Kalsium untuk ibu menyusui tentunya sangat dibutuhkan, sebab ketika ibu menyusui maka ibu akan kehilangan massa tulangnya setidaknya 3 sampai 5 persen. Untuk itu, ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut agar terhindar pengeroposan tulang.
Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita sering kehilangan 3 hingga 5 persen dari massa tulang mereka selama menyusui, meskipun mereka pulih dengan cepat setelah disapih. Keropos tulang ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan bayi akan kalsium, yang diambil dari tulang ibu.
Jumlah kalsium yang dibutuhkan ibu tergantung pada jumlah ASI yang diproduksi dan berapa lama menyusui berlanjut. Wanita juga dapat kehilangan massa tulang selama menyusui karena mereka memproduksi lebih sedikit estrogen yang merupakan hormon yang melindungi tulang.
Merawat tulang menjadi hal yang penting dalam hidup termasuk sebelum, selama, dan setelah kehamilan dan menyusui. Diet seimbang dengan kalsium yang cukup, olahraga teratur, dan gaya hidup sehat baik untuk ibu dan bayinya.
Mengapa Ibu Menyusui Perlu Lebih Banyak Kalsium ?
Kalsium termasuk mineral yang penting sepanjang hidup Anda, permintaan kalsium tubuh Anda lebih besar selama kehamilan dan menyusui karena Anda dan bayi membutuhkannya.
National Academy of Sciences merekomendasikan bahwa setiap wanita yang sedang hamil atau menyusui harus mencukupi nutrisi tersebut setidaknya mengkonsumsi 1.000 mg (miligram) kalsium setiap hari. Untuk remaja hamil, asupan yang direkomendasikan bahkan lebih tinggi dari 1.300 mg kalsium sehari.
Wanita dikatakan kehilangan 3-5% dari massa tulang mereka saat menyusui bayi mereka. Ini terjadi karena kebutuhan kalsium bayi yang terus tumbuh. Hal ini menyebabkan sebagian besar kalsium yang dikonsumsi ibu diambil oleh si buah hati (melalui ASI) dari pada ke tulangnya sendiri, yang mana hal tersebut membuat mereka lemah karena kalsiumnya diserap oleh si kecil.
Selama menyusui, hormone estrogen (hormon yang dibutuhkan untuk perlindungan tulang) pada wanita juga berkurang membuat tulang lebih lemah. Karena itu asupan kalsium selama menyusui penting dan menjadi kebutuhan ibu menyusui.
Berapa Banyak Kalsium Yang Dibutuhkan Ibu Menyusui ?
Kalsium penting bagi semua orang untuk kesehatan tulang yang baik. Namun, sangat penting bagi ibu menyusui untuk mengkonsumsi 1000 miligram kalsium setiap hari. Diet vegetarian hanya memasok sekitar 600-700 miligram kalsium sehari.
Berlawanan dengan anggapan umum, diet vegetarian (yoghurt, susu, dan produk-produk susu) sering kali lebih cenderung memberi Anda kalsium yang cukup dari pada diet non-vegetarian.
Alasannya adalah bahwa daging (yang mengandung fosfor) tidak memungkinkan tubuh menyerap kalsium dengan baik. jadi diet yang terdiri dari sejumlah besar protein hewani mungkin tidak dapat memenuhi asupan kalsium harian Anda.
Efek Buruk Jika Ibu Menyusui Kekurangan Kalsium
- Kualitas ASI Berkurang, nah ketauilah moms, kalsium menjadi peran yang penting untuk ibu menyusui salah satunya akan mempengaruhi kualitas ASI. maka, apabila kebutuhan kalsium Anda tidak tercukupi hal tersebut dapat mengakibatkan kualitas ASI yang menurun. Jika begitu, maka si kecil tidak akan tercukupi kebutuhan nutrisinya.
- Terganggunya Fungsi Saraf, manfaat kalsium ibu hamil dan menyusui sama-sama dapat berperan dalam mengoptimalkan fungsi saraf dan otot. Bila Anda kekurangan kalsium maka mengakibatkan melemahnya otot dan detak jantung yang tidak teratur. Artinya, jika fungsi saraf terganggu maka akan berdampak pada tekanan darah rendah dan gagal jantung kongestif.
Namun, pasalnya memang ibu menyusui sangat membutuhkan kalsium di dalam tubuhnya. Akan tetapi ketahuilah jika mengonsumsi atau terlalu banyak mengonsumsi suplemen kalsium maka bisa menimbulkan efek samping berupa :
- Sendawa
- Kembung
- Sembelit
Berikut beberapa jenis makanan yang mengandung tinggi kalsium dan baik untuk ibu menyusui, antara lain:
- Produk susu dikatakan sebagai sumber kalsium terbesar.
- Buah-buahan seperti jeruk, kiwi, ara, kurma, plum, mulberi dll.
- Sayuran hijau seperti brokoli, semua jenis bayam, lobak, bok choy, peterseli, jelatang dll.
- Susu kedelai, kedelai, dan tahu
- Buncis
- Biji wijen, biji bunga matahari, biji rami, almond, kacang mede, kenari, dan hazelnut
- Biji-bijian seperti quinoa, ragi (finger millet), bajra (pearl millet)
- Ikan seperti salmon, mackerel, sarden, dan udang
- Oat dan jagung
Namun, anda juga bisa dengan mengonsumsi suplemen kalsium akan tetapi harus berkonsultasi dengan dokter.
Jika dokter merasa bahwa diet Anda tidak memiliki banyak kalsium dan bahwa Anda memerlukan suplemen untuk membuat tubuh Anda menerima jumlah kalsium yang cukup, Anda dapat mengambil yang spesifik seperti yang disarankan dan diresepkan oleh dokter.
Harus diingat gunakan suplemen sesuai anjuran dokter, jika berlebihan menyebabkan reaksi alergi dan kondisi kesehatan lainnya.
Untuk itu, ibu menyusui juga harus menyeimbangkan nutrisi dengan asupan air putih atau makanan tinggi serat. Sebab cara tersebut dapat meredakan efek samping seperti di atas. Namun, jika efek samping tak kunjung reda maka ibu disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter agar mendapatkan penanganan selanjutnya.
Baca juga :
- Kenali Asi Booster Yang Alami Dan Efektif Dalam Proses Menyusui
- Mau Ibu Lancar Menyusui Bayi Secara Alami? Pijat Laktasi Aja
- Manfaat ASI Ekslusif Untuk Buah Hati
Referensi :
- https://www.bones.nih.gov/health-info/bone/bone-health/pregnancy