MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Mom & Baby

Apa Itu Kehamilan Ektopik? Pahami Tandanya

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
6 July 2020
in Mom & Baby
Apa Itu Kehamilan Ektopik

Apa Itu Kehamilan Ektopik

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Kehamilan ektopik adalah kondisi hamil di luar kandungan atau rahim. Pada kehamilan normal, sel telur yang telah dibuahi sperma akan menetap di saluran yang menghubungkan indung telur dan rahim (tuba falopi) selama sekitar tiga hari sebelum dilepaskan ke rahim.

Kehamilan dapat terjadi, dimulai dari sel telur yang telah dibuahi. Ketika prosesnya normal, janin akan menempel di dinding rahim serta berkembang selama sembilan bulan. Tetapi, terdapat 2 persen sel telur yang sudah dibuahi menempel di organ selain rahim, sehingga disebut dengan kehamilan ektopik.

Tuba falopi adalah organ yang amat sering ditempeli sel telur tersebut. Sedangkan organ lain yang mungkin menjadi lokasi berkembangnya kehamilan tersebut, meliputi rongga perut, ovarium, dan leher rahim atau serviks.

Salah satu alasan mengapa terjadi kehamilan ektopik, yaitu adanya kerusakan tuba falopi, misalnya karena inflamasi. Kerusakan ini bisa menghalangi sel telur yang dibuahi untuk masuk ke rahim, sehingga akhirnya menempel pada tuba falopi itu sendiri atau organ lain. Selain itu, kadar hormon yang perkembangan abnormal ketika wanita sedang mengandung, terkadang juga bisa sebagai pemicu.

Seperti di saluran telur (tuba fallopi), indung telur (ovarium), leher rahim (servik), bahkan di rongga perut (cavum abdomen). Dengan prevalensi kejadian tersering pada saluran tuba (95-96 persen). Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan angka kejadian kehamilan ektopik, di antaranya:

  1. Riwayat kehamilan serupa sebelumnya. Angka kekambuhan sebesar 15 persen setelah kehamilan ektopik pertama dan meningkat 30 persen setelah kehamilan ektopik kedua.

  2. Penggunaan kontrasepsi spiral dan pil KB. Kehamilan ektopik meningkat apabila ketika hamil, masih menggunakan kontrasepsi spiral (3 – 4 persen). Pil yang mengandung hormon proges teron juga meningkatkan kehamilan ektopik karena pil KB dapat mengganggu pergerakan sel rambut silia di saluran tuba yang membawa sel telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat) ke dalam rahim.

  3. Kerusakan dari saluran tuba. Sel telur yang sudah dibuahi mengalami kesulitan melalui saluran tersebut sehingga menyebabkan sel telur melekat dan tumbuh di dalam saluran tuba. Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat me nyebabkan gangguan saluran tuba. Diantaranya gaya hidup (merokok), riwayat aborsi (keguguran), riwayat bedah caesar, dan memiliki banyak mitra seksual.

Proses penanganan kehamilan ektopik tergantung dari seberapa dini kehamilan tersebut terdeteksi. Jika kondisi hamil di luar kandungan berhasil dideteksi sejak dini, Mom bisa menghindari risiko pecahnya tabung falopi.

Pada kondisi ini, biasanya penanganan bisa dilakukan dengan obat-obatan untuk menghentikan pertumbuhan jaringan kehamilan, operasi laparoskopik untuk mengangkat embrio, atau membuat sayatan pada tuba falopi demi menjaga kesehatannya.

Peluang untuk dapat menjalankan kehamilan yang normal setelah hamil ektopik mungkin berkurang, namun semuanya bergantung pada sejarah kesehatan seorang Bunda sendiri. Jika tuba falopi tidak diangkat saat operasi, Bunda masil memiliki kesempatan 60% untuk memiliki anak.

Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Share74Tweet46Send

Related Posts

Cara Mudah dan Cepat Menidurkan Bayi di Malam Hari

Cara Mudah dan Cepat Menidurkan Bayi di Malam Hari

21 December 2021
1.4k
Ciri-Ciri Cacingan pada Anak dan Cara Mudah Mengobatinya

Ciri-Ciri Cacingan pada Anak dan Cara Mudah Mengobatinya

23 November 2021
4.3k
Menjaga kesehatan anak sejak dini

6 Cara Menjaga Kesehatan Anak yang Wajib Orang Tua Tahu

21 November 2021
443
Mengatasi biang keringat bayi

Cara Alami dan Cepat Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

21 November 2021
2.6k
Langkah-langkah cara memijat bayi yang baik dan benar di rumah

Cara Memijat Bayi yang Baik dan Benar di Rumah

28 December 2021
5.8k
Manfaat pijat bayi

Beragam Manfaat Pijat Bayi dan Kapan Waktu yang Tepat

21 November 2021
1.3k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106557 shares
    Share 42623 Tweet 26639
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68588 shares
    Share 27435 Tweet 17147
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67286 shares
    Share 26914 Tweet 16822
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    64962 shares
    Share 25985 Tweet 16241
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63869 shares
    Share 25548 Tweet 15967
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55233 shares
    Share 22093 Tweet 13808
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    53557 shares
    Share 21423 Tweet 13389
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43565 shares
    Share 17426 Tweet 10891
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.