepan corona.