Sirosis adalah kerusakan organ hati yang ditandai dengan munculnya jaringan parut akibat penyakit seperti hepatitis, efek minuman beralkohol, dan penyebab lainnya. Penyakit sirosis hati tidak bisa disembuhkan namun pengobatan sejak dini dapat mencegah kerusakan hati lebih buruk.
Pada dasarnya organ hati dapat memperbaiki dirinya sendiri dengan mengganti sel-sel hati yang telah mati dengan yang baru. Sayangnya, jika penyebab utama sirosis tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut yang lebih banyak, kondisi ini berisiko mengganggu fungsi hati.
Sebagian besar fungsi kimia yang ada ditubuh dikerjakan dan diatur oleh hati. Hati juga berfungsi untuk menyaring dan mengeluarkan zat beracun dari dalam tubuh. Melansir dari Hopkinsmedicine.org, hati mempunyai lebih dari 500 fungsi vital.
Sirosis dengan jaringan parutnya mengakibatkan kerusakan hati yang mengganggu sebagian besar fungsi hati dan jika tidak segera diobati dapat menyebabkan gagal hati atau berhentinya fungsi hati. Kondisi ini sangat berbahaya dan mengancam jiwa.
Mendiagnoisis penyakit sirosis hati sejak dini dan mendapatkan penanganan dengan obat sirosis akan membantu mencegah kerusakan hati lebih lanjut.
Baca juga: 11 Komplikasi Sirosis yang Berbahaya dan Mengancam Jiwa
Gejala Sirosis
Pada awalnya sirosis tidak menimbulkan gejala sama sekali, namun seiring berjalannya waktu dan kerusakan hati semakin buruk, beberapa gejala sirosis berikut ini wajib diwaspadai:
- Mudah lelah.
- Mudah mengalami memar.
- Mudah mengalami pendarahan.
- Penurunan nafsu atau selera makan.
- Mengalami penurunan berat badan.
- Kulit gatal-gatal.
- Mual.
- Kaki atau pergelangan kaki kerap bengkak.
- Warna mata dan kulit menjadi kekuningan (penyakit kuning).
Segera temui dokter apabila salah satu atau beberapa gejala sirosis telah dialami.
Penyebab Sirosis
Sirosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor risiko, berikut beberapa di antaranya:
- Mengonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol.
- Terkena infeksi penyakit hepatitis B dan hepatitis C.
- Hepatitis autoimun atau penyakit hati akibat sistem kekebalan tubuh.
- Penumpukan lemak yang terlalu banyak di hati.
- Penumpukan zat besi yang terlalu banyak di dalam tubuh.
- Atresia billier atau gangguan pada saluran empedu.
- Infeksi penyakit brucellosis atau sifilis.
- Penggunaan obat-obatan hepatotoksik seperti metotreksat atau isoniazid.
Kelebihan berat badan atau obesitas juga menjadi penyebab sirosis paling sering khususnya penyakit sirosis nonalkohol dan streatohepatitis nonalkohol.
Diagnosis Sirosis
Penyakit sirosis stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala sama sekali sehingga dokter sulit untuk mendiagnosis, namun diagnoisis tetap dapat dilakukan dengan menggunakan tes urin, tes darah, pengambilan sampel jaringan hati, dan melakukan pencitraan menggunakan MRI, USG, atau CT scan.
Pengobatan Sirosis
Kabar buruknya, sirosis tidak dapat disembuhkan. Kabar baiknya, sirosis dapat diobati namun hanya bertujuan untuk memperlambar perkembangan jaringan parut sehingga tidak semakin parah.
Pengobatan sirosis juga bertujuan untuk mencegah komplikasi serta mengendalikan gejala. Dokter dapat memberikan penanganan atau pengobatan sirosis berdasarkan penyebab serta tingkat kerusakan organ hati yang telah terjadi.
Kerusakan hati dengan tingkat ringan biasanya akan mendapatkan perawatan berupa pemberian obat, perubahan gaya hidup sehat, dan pasien wajib menghindari mengonsumsi minuman beralkohol. Berapa pun jumlah minuman beralkohol yang diminum akan menjadi racun bagi tubuh penderita sirosis dan ini sangat berbahaya.
Tujuan Pengobatan Sirosis
- Mengatasi penyebab sirosis seperti hepatitis B dan hepatitis C.
- Mengendalikan atau meredakan gejala sirosis.
- Memperlambat perkembangan kerusakan hati.
- Mencegah dan mengobati komplikasi sirosis.
- Mencegah kondisi medis tertentu agar tidak berkembang menjadi sirosis.
Transplantasi hati atau cangkok hati bisa saja dilakukan apabila kerusakan hati sudah sangat buruk dan tidak bisa lagi diatasi menggunakan obat-obatan. Organ hati yang telah rusak dan kehilangan fungsinya akan diganti dengan hati yang normal.
Pencegahan Sirosis
Sirosis dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor risiko penyebabnya seperti:
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dan tahu batasannya.
- Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
- Menghindari makanan tinggi lemak dan seafood mentah.
- Hindari atau kurangi garam.
- Mendapatkan berat badan ideal.
- Lakukan olahraga secara rutin.
- Berhenti atau jangan merokok.
- Hindari aktivitas berisiko tinggi seperti seks bebas, penggunaan jarum suntik, dan penggunaan obat-obatan terlarang.
Dapatkan juga vaksinasi hepatitis B untuk melindungi diri dari virus hepatitis B dan bila perlu dapatkan pula suntikan flu setiap tahunnya.
Baca juga:
- Beragam Jenis Penyakit Hati yang Wajib Diketahui
- 5 Makanan Penyebab Kanker Hati yang Wajib Dihindari
- Daftar Makanan Pantangan bagi Penderita Penyakit Abses Hati
Referensi:
https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/liver-anatomy-and-functions (Diakses 16 Desember 2021)
(Diakses 16 Desember 2021)
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15572-cirrhosis-of-the-liver (Diakses 16 Desember 2021)