Presenter kondang Uya Kuya sempat menghilang selama kurang lebih sebulan dari layar televisi maupun media sosial.
Hilangnya mantan pesulap dari kalayak ramai tersebut bukan tanpa alasan, diketahui Uya Kuya sempat positif COVID-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Uya Kuya melalui video yang ia unggah di kanal Youtube Uya Kuya TV.
Di dalam video yang berjudul ‘Ujian Terberat dalam Hidup Uya Kuya Family, Taruhannya Nyawa’, Uya Kuya juga mengatakan jika saat ini ia sudah sembuh dari COVID-19.
Ia bersama keluarga tidak mengira jika bisa terpapar COVID-19 yang mengharuskan berjuang melewati masa kritis.
Gejala COVID-19 yang Dialami Uya Kuya
Beragam gejala khas COVID-19 pun ia rasakan dan hampir membuatnya kehilanganya nyawa. Berikut gejala COVID-19 yang dialami oleh Uya Kuya:
1. Demam Tinggi
Salah satu gejala COVID-19 adalah demam atau suhu tubuh lebih dari 38° Celcius.
Sama halnya dengan yang dialami oleh Uya Kuya jika dirinya sempat mengalami demam tinggi, bahkan panas tubuhnya terus naik lebih dari 37,38° celcius hingga hampir 40° celcius.
2. Saturasi Oksigen Lemah
Selain demam tinggi, Uya Kuya juga mengalami penurunan sautrasi oksigen hingga di bawah 90 persen.
Pada kondisi normal, saturasi oksigen seharusnya berkisar antara 95 hingga 100 persen.
3. Pingsan atau Kehilangan Kesadaran
Pingsan atau hilang kesadaran memang bukan salah satu gejala khas dari COVID-19, namun hal ini mungkin saja terjadi akibat gangguan pada sistem pernapasan.
Diungkapkan oleh sang istri, kondisi Uya saat itu sangat memilukan. Pasalnya pria yang kerap bergonta-ganti warna cat rambut tersebut sempat terjatuh dan tak sadarkan diri.
Sembuh dari COVID-19
Setelah melewati berbagai ujian yang sangat berat tersebut, Uya dan keluarga kini telah dinyatakan sembuh atau negatif COVID-19.
Pun begitu dengan Nino, anak Uya yang juga sempat dinyatakan positif COVID-19 telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus Corona.
Dari kejadian tersebut, Uya Kuya mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak menganggap sepele COVID-19.
Baca juga: