Penyakit raja singa atau disebut dengan sifilis merupakan infeksi bakteri menular seksual. Ciri-ciri penyakitnya dapat dikenali dengan melalui tingkatannya. Lantas, apa saja ciri-ciri penyakit raja singa?
Penyakit raja singa disebabkan oleh bakteri T. pallidum yang ditularkan melalui kontak langsung dengan luka sifilis pada kulit, dan selaput lendir. Luka dapat terjadi pada penis, vagina, anus, rektum, bibir, dan mulut.
Terdapat tiga tahapan dalam penyakit raja singa yaitu,
- Raja singa primer
- Raja prima sekunder
- Raja singa tersier
Ketiganya memiliki ciri-ciri penyakit raja singa yang berbeda-beda. Dalam beberapa kasus, ciri-ciri penyakit raja singa tak muncul selama beberapa tahun.
Tahapan ini akan terus berkembang menjadi penyakit raja singa yang lebih parah. Ciri-ciri penyakit raja singa ini juga bisa menentukan tingkat keparahannya.
Penyakit raja singa bisa diobati dengan sukses pada tahap awal. Maka dari itu penting untuk mengetahui ciri-ciri penyakit raja singa sejak dini.
Ciri Penyakit Raja Singa
Penyakit Raja Singa Primer
Pada tahap primer, ciri-ciri yang mungkin terjadi dari 10 hari sampai tiga bulan setelah terpapar bakteri Treponema.
Ciri-cirinya:
- Terjadi lesi kecil dan tanpa rasa sakit pada bagian tubuh tempat bakteri masuk, biasanya alat kelamin, rektum, lidah atau bibir. Luka kecil tapi bisa menyebabkan borok.
- Pembesaran kelenjar getah bening di pangkal paha
Bagian yang sakit akan sembuh tanpa pengobatan, tetapi infeksi sifilis tetap. Pada sebagian orang, sifilis kemudian bergerak ke tahap sekunder.
Penyakit Raja Singa Sekunder
Pada tahap sekunder, ciri-ciri dan gejala sifilis sekunder mulai dua sampai 10 minggu setelah luka muncul.
Ciri-cirinya:
- Ruam kulit, yang sering muncul sebagai luka, merah atau coklat kemerahan, ukuran kecil, di manapun pada tubuh termasuk telapak tangan dan telapak kaki.
- Demam
- Kelelahan dan perasaan tidak nyaman yang samar
- Rasa sakit
- Kelenjar getah bening yang bengkak
- Sakit tenggorokan
- Kutil seperti luka di mulut atau daerah genital
Ciri-ciri dan gejala bisa hilang dalam beberapa minggu atau berulang kali datang dan pergi selama setahun.
Penyakit Raja Singa Laten
Bila sifilis sekunder tidak diobati karena tidak ada gejala, maka sifilis sekunder akan bergerak menjadi sifilis laten (tersembunyi). Tahap laten bisa berlangsung selama bertahun-tahun. ciri dan gejala tidak akan pernah kembali, atau penyakit dapat maju ke tahap tersier (ketiga).
Penyakit Raja Singa Tersier
Pada tahap tersier, penyakit ini dapat merusak otak, saraf, mata, jantung, pembuluh darah, hati, tulang dan sendi. Masalah ini dapat terjadi bertahun-tahun setelah infeksi awal. Beberapa ciri dan gejala sifilis tersier meliputi:
- Gerakan otot tidak terkoordinasi
- Kelumpuhan
- Mati rasa
- Kebutaan bertahap
- Demensia atau pikun
Baca juga:
- Penyebab dan Cara Mengatasi Hipertensi pada Lansia
- Bukan Sakit Kepala Biasa , Ini Penyebab Kanker Otak
- 5 Ciri-Ciri Wanita Mandul yang Harus Diketahui
Referensi:
- https://www.plannedparenthood.org/learn/stds-hiv-safer-sex/syphilis/what-are-the-symptoms-of-syphilis