Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk pada Lansia

Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk pada Lansia

Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk pada Lansia. (Img: austrials.com.au)

Penuaan menjadi salah satu faktor penyebab batuk yang kerap terjadi pada lansia terutama ketika usia telah lebih dari 65 tahun. Banyak organ tubuh termasuk sistem pernapasan yang mengalami penurunan kinerja sehingga tidak bisa berfungsi secara maksimal.

Jangan anggap remeh ketika lansia mengalami batuk yang tak kunjung sembuh. Ada begitu banyak faktor penyebab batuk pada lansia, beberapa di antaranya wajib diwaspadai dan harus segera diobati terutama ketika batuk telah terjadi lebih dari dua bulan.

Batuk adalah salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari dalam tubuh seperti debu atau asap. Setidaknya ada dua jenis batuk yang paling umum, yaitu batuk berdahak dan batuk kering.

Batuk berdahak adalah batuk yang disertai lendir kental atau dahak untuk membantu membersihkan saluran udara, sementara batuk kering adalah batuk yang tidak disertai dengan dahak.

Batuk berdahak atau batuk kering normalnya dapat sembuh sendiri tanpa perawatan dalam waktu 3 minggu. Jika batuk berlangsung lebih dari 3 minggu atau bahkan 8 minggu (2 bulan), maka wajib untuk segera mengatasinya dengan mengonsumsi obat batuk.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Hipertensi pada Lansia

Penyebab Batuk pada Lansia Berdasarkan Durasinya

Sebelum mengobati batuk pada lansia yang tidak kunjung sembuh, cari tahu terlebih dahulu faktor penyebabnya. Berikut beberapa penyebab batuk berdasarkan durasinya atau lamanya batuk dialami:

Penyebab Batuk Jangka Pendek pada Lansia

Penyebab batuk kering maupun batuk berdahak pada lansia dalam jangka pendek umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

Penyebab Batuk Jangka Panjang (Terus Menerus) pada Lansia

Waspadai ketika dahak lebih banyak dan berwarna gelap daripada sebelumnya pada lansia yang mengalami batuk secara terus menerus atau jangka panjang karena dapat disebabkan oleh:

Batuk yang tak kunjung sembuh juga dapat disebabkan oleh kanker paru-paru, emboli paru, gagal jantung, dan TBC namun kondisi ini sangat jarang terjadi.

Mengatasi batuk pada lansia (Img: homecarebyseniorsnj.com)

Mengatasi Batuk pada Lansia

Batuk jangka pendek pada lansia umumnya tidak terlalu berbahaya dan tidak membutuhkan pengobatan menggunakan obat batuk resep dari dokter karena dalam beberapa minggu dapat sembuh dengan sendirinya.

Cara termudah untuk mengatasi batuk kering atau batuk berdahak pada lansia dalam jangka pendek adalah:

Obat Batuk untuk Lansia

Hati-hati mengonsumsi obat batuk di apotek karena sebagian belum tentu cocok untuk semua lansia. Sebaiknya, periksakan ke dokter apabila batuk tidak kunjung sembuh pada lansia. Dokter dapat memberikan resep obat batuk sesuai dengan penyebabnya yang mendasarinya.

Berikut obat batuk untuk lansia sesuai dengan penyebabnya:

Mengatasi Batuk pada Lansia Lainnya

Pengobatan rumahan yang bertujuan untuk meredakan gejala batuk pada lansia secara alami dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Sebelum menggunakan obat batuk, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan obat yang digunakan cocok dan tidak berbahaya untuk lansia.

MHomecare adalah perusahaan layanan kesehatan home care satu-satu di Indonesia yang menjamin 100% seluruh tenaga kesehatan adalah perawat. Tersedia layanan home care utama seperti Perawat Lulusan S1 + STR, Perawat Pendamping Lansia serta Bidan atau Perawat Bayi. Dapatkan penawaran menarik khusus pembaca artikel ini, pesan sekarang!

Baca juga:

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Referensi:
https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/lungs-and-airways/cough (Diakses 3 Januari 2022)
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1094553918302943 (Diakses 3 Januari 2022)
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7100077 (Diakses 3 Januari 2022)
https://www.covonia.co.uk/coughs-colds-elderly-guide (Diakses 3 Januari 2022)
Exit mobile version