Melakukan pengecekan tekanan darah pada lansia secara berkala merupakan hal yang wajib dilakukan. Pasalnya, tekanan darah terlalu tinggi atau terlalu rendah pada lansia adalah hal yang buruk dan harus dihindari.
Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang dialami oleh lansia dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan penyakit berbahaya lainnya.
Sementara tekanan darah rendah yang dialami oleh lansia akan mengakibatkan pusing, sakit kepala, atau bahkan terjatuh. Kondisi ini disebut dengan hipotensi.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Hipertensi pada Lansia
Ketahui Tekanan Darah yang Normal pada Lansia
Setiap orang mempunyai tekanan darah yang berbeda-beda dan penuaan menjadi salah satu faktor terjadinya kenaikan atau penurunan tekanan darah.
Tekanan darah ditulis dengan dua digit angka di depan dan dua digit angka di belakang yang dipisahkan garis miring, contohnya 120/80.
120 diartikan sebagai kondisi ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau disebut dengan sistolik. Sedangkan 80 diartikan sebagai kondisi otot jantung berelaksasi setelah memompa darah atau disebut dengan diastolik.
Menurut American Heart Assosicaiton dan organisasi terkait memberikan pedoman terhadap tekanan darah normal pada lansia usia 65-79 yaitu kurang dari 120/80. Sementara jika tekanan darah kurang dari 90/60 maka dianggap terlalu rendah.
Level Tekanan Darah pada Lansia
Sebelum tahun 2017, tekanan darah yang normal masih dikategorikan sesuai dengan usia lansia, yaitu tensi 140/90 atau kurang untuk lansia usia 65-79 tahun dan tensi 145/90 atau kurang untuk lansia di atas 80 tahun.
Namun setelah 2017 level tekanan darah pada lansia telah diperbaruhi oleh American Heart Assosiation menjadi sebagai berikut:
- Tekanan darah normal pada lansia: 120/80 atau lebih.
- Tekanan darah tinggi pada lansia: 120-129/80 atau lebih.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi) pada lansia: 130-139/80-89 atau lebih.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi) stadium 2: 140/90 atau lebih.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi) krisis: 180/120 atau lebih.
Penyebab Tekanan Darah Tinggi pada Lansia
Tekanan darah tinggi pada lansia merupakan hal yang paling umum terjadi, setidaknya ada 5 faktor penyebabnya, yaitu:
1. Penuaan
Faktor usia sangat memengaruhi tekanan darah tinggi, pasalnya penuaan mengakibatkan arteri atau pembuluh darah menjadi lebih kaku sehingga darah sulit bersirkulasi dengan normal yang kemudian menyebabkan tekanan darah tinggi.
2. Obesitas
Kelebihan berat badan atau obsitas akan memicu tekanan darah tinggi karena jantung dipaksa untuk bekerja lebih kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
3. Genetik
Orang tua yang mempunyai riwayat darah tinggi lebih berisiko menurunkan kondisi medis ini kepada anak-anaknya daripada orang tua yang tidak mempunyai riwayat hipertensi.
4. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal kronis atau diabetes cenderung mempunyai tekanan darah tinggi ketimbang mereka yang tidak mengalami penyakit tersebut.
5. Gaya Hidup Buruk
Tekanan darah tinggi pada lansia juga dapat dipengaruhi oleh gaya hidup yang buruk seperti merokok, kurang aktif bergerak atau olahraga, dan pola makan yang tidak sehat.
Cara Menjaga Tekanan Darah Normal pada Lansia
Ada beragam cara menurunkan tekanan darah tinggi pada lansia yang dapat dilakukan dengan mudah, yaitu:
- Tidak merokok.
- Aktif bergerak atau rutin olahraga.
- Mengonsumsi makanan sehat terutama tinggi serat.
- Mengonsumsi obat.
Penggunaan obat tekanan darah tinggi dapat dilakukan apabila perubahan gaya hidup tidak mampu mengatasi hipertensi. Beberapa jenis obat hipertensi yang umumnya diberikan oleh dokter adalah diuretik, ACE inhibitor, dan beta blocker.
Pada kondisi tertentu, lansia mungkin harus mengonsumsi beberapa jenis obat sesuai dengan resep dokter.
Baca juga:
- 3 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Mentimun
- 5 Komplikasi Hipertensi, Semuanya Berbahaya dan Mematikan
- 10 Peralatan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan Lansia
Referensi:
https://www.elmcroft.com/blog/2019/october/how-to-lower-blood-pressure (Diakses 8 November 2021)