Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal akibat virus corona bisa melebihi 25 juta orang di seluruh dunia, angka yang diperkirakan hanya beberapa hari yang lalu.
Pejabat AS mengatakan bahwa pengangguran AS melonjak ke posisi tertinggi yang secara jelas menunjukkan bencana ekonomi.
Penyebaran virus corona di tengah m.asyarakat turut memukul perekonomian negara Indonesia. Hamper semua sektor perekonomian nasional mengalami perlambatan. Bahkan, ada kekhawatiran virus corona akan menyebabkan krisis ekonomi yang berujung pada pemutusan hubungan kerja massal.
Statqo Analytics melaporkan bahwa terdapat lonjakan yang sangat signifikan pada kata kunci PHK di hamper semua lini masa seperti media social dan situs berita online.
Sentimen negatif masyarakat terhadap kesediaan sembako selaras dengan sentimen terhadap Presiden Joko Widodo. Berdasarkan data, sekitar 59 persen pemberitaan dan diskusi online tentang Presiden Jokowi mendapatkan sentimen negatif dari masyarakat
Organisasi Perburuan Internasional, memperkirakan seminggu yang lalu bahwa, berdasarkan skenario yang berbeda untuk dampak pandemic virus corona pada pertumbuhan, peringkat global pengangguran akan meningkat antara 5,3 juta dan 24,7 juta orang.
Kalangan buruh meminta pemerintah bisa lebih serius dalam penanganan wabah virus corona (COVID-19). Jika tidak, ada potensi kerugian besar yang mengancam, yakni pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran.
Pemerintah memang sudah menyiapkan beberapa stimulus, termasuk di antaranya mencegah PHK. Krisis ekonomi dan resei akibat wabah virus corona diyakini akan terjadi secara global di seluruh negara di dunia.
Adanya dampak ekonomi ini tentunya dunia usaha menjadi paling terpukul dan tentunya akan berefek pada karyawan salah satunya memicu pemutusan hubungan kerja massal.
PHK massal akibat krisis virus corona ini bisa melebihi 25 juta orang di seluruh dunia, anka yang diperkirakan hanya beberapa hari yang lalu.
Pejabat AS mengatakan bahwa pengangguran AS melonjak ke posisi tertinggi yang secara jelas menunjukkan bencana ekonomi.
Di Amerika Serikat, di mana, seperti di banyak bagian dunia, langkah-langkah untuk mengatasi pandemi telah menghentikan aktivitas negara itu secara tiba-tiba, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran melonjak menjadi lebih dari 3 juta orang minggu lalu.
Itu menghancurkan rekor sebelumnya yang ditetapkan 695.000 pada tahun 1982. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan klaim akan meningkat menjadi 1 juta orang, meskipun perkiraan setinggi 4 juta orang.
