Benarkah Fungsi Paru Paru Pasien Corona Turun Setelah Sembuh?

Fungsi Paru Paru Pasien turun setelah sembuh dari corona

Seorang dokter pejabat otoritas rumah sakit, di Hongkong melakukan penelitian yang fokus pada fungsi paru-paru pasien COVID-19 yang sudah sembuh dan melihat adanya perubahan pada kondisi mereka.

Beberapa pasien diminta untuk menjalani beberapa aktifitas untuk mengukur kemampuan paru mereka. Setidaknya tiga pasien tidak dapat melakukakn hal-hal yang dapat mereka lakukan sebelum tertular virus SARS-CoV-2. Mereka merasa terengah-engah ketika diminta untuk berjalan sedikit lebih cepat, walau hanya beberapa menit.

Disarankan kepada para pasien COVID-19 untuk menjalani fisioterapi untuk memulihkan kembali dan memperkuat fungsi paru-paru mereka. Fisioterapi tersebut dengan latihan kardiovaskular seperti berenang dan latihan lainnya.

Berdasarkan data yang dilansir dari Johns Hopkins University, dari 127 ribu kasus virus corona secara global, sudah ada 68 rbu orang yang berhasil sembuh.  Menurut WHO, rata rata orang akan sembuh dalam waktu 2 minggu.

Sementara ada beberapa orang yang memiliki gejala lebih parah akan sembuh setelah sakit selama 6 minggu. Setidaknya tingginya jumlah kesembuhan memberikan harapan baik untuk kita.

Namun, masih ada kekhawatiran yang membayangi kita. Karena ada beberapa pasien yang merasakan keluhan pada pernapasan setelah sembuh dari virus corona.

Setelah diperiksa, ternyata orang-orang yang telas sembuh dari COVID-19 mengalami penurunan fungsi paru paru hingga 20-30 persen. Setelah pemindaian, ditemukan bahwa paru pari dari Sembilan orang pasien mengalami kerusakan organ.

Meski begitu, ternyata ini bukanlah akhir dari segalanya. Orang-orang yang telah sembuh dari virus corona bisa meningkatkan kapasitas dan fungsi paru-paru mereka kembali.  Yaitu dengan latihan kardiovaskular yang akan membantu, seperti berenang, latihan pernapasan, atau berlari.

Ditemukan bahwa fungsi paru paru pasien positif virus corona menunjukkan adanya cairan atau puing-puing bercak. Kondisi ini kemungkinan akan semakin buruk saat infeksi virusnya berkembang dan menyebabkan pneumonia.

Tim peneliti melakukan CT scan pada pasien positif COVID-19 yang memiliki gejala pneumonia, hasilnya terdapat bercak putih yang menunjukkan adanya penumpukan cairan pada rongga paru paru,

Hingga saat ini, organisasi kesehatan dunia (WHO) merilis jumlah infeksi virus corona di seluruh dunia mencapai 141.467 pasien dan 5.399 pasien tewas, serta 71.998 orang dinyatakan sembuh.

Sejak wabah virus corona merebak, sebagian besar pasien penyakit ini berasal dari lansia dan mengalami penurunan  fungsi paru paru setelah sembuh dari corona.

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Exit mobile version