Angin duduk adalah kondisi nyeri dada yang terjadi saat aliran darah ke jantung berkurang. Kondisi ini juga merupakan gejala dari penyakit jantung koroner. Beberapa orang terkadang tidak menyadari gejala tersebut
Angin duduk atau angina merupakan sakit nyeri di bagian dada. Penyebabnya dikarenakan jantung tidak mendapatkan banyak aliran darah.
Hal ini dapat terjadi akibat pembuluh darah yang mengalami penyempitan, sehingga pasokan darah maupun oksigen ke jantung berkurang. Jantung pun tak mampu bekerja secara maksimal.
Karena gejalanya hampir sama, orang jadi sering salah arti. Apa yang mereka rasakan sesungguhnya adalah gejala penyakit jantung coroner.
Angin duduk ini terjadi saat suplai darah dan oksigen untuk otot jantung terganggu. Dalam dunia medis, angin duduk disebut dengan angina pectoris atau nyeri dada.
Ada beberapa orang yang mengalami angin duduk dan menggambarkannya sebagai rasa tertekan di dada dan nyeri tak tertahankan. Meskipun angina umum terjadi, namun terkadang sulit membedakannya dengan nyeri dada lainnya.
Gejala Angin Duduk
Ciri-ciri utama angin duduk adalah nyeri dada karena aliran darah ke jantung yang terhambat. Hal ini bisa terjadi karena ada penyempitan pembuluh darah atau dampak dari penyakit lainnya.
Lebih jauh lagi, berikut ini beberapa gejala angin duduk yang perlu diketahui:
- Rasa nyeri di dada (tertekan, terbakar, sesak, rasa seperti terikat)
- Rasa nyeri di lengan, rahang, pundak, dan punggung
- Mual
- Lesu
- Sulit bernapas
- Keringat berlebih
- Pusing
Ada beberapa gejala angina tersebut yang harus segera diperiksakan ke dokter. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, dokter akan menentukan apakah angina yang diderita termasuk stabil (stable angina) atau tidak stabil (unstable angina).
Serangan jantung pada stable angina terjadi akibat aktivitas tinggi yang membuat Anda terlalu lelah atau kedinginan.
Baca juga : Tips Mudah Menjaga Kesehatan Jantung Lansia
Penyebab Angin Duduk
Angin duduk ini bisa juga disebabkan karena stress psikis. Biasanya nyeri dada tidak berubah terlalu banyak, tidak semakin memburuk, dan akan membaik dengan sendirinya setelah beristirahat.
Angin duduk ini merupakan salah satu bentuk adanya penyakit pada jantung, dimana terbentuknya plak pada pembuluh darah koroner (jantung), yang mengganggu aliran darah ke otot jantung.
Berkurangnya aliran darah inilah yang membuat jantung bekerja dengan keadaan oksigen yang minim.
Hal inilah yang menimbulkan nyeri dada. Selain adanya penyumbatan oleh plak,ternyata dapat juga disebabkan terbentuknya gumpalan darah sehingga menyumbat aliran darah jantung juga.
Baca juga : Inilah Manfaat Berenang Bagi Kesehatan Tubuh
Cara Menangani
Penanganan antara orang yang belum pernah didiagnosis terkena angina, dan yang sudah sangat berbeda.
Apabila kamu tidak memiliki riwayat kondisi ini dan merasakan gejalanya, lakukan langkah-langkah di bawah ini.
- Hentikan kegiatan yang sedang kamu lakukan dan beristirahatlah.
- Segera hubungi dokter, apabila gejala angin duduk reda dalam beberapa menit.
- Segera panggil ambulans apabila gejala angina tidak juga mereda setelah beberapa menit, karena kondisi ini bisa berkembang menjadi serangan jantung.
- Apabila ada aspirin dan kamu tidak memiliki riwayat alergi obat ini, kunyah satu tablet sembari menunggu ambulans datang. Obat ini akan membantu menstabilkan kondisi saat terjadi serangan jantung.
Baca juga : Stroke Iskemik, Ketahui Penyebab dan Gejala
Referensi:
-
https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/coronary-heart-disease