Hiperglikemia adalah istilah medis yang menunjukkan terlalu banyak glukosa yang beredar dalam darah, dengan kata lain bisa disebut dengan gula darah tinggi. Ketika glukosa darah tinggi, maka seseorang bisa didiagnosis diabetes atau kencing manis.
Apa itu Hiperglikemia
Hiperglikemia adalah kondisi kadar gula darah tinggi yang umum terjadi pada pengidap diabetes melitus. Banyak ahli kesehatan menyebut bahwa hiperglikemia adalah salah satu komplikasi diabetes yang tidak terkendali.
Dalam jangka panjang, hiperglikemia yang dibiarkan (meski tidak parah) dapat menyebabkan komplikasi yang merusak mata, ginjal, saraf dan jantung. Menangani kadar gula yang tinggi juga sangat penting untuk menurunkan risiko komplikasi serius yang memerlukan perawatan darurat, seperti koma diabetik.
Beberapa faktor yang berkontribusi pada risiko hiperglikemia untuk orang dengan diabetes adalah pilihan makanan yang tidak tepat, kurang aktivitas fisik, penggunaan obat lain, atau tidak minum obat penurun gula darah.
Namun, hiperglikemia tidak selalu berhubungan dengan diabetes. Kondisi ini bisa juga terjadi pada orang-orang yang mengalami gangguan fungsi pankreas atau kelenjar tiroid.
Gejala Hiperglikemia
Hiperglikemia seringkali tidak menunjukkan gejala berarti sampai glukosa darah melonjak lebih dari 200 miligram per desiliter (mg/dL), atau 11 milimol per liter (mmol/L). Bila semakin lama kadar gula darah tetap tinggi, gejala akan semakin serius.
Gejala hiperglikemia umumnya dapat membaik perlahan selama beberapa hari atau minggu. Namun, beberapa orang yang sudah menderita diabetes tipe 2 sejak lama mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun meskipun kadar gula darahnya meningkat.
Mengenali tanda dan gejala awal dari hiperglikemia adalah cara terbaik untuk membantu menangani kondisi. Berikut ini adalah berbagai gejala gula darah tinggi, yang meliputi:
- Sering buang air kecil
- Rasa haus meningkat
- Penglihatan kabur
- Kelelahan
- Sakit kepala
Penyebab
Setelah makan, tubuh akan memecah karbohidrat dari makanan menjadi molekul yang lebih sederhana, yakni glukosa. Ini adalah sumber energi utama bagi tubuh.
Glukosa kemudian diserap langsung ke dalam aliran darah membuat kadar gula darah jadi naik. Tubuh memberi sinyal pada pankreas untuk melepaskan insulin agar kadar gula darah tetap normal.
Caranya dengan membuka sel-sel dan jaringan sehingga glukosa dapat masuk dan diolah menjadi energi. Glukosa yang tidak terpakai akan disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen.
Namun, pada orang dengan diabetes atau masalah pankreas akan kesulitan melakukan proses ini karena hormon insulin yang tidak mencukupi atau tidak bekerja secara normal.
Akibatnya, glukosa akan menumpuk dalam aliran dan menyebabkan kadar gula darah tinggi. Jadi, penyebab hiperglikemia adalah terganggunya proses penstabilan gula darah sehingga kadarnya tetap tinggi.
Mengobati
Konsultasikan pada dokter mengenai perawatan di rumah untuk mengendalikan kadar gula darah. Beberapa perawatan hiperglikemia di rumah yang bisa Anda lakukan di rumah adalah:
- Olahraga
Olahraga menjadi cara paling efektif untuk mengontrol gula darah yang tinggi. Olahraga dapat membantu menurunkan kadar gula darah Anda. Namun, dalam kondisi tertentu, olahraga dapat membuat gula darah menjadi lebih tinggi. Tanyakan kepada dokter Anda apa jenis olahraga yang tepat untuk Anda.
- Minum obat sesuai petunjuk
Hiperglikemia dapat terjadi akibat kebiasaan minum obat diabetes tidak teratur atau penyuntikan terapi insulin yang tidak sesuai. Supaya kondisi ini tidak terjadi, selalu minum obat secara rutin dan sesuai dengan resep yang diarahkan dokter.
- Menjaga pola makan
Kadar gula darah yang tinggi dapat dipicu oleh kebiasaan makan yang tidak benar. Oleh karena itu, Anda perlu mengatur kembali pola makan. Ikuti anjuran dokter atau ahli gizi mengenai rencana diet dan menu makanan yang diarahkan.
- Rajin cek gula darah
Gula darah yang tidak stabil mengharuskan Anda untuk rajin melakukan cek gula darah di rumah. Memantau gula darah dapat mencegah Anda dari hiperglikemia dan komplikasinya.