Virus Corona atau COVID-19 semakin hari semakin mengkhawatirkan karena sangat mudah menular atau menyebar, hal ini tidak terlepas dari kemampuan virus untuk melakukan mutasi.
Sampai saat ini setidaknya telah ada sebanyak lima varian baru virus Corona yang diketahui oleh para peneliti.
Kebanyakan varian baru virus tersebut mempunyai kamampuan yang lebih baik untuk menular atau menyebar.
Akibatnya semakin banyak orang yang mudah terinfeksi virus Corona, bahkan beberapa negara kembali melakukan lock down.
Negara-negara yang kembali ‘mengunci diri’ adalah Inggris, Lebanon, China (Beijing), Thailand, dan Jerman.
Hal itu tidak terlepas dari semakin tingginya angka penularan COVID-19 di negara-negara tersebut.
Baca juga: Daftar Varian Baru Virus Corona yang Telah Menyebar ke Berbagai Negara
44 Orang Terinfeksi dan 1 Orang Meninggal Akibat Tertular Virus Corona dari Baju
Salah satu negara bagian di Amerika Serikat yaitu California melaporkan kejadian yang mengejutkan mengenai ditemukannya kasus COVID-19 pada 44 orang.
Selain menginfeksi 44 orang, virus Corona juga menyebabkan satu orang harus meregang nyawa pada akhir Desember 2020 yang lalu.
Menurut pihak Rumah Sakit San Jose Medical Center di San José Irene Chavez, 44 orang yang terinfeksi COVID-19 terjadi antara 27 Desember 2020 hingga awal tahun baru 2021.
Pada awalnya staf rumah sakit yang menangani kasus ini kebingungan darimana asal penularan virus Corona ini.
Namun beberapa dugaan mengarah ke baju kostum Santa yang kerap digunakan saat hari libur Natal.
Hal tersebut diperkuat oleh keterangan dari staf RS bahwa sebelumnya mereka merayakan Natal secara bersama-sama dan salah satunya mengenakan baju kostum Santa yang mempunyai aksesoris semacam ‘kipas’.
Menurut profesor Jose-Luis Jimenez di University of Colorado Boulder menerangkan bahwa ‘kipas’ pada baju kostum Santa bisa menyebabkan penyebaran droplet ke berbagai arah atau ke seluruh ruangan.
Masih menurut keterangan dari Jose-Luis Jimenez, kejadian ini sama seperti kasus 53 orang dan dua orang tewas akibat terinfeksi COVID-19 saat paduan suara di Mount Vernon Presbyterian Church Washington pada Maret 2020.
Untuk memperkuat dugaan penularan COVID-19 melalui baju Santa dengan ‘kipas’ tersebut, Jose-Luis mengatakan jika tidak ada cara lain dalam penularan virus Corona selain melalui transmisi udara atau aerosol.
Hal tersebut karena saat seseorang mengenakan baju kostum Santa maka tidak akan bisa secara langsung menyentuh benda apapun, sehingga tidak mungkin penularan virus melalui permukaan benda.
Kasus COVID-19 di California di Ambang Jurang
Tingginya angka penularan COVID-19 di California dikatakan sedang dalam ambang jurang oleh kepala petugas medis di Pusat Medis California Selatan Universitas Los Angeles Dr Brad Spellberg.
Menurutnya jika terjadi lonjakan penularan COVID-19 lagi maka akan terjadi kehancuran total pada sistem perawatan kesehatan di California.
Ia juga menuturkan tenaga kesehatan seperti dokter atau perawat tidak dapat menghentikan hal tersebut nantinya.
Mereka hanya bisa melakukan yang terbaik, dan yang bisa melakukan penghentian penularan virus Corona ialah masyarakat itu sendiri dengan mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga:
- 7 Kasus Medis Paling Aneh dan Langka yang Terjadi Tahun 2020
- Disuntik Vaksin COVID-19 Hingga 5 Kali, 8 Orang Jerman Alami Ini
- Kasus COVID-19 Melonjak Drastis, 76 Wilayah Ini Paling Berbahaya di Indonesia
Referensi:
https://abcnews.go.com/US/44-california-emergency-room-staffers-infected-covid-19/story?id=75025157 (Diakses pada 5 Januari 2021)
https://www.nbcbayarea.com/news/coronavirus/43-san-jose-kaiser-staff-members-test-positive-in-covid-outbreak/2435694/ (Diakses pada 5 Januari 2021)
https://www.ktvu.com/news/44-staff-members-at-kaiser-permanente-san-jose-medical-center-tested-positive-for-covid-19-in-past-week (Diakses pada 5 Januari 2021)