Dexamethasone ampuh lawan corona – Baru-baru ini para pakar kesehatan di Inggris telah menemukan obat murah yang telah tersedia di pasaran untuk membantu menyelamatkan nyawa pasien akibat virus corona.
Obat tersebut dipercaya mampu jadi senjata ampuh melawan corona. Selain dipercaya dapat menyelamatkan pasien corona, senyawa satu ini juga dapat menyelamatkan negara miskin dan berkembang yang masih kesulitan perihal pandemi.
Obat senyawa tersebut disebut dengan Deksametason (Dexamethasone), obat tersebut adalah obat murah yang dapat membantu menyembuhkan pasien corona atau Covid-19. Deksametason ialah obat perawatan steroid dosis rendah, yang termasuk terobosan besar dalam perang melawan virus mematikan itu.
Selain itu, deksametason (dexamethasone) selama ini digunakan untuk mengatasi peradangan, reaksi elergi dan penyakit autiomun. Obat ini juga menjadi bagian dari percobaan terbesar yang pernah terjadi di dunia yang menguji apakah ini juga bekerja untuk virus corona.
Benarkah dexamethasone dapat sembuhkan pasien corona?
Sekitar 19 dari 20 pasien yang terkena positif Covid-19 dapat sembuh tanpa harus dirawat dirumah sakit. Selain itu, sebagian pasien lainnya yang dirawat dirumah sakit juga dapat disembuhkan, namun hanya saja pasien yang bergejala berat membutuhkan ventilator atau alat bantu oksigen.
Dexamethasone adalah obat yang dianggap mampu membantu penyembuhan para pasien dengan risiko yang tinggi atau pasien paling sakit.
Saat uji coba ini, tim penelitian dari Oxford University di Inggris memberikan dexamethasone kepada 2.000 pasien yang terjangkit Covid-19, sementara 4.000 pasien lainnya tidak diberi obat tersebut.
Dan hasil penelitian tersebut yang dipimpin salah satunya oleh Profesor Martin Landray dari Universitas Oxford, yakni dexamethasone berhasil mengurangi risiko kematian pasien yang dirawat menggunakan alat bantu oksigen dari 25 menjadi 20 persen.
Sementara risiko kematian pasien yang menggunakan ventilator dari 40 menjadi 28 persen. Artinya dexamethasone menunjukkan dapat meningkatkan kelangsungan hidup di antara para pasien Covid-19 dengan risiko paling berat.
Menurut para penelitian, jika obat ini dipakai untuk merawat pasien corona di Inggris sejak awal, lebih dari 5.000 jiwa bisa terselamatkan. Para penelitian juga menyebutkan, obat dexamethasone menunjukkan tanda-tanda dapat meningkatkan kelangsungan hidup para pasien Covid-19.
Untuk uji klinis terapi pengobatan pasien corona, dexamethasone dianggap dapat menghentikan salah satu dampak infeksi Covid-19, yaitu badai sitokin. Badai sitokin terjadi akibat reaksi sistem imun yang tidak terkendali dan dapat berakibat fatal. Sebab, badai sitokin dapat sangat merusak paru-paru pasien Covid-19 dan mengakibatkan kematian.
Maka dari itu, obat anti virus corona ini harus diberikan pada pasien Covid-19 yang di rawat dan membutuhkan alat pernapsan. Namun, untuk pasien dengan gejala ringan dexamethasone belum dapat membantu menyembuhkan gejala Covid-19 tersebut.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebutkan, kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona tidak akan memerlukan rawat inap atau bantuan pernapasan. Jadi perawatan tersebut lebih terkhusus untuk pasien yang paling sakit dan mmeiliki risiko yang tinggi.
Sejauh ini, satu-satunya obat lain yang terbukti bermanfaat bagi pasien Covid adalah remdesivir. Remdesivir gilied menjadi salah satu obat antivirus tersebut, tetapi belu, terbukti dapat meningkatkan peluang pasien untuk bertahan hidup dari Covid-19. Penelitian telah menunjukkan remdesivir mempersingkat waktu pemulihan untuk pasien.
Sementara itu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan dan studi ini masih perlu ditinjau. Karena belum ada bukti yanag cukup kuat kalau remdesivir menunjukka mengurangi angka kematian.
