Serda Aprilia Santini Manganang atau yang lebih dikenal Aprilia Manganang dikenal publik sebagai seorang wanita berparas dan berperawakan pria.
Namun setelah dirinya menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darah (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Aprilia dinyatakan bergender pria tulen.
Secara medis, Aprilia Menganang menderita hipospadia atau kelainan pada alat kelamin bawaan lahir.
Hipospadia adalah kondisi ketika letak lubang kencing atau uretra berada di bawah penis. Seharusnya uretra berada di ujung penis.
Akibat lubang kencing di bawah penis, penderita hipospadia akan mengalami kesulitan untuk buang air kecil atau saat berhubungan seksual.
Hipospadia Juga Dialami Kakak Aprilia Manganang
Disampaikan langsung oleh Jenderal TNI Andika Perkasa selaku Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) kepada media jika Amasya Manganang juga mengalami hipospadia seperti Aprilia Manganang.
Hal ini terkuat saat Amasya Manangang menjalani pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Soebroto.
Hasil dari pemeriksaan menyatakan apa yang dialami oleh Amasya mirip seperti Aprilia.
Penyebab Hipospadia
Hipospadia adalah kondisi kelainan alat kelamin laki-laki yang diderita sejak lahir (bawaan lahir).
Adanya rangsangan hormon tertentu pada janin laki-laki menyebabkan perkembangan penis menjadi terganggu.
Gangguan hormon yang memengaruhi janin menyebabkan uretra berkembang secara tidak normal hingga akhirnya terjadi hipospadia.
Faktor Risiko Penyebab Hipospadia
Selain kondisi tersebut, penyebab hipospadia belum diketahui secara pasti. Beberapa faktor risiko berikut ini meningkatkan bayi lahir dengan kelainan alat kelamin atau hipospadia.
1. Riwayat Keluarga
Sebagian banyak kasus hipospadia dialami oleh mereka yang juga mempunyai keluarga menderita hipospadia.
2. Genetik
Gen tertentu pada orang tua atau suadara kandung meningkatkan risiko terjadinya kelainan pada pembentukan alat kelamin pria.
3. Usia Ibu
Dalam sebuah penelitian mengungkapkan adanya hubungan antara ibu yang berusia di atas 35 tahun dengan hipospadia pada bayi laki-lakinya.
4. Zat Tertentu
Pestisida atau bahan kimia tertentu disinyalir menjadi penyebab hipospadia pada janin laki-laki yang dalam masa perkembangan di dalam kandungan.
5. Merokok
Merokok baik aktif maupun pasif pada ibu hamil sangat berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan khususnya kesehatan janin.
Ribuan zat berbahaya pada rokok dicurigai dapat menanggu perkembangan pada alat reproduksi sang janin laki-laki.
Baca juga:
- Mengenal Hipospadia yang Dialami Aprilia Manganang, Atlet Bola Voli Putri
- Gejala dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Pria
- Apakah Mandul Bisa Sembuh? Berikut Penjelasannya
Referensi:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hypospadias/symptoms-causes/syc-20355148 (Diakses 19 Maret 2021)
https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/h/hypospadias (Diakses 19 Maret 2021)
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15060-hypospadias#symptoms-and-causes (Diakses 19 Maret 2021)