MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home News

Isolasi Mandiri COVID-19 Direncanakan Tidak Lagi 14 Hari

Redaksi MHomecare by Redaksi MHomecare
19 October 2021
in News
Isolasi Mendiri COVID-19 Direncanakan Tidak Lagi 14 Hari

Isolasi Mendiri COVID-19 Direncanakan Tidak Lagi 14 Hari

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Salah satu protokol kesehatan COVID-19 adalah isolasi mandiri, ini wajib dilakukan khususnya bagi mereka yang dinyatakan positif virus Corona melalui tes seperti rapid atau swap.

Tujuan utama dari isolasi mandiri adalah memutus penyebaran COVID-19, diketahui virus Corona sangat mudah menular dan bisa menimbulkan berbagai gejala, mulai dari yang ringan hingga kritis.

Meski demikian, ada pula beberapa kasus orang tanpa gejala (OTG), biasanya dialami oleh individu atau kelompok dengan sistem kekebalan tubuh yang baik.

Dengan melakukan karantina atau isolasi mandiri, OTG dapat meleyapkan virus Corona dari dalam tubuh sehingga kecil kemungkinan menularkan virus Corona ke orang lain.

Selama ini, protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona dengan isolasi mandiri dilakukan selama 14 hari.

Namun, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) baru saja membahas perubahan masa isolasi mandiri.

“Saya konfirmasi bahwa kami selalu mengkaji bukti dan kami mulai punya bukti bahwa karantina yang lebih pendek ditambah tes mungkin bisa memperpendek masa karantina dari 14 hari menjadi lebih pendek,” ucap pejabat CDC, dikutip dari Reuters.

Perubahan masa karantina COVID-19 ini tentu belum final, artinya masih akan ada pertimbangan lain yang dapat memengaruhi keputusan.

Direktur CDC Dr Robert Redfield dalam kesempatan lain menyinggung lamanya masa karantina yang mencapai 14 hari tanpa ada upaya atau alasan pasti.

“Jelas kami tidak mau orang dikaranina 14 hari tanpa ada perlunya,” protes Dr Robert.

Robert juga menawarkan solusi agar karantina bisa dipersingkat, yaitu dengan melakukan pengujian atau testing.

Sehingga pasien COVID-19 dalam masa karantinanya akan lebih sering menjalani serangkaian testing untuk mengetahui kondisinya terkini.

Solusi tersebut juga didukung oleh mantan kepala CDC, Dr Tom Frienden. Menurutnya masa karantina COVID-19 yang dijalani setiap orang harus dioptimalkan.

“Risiko terbesar adalah hari ke-4 hingga hari ke-7. Setelah itu, risikonya lebih rendah,” ucap Tom.

Banner jasa perawat mhomecare
MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

  • Kasus COVID-19 di Indonesia Tertinggi di Asean Hingga Tembus Setengah Juta
  • Waspada! WHO Prediksi Akan Ada Gelombang Ketiga COVID-19
  • Pedoman Baru! CDC Tak Lagi Rekomendasikan Jenis Masker Ini
Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Share128Tweet80Send

Related Posts

Spirit doll boneka arwah

Berbahaya? Ini Pejelasan Psikiater dan Dokter Jiwa Tentang Spirit Doll

4 January 2022
1.4k
Kasus COVID-19 di Singapura

Covid-19 Diprediksi Akan Sebabkan 2.000 Kematian Setiap Tahun di Singapura

21 November 2021
293
Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal Dunia Akibat COVID-19

Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal Akibat COVID-19, Ini Gejala Umum dan Terparah

19 October 2021
246
Kronologi dan akhir kisah sang penganiaya perawat di Sumsel

Kronologi dan Akhir Kisah Sang Penganiaya Perawat di Sumsel

19 October 2021
3.3k
Efek Samping Pembekuan darah pada Vaksin Johnson & Johsnon

Sebabkan Pembekuan Darah, Vaksin Johnson & Johnson Dihentikan

19 October 2021
1.1k
China Akui Vaksin COVID-19 yang Mereka Kembangkan Tidak Cukup Efektif

China Akui Vaksin COVID-19 yang Mereka Kembangkan Tidak Cukup Efektif

19 October 2021
634

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106556 shares
    Share 42622 Tweet 26639
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68588 shares
    Share 27435 Tweet 17147
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67280 shares
    Share 26912 Tweet 16820
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    64962 shares
    Share 25985 Tweet 16241
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63867 shares
    Share 25547 Tweet 15967
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55231 shares
    Share 22092 Tweet 13808
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    53547 shares
    Share 21419 Tweet 13387
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43565 shares
    Share 17426 Tweet 10891
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.