Test corona secara massal terus dilakukan untuk mendeteksi orang-orang dengan Covid-19. Ada beberapa macam tes yang dilakukan. Namun, manakah test corona paling akurat?
Beberapa tes seperti yang digunakan di rumah sakit-rumah sakit di Inggris dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang sedang mengidap Covid-19.
Cara melakukan tes ini adalah dengan mengambil sampel atau swab pada bagian hidung atau tenggorokan. Sampel itu kemudian dikirim ke laboratorium untuk mencari tanda-tanda materi genetika virus.
Tes tipe lainnya, uji antibodi dilakoni untuk mengetahui apakah seseorang sudah pernah terjangkit virus corona.
Tes ini mencari tanda-tanda kekebalan tubuh dengan menggunakan setetes darah pada sebuah perangkat mirip seperti tes kehamilan.
Seberapa akurat kedua macam tes ini?
Tes diagnostik dengan sampel atau swab yang kemudian dianalisa di lab menggunakan polymerase chain reaction (PCR) sangat terpercaya dan dapat diandalkan.
Akan tetapi, tidak berarti bahwa tes ini akan mampu mendeteksi setiap kasus virus corona. Hasil tes seorang pasien yang berada dalam tahap awal infeksi atau terjangkit virus berkadar relatif rendah bisa muncul negatif.
Kemudian, cara pengambilan sampel juga amat penting. Jika sampel virus di belakang tenggorokan tidak diambil dalam jumlah yang memadai, hasil tes bisa negatif.
Untuk tes antibodi, sejauh ini tes tersebut terbukti tidak bisa diandalkan.
Baru-baru ini, para peneliti melaporkan sebuah studi di ACS Nano. Mereka melaporkan telah mengembangkan diagnostik tes virus corona yang berpotensi lebih akurat berdasarkan penginderaan fototermal plasmonik.
Melansir Phys, Kamis (16/4/2020), para ahli kesehatan sepakat bahwa pengujian tes ini dapat diperluas guna mengendalikan penyebaran Covid-19.
Mengapa tes sedemikian penting?
Ada dua alasan utama mengapa penting dilakukan pengujian terhadap khalayak mendiagnosa mereka secara individu, dan mengetahui seberapa luas penyebaran virus corona.
Informasi ini dapat membantu layanan kesehatan melakukan perencanaan, termasuk menyiapkan unit perawat intensif.
Pengujian juga bisa memberikan informasi kepada pembuat kebijakan mengenai langkah menjaga jarak alias social distancing. Sebagai contoh, jika banyak orang diketahui telah terjangkit virus corona, maka karantina wilayah atau lockdown kurang perlu diterapkan.
Kemudian, tidak melakukan pengujian secara luas berarti banyak orang mengisolasi diri mereka tanpa alasan, termasuk para tenaga kesehatan.
Test corona paling akurat adalah swab test
Pengambilan swab (Lendir) dan pemeriksaan PCR termasuk metode yang paling akurat untuk mendeteksi COVID-19. Namun pemeriksaan ini memang memerlukan waktu yang lebih lama dan rumit. Pemeriksaan sampel pun hanya bisa dilakukan di laboratorium yang memiliki kelengkapan khusus.
Jika informasi yang diberikan kurang jelas atau Anda ingin informasi tambahan lainnya, Anda bisa berkonsultasi dengan Mhomecare. Mhomecare siap sedia 24/7 melayani.
Untuk informasi dan update kesehatan lainnya. Kunjungi website kami www.mhomecare.co.id