Salah satu cara yang bisa Moms lakukan, untuk menjaga kesehatan kehamilan adalah dengan menjauhi asap rokok. Seperti yang diketahui, bahaya asap rokok bagi ibu hamil sangat banyak risikonya.
Efek sering menghirup asap rokok hampir sama bahayanya seperti merokok langsung pada ibu hamil. Janin bernapas dengan apa yang Moms hirup dan semua racun serta bahan kimia berbahaya dari asap rokok ini bisa sampai ke janin melalui aliran darah Moms.
Kandungan seperti nikotin, karbonmonoksida dan bahan kimia lainnya dapat melewati plasenta mempengaruhi si Kecil.
Berikut bahaya asap rokok untuk ibu hamil
- Keguguran
Salah satu risiko paling berbahaya yang dimiliki oleh ibu hamil jika sering terpapar asap rokok adalah mampu memicu keguguran.
Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa kebiasaan merokok para suami memang berkaitan erat dengan tingginya risiko keguguran.
Salah satu penelitian yang dilakukan di Hong Kong menemukan bahwa ibu hamil yang suaminya perokok dan memiliki kebiasaan merokok setidaknya lebih dari 20 batang per hari memiliki risiko dua kali lebih besar untuk keguguran. Hal ini dibandingkan dengan ibu yang suaminya tidak merokok.
- Kelahiran Prematur
Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 209 ibu hamil yang 43 di antaranya terpapar asap rokok, menemukan bahwa persentase kelahiran prematur terjadi lebih tinggi di antaranya mereka yang menjadi perokok pasif.
Selain itu, ibu hamil yang sering terpapar asap rokok juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hipertensi, anemia dan ketuban pecah dini.
Semua hal ini berkaitan erat dengan peningkatan risiko bayi lahir prematur. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini juga bisa membahayakan nyawa si Kecil.
- Berat Badan Lahir Rendah
Banyak penelitian menunjukkan adanya hubungan yang erat antara perokok pasif dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Sebuah studi di Malaysia terhadap 209 ibu hamil perokok pasif dan 211 ibu hamil tanpa paparan asap rokok, menemukan bahwa angka bayi berat badan lahir rendah lebih banyak terjadi pada ibu hamil perokok pasif.
Sebagian besar ahli berpendapat, kaitan antara asap rokok dan berat badan lahir rendah adalah karena asap rokok menghambat pertumbuhan janin di dalam rahim. Selain itu, nikotin juga mengurangi sirkulasi darah ke janin dan karbonmonoksida mengurangi asupan suplai oksigen ke janin.
- Cacat Lahir
Efek buruk lain dari paparan asap rokok bagi ibu hamil adalah peningkatan risiko bayi lahir dalam kondisi cacat.
Racun dan bahan kimia yang terdapat pada rokok dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekstremitas bayi, clubfoot, bibir sumbing, cacat mata, dan efek gastrointestinal.
Oleh sebab itu, saat hamil sebaiknya jauh-jauh dari paparan asap rokok.
- Kematian Mendadak Pada Bayi
Menjadi perokok pasif saat hamil juga dapat menjadi faktor penyebab dari kematian mendadak pada bayi alias Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Ini merupakan suatu kondisi di mana terjadi kematian mendadak, tidak terduga dan tidak dapat dijelaskan penyebab pastinya pada bayi berusia di bawah satu tahun.
Risikonya akan meningkat lebih tinggi apabila Moms kemudian menjadi perokok aktif setelah melahirkan.
Perlu diketahui, nikotin dan racun lainnya yang terdapat dalam asap rokok dapat mempengaruhi perkembangan sel-sel otak dan jaringan saraf bayi. Bahan berbahaya ini juga membuat bayi rentan terhadap infeksi pernapasan, yang menjadi salah satu faktor risiko SIDS.
Janin dari ibu hamil yang sering terpapar asap rokok biasanya juga memiliki sistem kekebalan tubuh lebih lemah. Hal ini kemudian mempengaruhi kemampuan janin untuk bertahan dari infeksi.
Itu dia penjelasan mengenai bahaya asap rokok untuk ibu hamil.
/Siapapun yang merokok didekat ibu hamil, khususnya para suami disarankan untuk menjauh dan lebih dianjurkan lagi menghilangkan kebiasaaan merokok. Karena merokok selain tidak baik bagi kesehatan perokok sendiri, merokok juga bisa membawa efek negatif pada orang-orang di sekitar.