Sebelumnya dunia digemparkan dengan ditemukannya mutasi virus Corona yang disebut dengan COVID-19 B.1.1.7. Virus ini pertama kali dideteksi di Inggris dan mempunyai kemampuan 70 persen lebih menular.
Selain di Inggris, ternyata mutasi COVID-19 B.1.1.7 ini juga ditemukan di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Brasil dan beberapa negara di Afrika Selatan.
Belum selesai dengan ancaman pandemi virus Corona tersebut, dunia kembali mendeteksi mutasi COVID-19 yang dinamai COVID-19 B.1.1.317 atau jenis Rusia.
Fakta Mengenai COVID-19 B.1.1.317
Lebih lanjut berikut fakta-fakta yang perlu diketahui mengenai varian baru COVID-19 B.1.1.317:
1. Nama Resmi Virus Corona
Sesuai dengan nama jenisnya, COVID-19 dengan nama resmi B.1.1.317 ini juga disebut dengan varian COVID-19 Rusia karena pertama kali dilaporkan dari Rusia.
2. Lebih Menular
Menurut Gerry Fitzgerald seorang profesor kesehatan masyarakat di Queensland University of Technology (QUT) menerangkan jika sebagian besar varian baru dari mutasi COVID-19 lebih menular.
Hal tersebut karena hanya strain baru dan mempunyai kemampuan menular dengan baiklah yang dapat bertahan hidup.
3. Cara Penularan Virus
Varian COVID-19 Rusia atau B.1.1.317 menyebar atau menular dengan cara yang sama, yaitu melalui tetesan air liur (droplet).
Seseorang yang telah terinfeksi COVID-19 dapat menularkan penyakitnya ini kepada orang lain saat berbicara, batuk, bersin atau meludah.
Kendati begitu, varian baru COVID-19 pada umumnya tidak lebih berbahaya dari varian sebelumnya.
4. Tidak Memengaruhi Vaksin
Varian COVID-19 B.1.1.317 atau jenis Rusia belum diketahui apakah akan menghilangkan kemanjuran vaksin atau tidak.
Menurut Prof Fitzgerald, sampai saat ini telah ada banyak bukti jika vaksin COVID-19 tetap bekerja efektif dalam menangkal virus Corona.
Setidaknya ada dua kemungkinan, yaitu vaksin tidak manjur atau vaksin dapat manjur terhadap varian baru COVID-19.
5. Dilaporkan di Negara Lain
Selain Rusia, beberapa negara juga telah melaporkan adanya kasus COVID-19 Rusia atau B.1.1.317 seperti Inggris, Swiss, Inggris. Diketahui juga jika varian virus ini telah ada sejak Desember 2020 yang lalu.
Terbaru ini, Australia juga melaporkan adanya kasus COVID-19 B.1.1.317 di Queensland.
Baca juga: