Apa itu Rail Clinic? – PT KAI secara resmi menghadirkan kereta Rail Clinic untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan juga sebagai salah satu cara untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di area stasiun maupun perkerataapian.
Apa itu Rail Clinic?
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, Rail Clinic memang dibangun oleh KAI guna memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di wilayah yang memiliki jalur kereta tapi terpencil atau sulit untuk diakses.
Hingga saat ini, lanjut dia, KAI telah meluncurkan Rail Clinic generasi keempat. Menariknya, fasilitas yang dimiliki oleh Rail Clinic ini terbilang cukup lengkap dan canggih.
PT KAI pun mengklaim Rail Clinic memiliki beberapa kecanggihan dari kereta generasi sebelumnya.
Di dalam satu rangkaian Rail Clinic generasi keempat, terdapat dua gerbong layanan kesehatan dan dua gerbong lainnya sebagai perpustakaan (Rail Library).
Adapun layanan kesehatan yang disediakan di dalam Rail Clinic meliputi pemeriksaan umum, gigi, cek kehamilan, pemeriksaan laboratorium, serta pelayanan kefarmasian.
Sedangkan di dalam Rail Library, terdapat perpustakaan dengan beragam buku bacaan anak sampai dewasa. Selain itu, tersedia juga fasilitas e-library yang dilengkapi enam buah monitor layar sentuh dengan database berbagai bacaan, video edukatif, serta lagu anak-anak.
Di dalam Rail Clinic terdapat tim kesehatan sebanyak 28 personil, terdiri dari lima dokter umum, satu dokter gigi, satu ahli mata, dua tenaga laboratorium, 17 personil termasuk perawat dan apoteker.
Kereta ini memang disediakan khusus untuk melayani kesehatan gratis bagi masyarakat di Jawa dan Sumatera ini akan terus beroperasi ke setiap pelosok.
Selain disediakan bagi penumpang yang membutuhkan kesehatan, Rail Clinic juga memberikan pelayanan pencegahan virus corona, penyuluhan kesehatan tentang bahaya corona, membagikan pamflet serta masker.
Edi memastikan kebersihan seluruh fasilitas perkeretaapian, termasuk gerbong kereta secara rutin disterilkan dengan menggunakan cairan kimia. Kemudian, menempatkan hand sanitizer di sejumlah titik di stasiun maupun gerbong kereta.
Ia juga menyebutkan terdapat 89 pos kesehatan di berbagai stasiun di pulau Jawa dan Sumatera yang siap memberikan pelayanan kesehatan kepada penumpang.
Menurut Edi, sejauh ini keberadaan Rail Clinic mendapatkan sambutan sangat positif dari masyarakat. Oleh sebab itu, pihaknya berniat untuk menambah jumlah kereta tersebut yang disertai dengan peningkatan pelayanan dan fasilitas.