Jutaan dosis vaksin COVID-19 seperti Sinovac, Novavax, AstraZeneca hingga Pfizer telah dimiliki oleh Indonesia dan siap untuk digunakan vaksinasi virus Corona.
Diawali oleh Presiden Joko Widodo dan beberapa pejabat serta tokoh penting di tanah air beberapa hari yang lalu, vaksinasi diharapkan dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat.
Berdasarkan Roadmap Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) vaksinasi COVID-19 ditujukan untuk kelompok prioritas.
Adapun kelompok prioritas yang dimaksud adalah pertugas kesehatan, pasien dengan penyakit berat (komorbid), dan petugas publik.
Kelompok Prioritas Penerima Vaksin di Indonesia
Sementara itu, program vaksinasi COVID-19 di Indonesia akan dilakukan secara bertahap yang diatur oleh kementerian kesehatan sebagai berikut:
- Tahap 1 (Januari-April 2021). Tenaga kesehatan termasuk mahasiswa yang tengah menjalankan pendidikan profesi di fasiltitas pelayanan kesehatan (Fasyankes).
- Tahap 2 (Januari-April 2021). Petugas pelayanan publik seperti TNI, polisi, aparat hukum, teller bank, petugas PLN, petugas PDAM, dan seluruh pihak yang terlibat dalam sektor pelayanan publik.
Selain itu, ada pula kelompok lansia yang berusia di atas 60 tahun. - Tahap 3 (April 2021-Maret 2022). Vaksinasi COVID-19 diperuntukan untuk masyarakat rentan yang ditinjau dari beragam aspek, mulai dari sosial, ekonomi, dan geospasial.
- Tahap 4 (April 2021-Maret 2022). Vaksinasi COVID-19 diperuntukan untuk masyarakat atau pelaku ekonomi.
Baca juga: Gunakan Permen dan Kopi untuk Mendeteksi COVID-19
Belum Ada Data Kemananan Vaksin COVID-19 untuk Lansia
Pada tahap 2 yang akan dilakukan pada bulan Januari-April 2021, kelompok lanjut usia (lansia) menjadi prioritas utama.
Meski begitu, jadwal vaksinasi untuk lansia belum tentu, apakah tetap diikutkan pada tahap 2 atau tahap 3.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi dr Siti Nadia Tarmizi, vaksinasi pada lansia belum pasti sebab sampai saat ini tidak ada data mengenai kemanan vaksin COVID-19 pada lansia.
Nadia mengatakan setelah ada data mengenai keamanan vaksin COVID-19 untuk lansia maka maka kelompok ini akan mengikuti program vaksinasi.
Vaksin COVID-19 Sinovac Tidak Diuji pada Lansia
Pemilihan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh perusahaan biofarma Sinovac sempat menuai kontroversi sebab kemanjuran vaksin ini jauh dari 90 presen.
Selain itu, pengujian vaksin Sinovac juga hanya dilakukan pada kelompok usia dengan rentang 18-59 tahun saja.
Tidak ada satupun pengujian vaksin Sinovac yang melibatkan kelompok lanjut usia (lanisa).
Kendati demikian, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, lansia tetap akan mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 pada bulan Maret-April 2021.
Budi berharap agar lansia bisa mendapatkan vaksin yang sudah diuji klinis pada kelompok usia di atas 60 tahun seperti vaksin Pfizer dan Astrazeneca.
Baca juga:
- Wajib Tahu! Berikut 5 Merek Vaksin COVID-19 yang Ada di Indonesia
- Daftar Varian Baru Virus Corona yang Telah Menyebar ke Berbagai Negara
- Kenali dan Waspadai 5 Gejala COVID-19 yang Telah Menginfeksi Jantung
Referensi:
https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/04/134500265/segera-dimulai-ini-4-tahapan-dan-kelompok-prioritas-vaksinasi-covid-19-di (Diakses 19 Januari 2021)
https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/17/143000165/lansia-tak-masuk-prioritas-pertama-vaksinasi-covid-19-ini-kata-kemenkes (Diakses 19 Januari 2021)
https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/31/163000723/menkes-belum-bisa-pastikan-vaksin-covid-19-untuk-lansia-apa-alasannya (Diakses 19 Januari 2021)
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5339471/vaksin-covid-19-untuk-lansia-sebenarnya-aman-nggak-sih (Diakses 19 Januari 2021)