CoronaVac atau lebih dikenal vaksin Sinovac yang dikembangkan oleh perusahaan biofarma asal Tiongkok yaitu Sinovac akhirnya dipilih untuk digunakan dalam vaksinasi massal COVID-19 di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin Sinovac hari ini Rabu (13/1/2021).
Proses penyuntikan vaksin dilakukan di teras depan Istana Merdeka Jakarta dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube Sekretariat Presiden pukul 09.30 WIB.
Tidak sendirian, dari menteri, panglima TNI hingga kapvolri pun ikut serta disuntik vaksin Sinovac bersama dengan Jokowi, di antaranya:
- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
- Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih.
- Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI).
- Perwakilan dari Muhammadiyah Amirsyah Tambunan.
- Perwakilan dari PBNU Ahmad Ishomuddin.
- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
- Kapolri Jenderal Idham Azis.
Baca juga: Varian Baru COVID-19 Terdeteksi di 4 Negara Ini, Termasuk Malaysia
Deretan Fakta Mengenai Vaksin Sinovac
Vaksin Sinovac bukanlah satu-satunya vaksin yang ada di Indonesia, vaksin COVID-19 lainnya seperti Novavax, Covax Gavi, AstraZeneca, dan Pfizer juga telah disiapkan oleh pemerintah.
Menyoroti vaksin Sinovac, berikut 5 fakta mengenai vaksin COVID-19 asal Negeri Tirai Bambu:
1. Izin BPOM
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin edar vaksin Sinovac pada Senin (11/1/2021) dalam bentuk emergency use authorization (EUA).
2. Efikasi 65,3 Persen
Efikasi atau estimasi kemanjuran vaksin Sinovac mencapai 65,3 persen, semakin tinggi angka efikasi maka semakin efektif untuk mencegah penularan virus Corona.
Pengujian vaksin Sinovac menunjukkan hasil yang berbeda-beda, uji klinis di Turki 91,25 persen, Brasil dari 78 persen menjadi 50,4 persen, sedangkan di Indonesia adalah 65,3 persen.
3. Imunogenesitas 99,23 Persen
Imunogenesitas atau kemampuan vaksin Sinovac untuk menghasilkan antibodi guna membunuh virus Corona pada uji klinis fase tiga didapatkan angka 99,23 persen.
4. Efek Samping
Pengujian vaksin Sinovac telah berhasil melewati fase tiga dengan hanya menimbulkan efek samping ringan seperti:
- Indurasi (iritasi).
- Peradangan.
- Perubahan warna kulit menjadi kemerahan.
- Myalgia atau nyeri otot.
- Kelelahan.
- Demam.
5. Kehalalan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa halal dansuci terhadap vaksin Sinovac pada rapat pleno yang diselenggarakan Jumat (8/1/2021).
Baca juga: