MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Mom & Baby

Keputihan Saat Hamil, Apakah Itu Normal ?

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
6 July 2020
in Mom & Baby
Keputihan Saat Hamil

Keputihan Saat Hamil

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Keputihan saat hamil tidak selalu menjadi hal yang berbahaya, selagi keputihan yang terjadi tidak disertai gejala lainnya. Sebab, secara umum hal tersebut masih tergolong dalam kondisi yang normal.

Keputihan pada wanita telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Sebagian wanita sering menggangap keputihan adalah hal yang biasa, padahal keputihan merupakan salah satu terjadinya masalah kesehatan pada alat reproduksi.

Umumnya, memang tidak semua keputihan menandakan hal yang serius. Keluarnya keputihan menandakan vagina mereka sedang membersihkan dirinya sendiri sekaligus melindungi dari resiko infeksi.

Namun, jika frekuensinya berlebihan akan menjadi keputihan abnormal atau patologis. Keputihan patologis umumnya disebabkan oleh infeksi bakter, jamur, virus dan parasite lainnya.

Begitu juga sama halnya keputihan yang terjadi pada ibu hamil. keputihan yang muncul pada masa kehamilan menjadi salah satu tanda awal kehamilan dan ini berlanjut sepanjang kehamilan.

Keputihan atau dikenal sebagai leukorrhea pada ibu hamil tergolong kondisi yang normal, jika frekunsi keputihan tersebut bening atau putih susu, teksturnya tipis dan juga tidak berbau.

Saat kehamilan semakin tua usia kehamilan, keputihan ini diperkirakan akan meningkat serta lebih menonjol, terutama menjelang trimester akhir kehamilan. keputihan ini cenderung lebih banyak keluar. Leukorrhea cukup normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Lantas, mengapa semakin majunya kehamilan keputihan semakin meningkat ?

Hormone kehamilan (estrogen) memainkan peran penting dalam membawa perubahan keputihan. Hormone ini mendorong kelenjar serviks untuk mengeluarkan lebih banyak cairan serviks. Sekresi ini secara bertahap menebal yang mengakibatkan peningkatan keputihan.

Sepanjang kehamilan, aliran darah meningkat menuju area vagina. Ini adalah penyebab lain peningkatan keputihan. Alasan lainnya adalah perubahan yang terjadi pada serviks saat kehamilan berlangsung, perubahan serviks ini mempengaruhi keputihan.

Saat kehamilan berlanjut, dinding vagina dan serviks mulai melunak. Karena itu, tubuh memproduksi lebih banyak cairan vagina untuk mencegah kemungkinan infeksi.

Menjelang akhir trimester ketiga, kepala bayi mulai menekan leher rahim. Ini sering mendorong peningkatan keputihan menjelang akhir kehamilan (ini dapat terjadi berhari-hari atay berjam-jam sebelum persalinan dimulai).

Cairan ini mengandung sedikit lendir yang kental. warnanya merah mudah atau cokelat, ini terjadi ketika pembuluh darah kecil diserviks pecah saat serviks mulai menipis dan melebar menjadi tanda awal persalinan.

Penyakit yang mungkin terjadi

Keputihan normal saat hamil ditandai dengan keluarnya xairan jernih atau putih dan tanpa mengeluarkan bau. Namun, perubahan hormone dan bentuk tubuh membuat ibu hamil lebih cenderung mengalami infeksi vagina. Oleh kerena itu, terkadang keputihan dapat berubah menjadi tanda terjadinya infeksi, seperti :

  • Infeksi menular seksual, dapat menjadi penyebab keputihan yang tidak normal. Beberapa penyakit menular seksual yang umum ditemukan ialah Chlamydia, yaitu infeksi bakteri yang dapat disembuhkan dan ditularkan secara seksual.

Peningkatan keputihan, nyeri saat buang air kecil dan sakit perut adalah gejala infeksi tersebut. tanda-tanda ini biasanya keluar setelah sekitar tiga minggu terpapar infeksi.

Infeksi ini menyebar melalui serviks dan jika tidak diobati, ini dapat menyebabkan penyakit radang panggul dan dapat menyebabkan pneumonia dan infeksi mata hingga kebutaan pada anak yang belum lahir.

  • Komplikasi plasenta, keputihan merah terang (lebih dari kasus bercak biasanya) dapat menjadi indikasi masalah plasenta seperti plasenta previa dan solusio plasenta.
  • Bacterial vaginosis, umumnya disebabkan karena ketidak seimbangan dalam jumlah bekteri sehat di vagina. Keluarnya bau amis diikuti oleh rasa gatal atau terbakar ialah gejala utamanya. Biasanya dimulai sebagai infeksi vagina sederhana.

Dan akhirnya dapat tumbuh ke dalam rahim yang menyebabkan ketuban pecah dini dan kelahiran premature.

Nah, jadi itulah hal yang mungkin terjadi terkait keputihan pada ibu hamil. jangan khawatir, ya. Keputihan tergolong hal yang wajar, jika frekuensi pada keputihan sendiri tidah berlebihan.

Namun, jika ibu hamil mengalami keputihan yang abnormal atau tidak normal maka segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat dan jauh dari infeksi yang berbahaya.

Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Share140Tweet88Send

Related Posts

Cara Mudah dan Cepat Menidurkan Bayi di Malam Hari

Cara Mudah dan Cepat Menidurkan Bayi di Malam Hari

21 December 2021
1.4k
Ciri-Ciri Cacingan pada Anak dan Cara Mudah Mengobatinya

Ciri-Ciri Cacingan pada Anak dan Cara Mudah Mengobatinya

23 November 2021
4.3k
Menjaga kesehatan anak sejak dini

6 Cara Menjaga Kesehatan Anak yang Wajib Orang Tua Tahu

21 November 2021
439
Mengatasi biang keringat bayi

Cara Alami dan Cepat Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

21 November 2021
2.5k
Langkah-langkah cara memijat bayi yang baik dan benar di rumah

Cara Memijat Bayi yang Baik dan Benar di Rumah

28 December 2021
5.8k
Manfaat pijat bayi

Beragam Manfaat Pijat Bayi dan Kapan Waktu yang Tepat

21 November 2021
1.3k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    106515 shares
    Share 42606 Tweet 26629
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68579 shares
    Share 27432 Tweet 17145
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67213 shares
    Share 26885 Tweet 16803
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    64854 shares
    Share 25942 Tweet 16214
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    63848 shares
    Share 25539 Tweet 15962
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55216 shares
    Share 22086 Tweet 13804
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    53451 shares
    Share 21380 Tweet 13363
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43546 shares
    Share 17418 Tweet 10887
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.