Keputihan telah menjadi permasalahan sejak lama yang cukup kompleks dialami oleh Sebagian besar wanita. Ada beberapa macam warna keputihan yang kerap kali dialami oleh wanita, ada yang terlihat seperti susu, dan ada yang berwarna merah.
Pada keputihan, ketika menemui cairan berwarna merah cenderung cokelat, itu tandanya kamu sedang dalam masa menstruasi.
Hal ini merupakan normal dan tidak ada yang perlu ditakuti. Cairan cokelat ini ditemui dalam bentuk bercak atau biasa disebut dengan flek. Baik sebelum atau sesudah masa menstruasi.
Perubahan warna keputihan pada wanita ini disebabkan oleh darah yang teroksidasi dalam tubuh.
Ketika darah membutuhkan waktu ekstra untuk keluar dari rahim, darah berubah warna menjadi cokelat. Selain itu, estrogen juga berperan dalam perubahan warna keputihan.
Apabila warna keputihan cokelat, juga dapat dipengaruhi oleh beberapa tanda yang mudah kamu ketahui, seperti adanya perubahan hormon, siklus menstruasi yang tidak teratur, atau pengaruh penggunaan alat kontrasepsi.
Namun, kamu perlu waspada jika bercak cokelat ini terjadi dalam jangka waktu yang lama karena bisa saja merupakan gejala penyakit serius. Sebaiknya, segera hubungi dokter dan lakukan pemeriksaan medis.
Baca juga : 5 Ciri-Ciri Wanita Mandul yang Harus Diketahui
Berbagai Macam Warna Keputihan pada Wanita
Warna keputihan pada wanita tidak selamanya bening dan putih susu, karena ada beberapa jenis warna dari keputihan itu sendiri.
Berikut ini ada beberapa macam warna keputihan yang sering dialami kaum wanita.
1. Bening
Mukosa elastis menyerupai putih telur yang mentah ini sebenarnya normal. Cairan seperti ini akan terlihat di awal siklus Anda sampai ovulasi. Ini lengket dan membantu menarik sperma ke dalam rahim Anda.
2. Putih susu
Sekali lagi, jenis cairan ini benar-benar sehat. Dari tengah hingga ke akhir siklus bulanan, cairan menjadi seperti krim, sebagai akibat dari pelepasan progesteron.
Kualitas yang tebal bisa menghalangi leher rahim Anda menjebak sperma di dalam. Jika Anda minum pil, cairan Anda bakal berbentuk krim sepanjang waktu.
3. Warna merah cenderung cokelat
Ketika menemui cairan berwarna merah cenderung cokelat, itu tandanya kamu sedang dalam masa menstruasi. Hal ini merupakan normal dan tidak ada yang perlu ditakuti.
Cairan cokelat ini ditemui dalam bentuk bercak atau biasa disebut dengan flek. Baik sebelum atau sesudah masa menstruasi.
Perubahan warna keputihan ini disebabkan oleh darah yang teroksidasi dalam tubuh.
Ketika darah membutuhkan waktu ekstra untuk keluar dari rahim, darah berubah warna menjadi cokelat. Selain itu, estrogen juga berperan dalam perubahan warna keputihan.
Pada dasarnya, estrogen dapat membantu menstabilkan lapisan endometrium (uterus). Jika sirkulasi estrogen dalam tubuh cenderung sedikit, lapisan endometrium tersebut dapat terurai di berbagai titik sepanjang siklus sehingga terjadi bercak coklat.
4. Warna kuning pucat atau kehijauan
Kamu bisa saja mengalami keputihan berwarna kuning atau bahkan kehijauan. Hal ini lumayan sering terjadi pada wanita pasca-menopause yang kadar estrogennya turun.
Penyebabnya, yaitu vagina yang mengalami atrofi karena kulit atau dinding vagina menipis sehingga menjadi merah atau meradang dan mengeluarkan cairan ini.
Warna kuning atau hijau pada vagina perlu diwaspadai karena merupakan gejala terjadinya infeksi vagina hingga penyakit reproduksi yang cukup mengkhawatirkan. Namun, jika mengalami keputihan saat kebersihan sudah terjaga.
Baca juga : 5 Penyakit Menular Seksual (PMS)