Makanan yang mengandung asam folat, dipercaya sebagai nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang janin. Pasalnya, asam folat menurut informasinya bisa mencegah keguguran hingga meminimalkan terjadinya cacat lahir. Berikut 15 makanan tinggi asam folat untuk ibu hamil.
Asam folat membantu tubuh melakukan banyak fungsi penting, termasuk biosintesis nukleotida dalam sel, sintesis dan perbaikan DNA, pembuatan sel darah merah, dan pencegahan anemia.
Asam folat juga mendorong perkembangan janin secara normal. Sebenarnya, asam folat, kalsium, dan zat besi telah lama dianggap sebagai kandungan mujarab bagi kesehatan prenatal.
Dengan manfaat-manfaat penting tersebut, makanan yang mengandung asam folat menjadi asupan penting bagi para ibu-ibu hamil agar kandungan mereka tetap sehat. Informasinya juga nih asam folat juga bermanfaat dalam peningkatan kesuburan pria dan wanita.
Pilihan Makanan Tinggi Asam Folat Untuk Ibu Hamil
Untuk memenuhi kebutuhan asam folat harian, Anda perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi ini, antara lain:
- Sayuran hijau
- Susu
- Kacang-kacangan
- Makanan tinggi protein
- Makanan terfortifikasi asam folat
- Asparagus
- Brokoli
- Buah jeruk
- Bayam
- Kembang kol
- Alpukat
- Roti dan Sereal
- Kuning Telur
- Dada Ayam
- Daging giling
Asam folat memiliki peran penting dalam tubuh, seperti mengolah lemak dan karbohidrat dalam tubuh. Terlebih apabila makanan sehat berfolat tinggi ini dikonsumsi oleh ibu hamil. Manfaat seperti mencegah kelahiran cacat, menurunkan risiko bayi lahir prematur, dan masih banyak lagi, akan diperoleh
Asam folat membentuk pertumbuhan dan regenerasi sel baru, pembentukan sel darah merah, perkembangan tubuh dan membantu mencegah perubahan DNA yang dapat menyebabkan kanker.
Bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan atau sedang hamil, asam folat membantu mencegah cacat lahir yang berdampak langsung pada otak dan tulang belakang seperti spina bifida dan anencephaly. Para peneliti mengatakan, asupan asam folat dengan dosis yang tepat dapat mengurangi risiko gangguan kehamilan hingga 72 persen.
Pada ibu hamil, konsumsi asam folat yang cukup dapat menurunkan risiko janinnya mengalami cacat lahir, seperti spina bifida dan anensefali, terlahir prematur, atau lahir dengan berat badan rendah.
Asam folat bisa didapatkan dari makanan. Namun, pada beberapa kondisi, kebutuhan tubuh akan asam folat dapat meningkat sehingga diperlukan tambahan dari suplemen. Konsultasikanlah dokter mengenai jumlah asam folat Anda butuhkan dan perlu tidaknya mengonsumsi suplemen untuk memenuhi kebutuhan tersebut.