Bagi kaum hawa atau wanita yang telah memasuki masa pubertas, pastinya akan selalu rutin mengalami haid atau menstruasi setiap bulannya, namun tidak dengan wanita pemilik akun Tiktok dengan nama @ria.wnp ini.
Tidak hanya kali ini saja ia mengaku mengalami siklus haid yang tidak biasa, sebelumnya Ria panggilan akrabnya ini juga kerap mentruasi dengan siklus yang tidak teratur.
Ria menjelaskan jika dirinya pernah mengalami siklus haid mulai dari 2 hingga 6 bulan sekali. Pada puncaknya, ia sampai tidak mengalami haid hingga 10 bulan.
Atas kondisinya tersebut, Ria baru memeriksakan ke dokter spesialis kandungan. Hasil pemeriksaan dokter, Ria didiagnosis menderita penyakit Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS).
“Dan setelah diperiksa dokter, ternyata aku kena PCOS,” tulis Ria dalam video yang telah ditonton sebanyak lebih dari 6 juta pengguna aplikasi Tiktok.
Baca juga: 5 Gejala Penyakit PCOS yang Kerap Dialami oleh Wanita
Tak lupa, Ria juga menghimbau kepada seluruh wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur seperti dirinya untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan.
Disadur dari Mayoclinic, penyakit sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi kelainan atau gangguan hormon yang kebanyakan dialami oleh wanita pada usia reproduksi (subur).
Penderita PCOS akan mengalami periode menstruasi atau haid secara tidak teratur, bisa lebih jarang atau lama yang disebabkan karena tingginya homron androgen atau hormon pria.
Tingginya kadar hormon androgen pada wanita subur dapat menyebabkan banyaknya kumpulan kecil-kecil (kantong) yang berisi cairan di dalam ovarium atau indung telur.
Dari kondisi tersebut maka sel telur tidak bisa berkembang secara sempurna, maka siklus haid pun tidak bisa teratur.
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab utama PCOS pada wanita subur.
Dibutuhkan pengobatan dan perawatan secara medis untuk mengurangi risiko agar PCOS tidak menyebabkan komplikasi seperti diabetes tipe 2 atau penyakit jantung.
Dalam penanganan PCOS, dokter akan meresepkan beberapa jenis obat yang berfungsi untuk menormalkan siklus menstruasi sekalgis membantu ovulasi seperti Clomifene, Metformin, dan Letrozole.
Obat lain yang mungkin akan diberikan oleh dokter kepada pasien PCOS adalah spironolactone. Obat ini berfungsi untuk menangkal efek dari hormon androgen di kulit seperti mencegah tumbuhnya rambut berlebih dan jerawat.
Baca juga: