Pandemi COVID-19 pertama kali muncul pada akhir tahun 2019 hingga awal 2021 belum juga dapat diatasi.
Pemangku kebijakan dan berbagai pihak terus berupaya untuk mengakhiri ‘bencana global’ ini dengan banyak hal.
Mulai dari pengembangan vaksin COVID-19, pembuatan peraturan mengenai protokol kesehatan dan lain sebagainya.
Kendati begitu, virus Corona belum juga berakhir dan justru malah semakin mengkhawatirkan.
Bagaimana tidak, virus Corona saat ini diketahui telah bermutasi menjadi berbagai varian baru yang sangat berbahaya untuk manusia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat setidaknya empat varian baru dari virus SARS-CoV-2 yang telah menyebar ke penjuru dunia.
Baca juga: Peneliti Temukan Varian Baru Virus Corona, Disinyalir Lebih Menular dan Ganas?
5 Varian Baru Virus Corona
Berikut daftar varian baru virus Corona yang telah menyebar di berbagai negara:
1. Virus Corona D614G
Varian virus Corona ini mengkode spike protein yang pertama kali dideteksi pada bulan Januari-Februari 2020 tahun lalu.
Menurut WHO, D614G ini bermutasi dari virus Corona yang pertama kali dideteksi di Wuhan, China pada akhir 2019.
Varian Virus Corona D614G jauh lebih menular namun tidak lebih berbahaya dari varian COVID-19 sebelumnya.
2. Virus Corona Cluster 5
Cluster 5 pertama kali ditemukan di Jutlandia Utara, Denmark pada bulan Agustus-September 2020.
Menurut otoritas negara Denmark, varian Virus Corona dengan nama ‘Cluster 5’ ini ditemukan pada hewan cerpelai dan tidak menyebar luas seperti varian lainnya.
Kendati begitu, ‘Cluster 5’ dapat mengakibatkan gangguan terhadap netralisasi virus di tubuh manusia sehingga sistem kekebalan tubuh menjadi lebih rentan.
3. Virus Corona VOC 202012/01
Baru-baru ini pihak otoritas Inggris melaporkan temuan varian baru virus Corona kepada WHO yang diberinama dengan VOC 202012/01.
Penamaan varian baru virus Corona tersebut merupakan akronim dari Variant of Concer (VOC) yang dideteksi pada tahun 2020, bulan Desember (12), dan varian 01.
VOC 202012/01 diketahui sangat mudah menular hingga 70 persen namun tidak cukup cepat untuk bermutasi dan tidakpula lebih berbahaya dari varian sebelumnya.
Dari temuan varian baru virus Corona tersebut, banyak negara telah melarang penerbangan dari dan ke Negeri Ratu Elizabeth sampai waktu yang belum ditentukan.
4. Virus Corona 501Y.V2
Pada tanggal 18 Desember 2020 yang lalu para peneliti mendeteksi mutasi baru virus Corona yang disebut dengan nama 501Y.V2 di Afrika Selatan.
501Y.V2 adalah bentuk mutasi dari virus Corona sebelumnya yang diberinama N501Y. Varian baru virus Corona 501Y.V2 ini mempunyai viral load atau penyebaran yang jauh lebih tinggi.
Meski begitu, belum ada bukti penelitian lebih lanjut yang menyebutkan varian baru virus Corona ini dapat menyebabkan gejala lebih buruk.
5. Virus Corona B.1.1.7
Salah seorang pasien COVID-19 di Florida Amerika Serikat didiagnosis terinfeksi virus Corona varian baru yang disebut dengan nama B.1.1.7.
Menurut Departemen Kesehatan Florida, varian baru virus Corona B.1.1.7 ini jauh lebih munular.
Sementara itu, otoritas kesehatan negara bagian AS tersebut menyebutkan telah ada empat kasus pasien yang terinfeksi varian baru virus Corona.
Baca juga:
- Kasus COVID-19 Melonjak Drastis, 76 Wilayah Ini Paling Berbahaya di Indonesia
- Genting! Varian Baru Virus Corona Telah Menyebar Keluar dari Inggris
- 5 Ribu Kantong Jenazah Telah Disiapkan untuk Pasien COVID-19
Referensi:
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5319778/penjelasan-who-soal-4-varian-baru-corona-yang-menyebar-ke-seluruh-dunia (Diakses 4 Desember 2020)