Injeksi adalah mendorong obat ke dalam tubuh dengan menggunakan jarum suntik. Injeksi bisa
dilakukan ke dalam otot (intramuskular/IM), ke dalam vena (intravena/IV) atau ke dalam
jaringan lemak di bawah kulit (subkutan).
Terdapat 4 jenis injeksi, yaitu :
1. Injeksi intramuskuler : Obat diinjeksikan ke dalam lapisan otot. Resorpsi obat akan
terjadi dalam 10-30 menit. Obat yang sering diberikan secara intramuskuler misalnya :
vitamin, vaksin, antibiotik, antipiretik, hormon-hormon kelamin dan lain-lain.
2. Injeksi subkutan : obat diinjeksikan ke dalam lapisan lemak di bawah kulit. Resorpsi obat
berjalan lambat karena dalam jaringan lemak tidak banyak terdapat pembuluh darah. Obat yang
sering diberikan secara subkutan adalah : insulin, anestesi lokal.
3. Injeksi intradermal/ intrakutan : obat diinjeksikan ke dalam lapisan kulit bagian atas,
sehingga akan timbul indurasi kulit. Tindakan menyuntikkan obat secara intrakutan yang
sering dilakukan yaitu tindakan skin test, tes tuberkulin/ Mantoux test.
4. Injeksi intravena : Obat diinjeksikan langsung ke dalam vena sehingga menghasilkan efek
tercepat, dalam waktu 18 detik (yaitu waktu untuk satu kali peredaran darah) obat sudah
tersebar ke seluruh jaringan. Obat yang disuntikkan secara intravena misalnya bermacam-macam
antibiotika.
Pemberian obat secara injeksi dilakukan bila :
1. Dibutuhkan kerja obat secara kuat, cepat dan lengkap.
2. Absorpsi obat terganggu oleh makanan dalam saluran cerna atau obat dirusak oleh asam
lambung, sehingga tidak dapat diberikan per oral.
3. Obat tidak diabsorpsi oleh usus.
4. Pasien mengalami gangguan kesadaran atau tidak kooperatif.
5. Akan dilakukan tindakan operatif tertentu (misalnya dilakukan injeksi infiltrasi zat
anestetikum sebelum tindakan bedah minor untuk mengambil tumor jinak di kulit).
6. Obat harus dikonsentrasikan di area tertentu dalam tubuh (misalnya injeksi kortikosteroid
intra-artrikuler pada artritis, bolus sitostatika ke area tumor).
Tindakan injeksi harus dikerjakan secara aman dan dikerjakan oleh tenaga ahli yang sudah
terlatih. Kebersihannya juga wajib dijaga karena penggunaan alat injeksi yang berulang
menjadi sumber transmisi virus. MHomecare percaya bahwa keamanan dan keahlian adalah hal
terpenting dalam memilih layanan kesehatan untuk Anda. Dapatkan Pelayanan perawatan/
melakukan injeksi di rumah. Dengan tenaga kesehatan profesional :
a. Lulusan D3 Keperawatan dan/atau S1 Keperawatan + Ners
b. Memiliki STR
c. Memiliki pengalaman bekerja di Instansi kesehatan/ layanan homecare professional
Jika Anda dan orang terkasih Anda membutuhkan layanan perawatan/ melakukan injeksi di rumah,
bisa langsung menghubungi MHomecare untuk dapatkan pelayanan dari perawat yang merupakan
100% lulusan keperawatan dan telah lolos mengikuti pelatihan standarisasi dari MHomecare
Provider Academy untuk mengembangkan softskil dan hardskill dalam pelayanan.
Kepuasan anda terhadap layanan ini adalah prioritas utama kami
Orang terkasih Anda tidak perlu menghadapi kemacetan ketika membutuhkan pelayanan kesehatan terpercaya.
Harga yang anda dapatkan tidak akan ada biaya tambahan lainnya / biaya administrasi.
Privasi Pasien tetap terjaga dan Pasien akan tetap merasakan kenyamanan ketika mendapatkan pelayanan kesehatan dirumah oleh Tenaga Kesehatan Profesional.
Tenaga kesehatan terlatih terbanyak di Indonesia serta teknologi terkini memungkinkan Anda mendapatkan layanan kesehatan tercepat kapanpun dan dimanapun Anda butuhkan.
Terhindar dari penularan penyakit virus & bakteri ditempat umum.