Bidan komunitas adalah bidan yang melakukan pelayanan kebidanan kepada keluarga dan masyarakat di suatu wilayah tertentu.
Adapun bentuk pelayanannya adalah memberikan supersive seperti bantuan, konseling atau bimbingan untuk perempuan selama masa kehamilan, masa persalinan, masa nifas, hingga perawatan pada bayi baru lahir.
Sementara yang dimaksud dengan kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan secara profesional untuk masyarakat dengan tujuan utama pada kelompok risiko tinggi agar dapat mencapai derajat kesehatan yang terbaik.
Guna mencapai derajat kesehatan yang terbaik serta optimal maka perlu adanya pencegahan penyait, keterjangkauan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan mitra hingga melakukan evaluasi terhadap pelayanan kebidanan.
Pelayanan kebidanan komunitas adalah usaha bidan guna memecahkan suatu masalah kesehatan pada perempuan atau ibu dan bayi di dalam keluarga.
Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas dilakukan di luar rumah sakit maupun institusi terkait atau bisa juga memberikan pelayanan kebidanan dalam upaya mencegah kematian pada ibu dan bayi saat persalinan.
Baca juga: Mengenal 5 Tugas Bidan yang Sangat Penting di Masyarakat
Tujuan Kebidanan Komunitas
Tujuan kebidanan komunitas dibagi menjadi dua jenis, yaitu tujuan secara umum dan tujuan khusus. Berikut penjabarannya:
Tujuan Kebidanan Komunitas secara Umum
- Membantu meningkatkan kesehatan ibu dan anak di dalam keluarga agar sehat serta sejahtera di dalam komunitas.
- Membantu meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi suatu masalah yang berhubungan dengan kebidanan komunitas guna terjuwudnya derajat kesehatan optimal.
Tujuan Kebidanan Komunitas secara Khusus
- Melakukan identifikasi suatu masalah yang berhubungan dengan kebidanan komunitas.
- Melakukan identifikasi struktur di masyarakat tertentu.
- Membantu meningkatkan kemampuan dari individu, keluarga, maupun masyarakat untuk melaksanakan asuhan kebidanan di dalam rangka mengatasi suatu masalah.
- Melaksanakan tindakan promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan.
- Dapat memberikan informasi mengenai pengertian sehat dan sakit pada masyarakat.
- Dapat menangani adanya kelainan risiko tinggi atau rawan yang membutuhkan pembindana serta pelayanan kebidanan.
- Dapat menangani kasus kebidanan di rumah atau tempat tinggal klien.
- Dapat menangani tindakan lanjutan dari kasus kebidanan dan bisa memberikan rujukan.
- Melakukan identifikasi status kesehatan ibu maupun anak.
- Memberikan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), serta imunisasi.
- Dapat memberikan keterangan atau gambaran yang akurat mengenai kondisi wilayah kerja dengan daerah.
- Melakukan identifikasi faktor pada penunjang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) atau Keluarga Berencana (KB) di wilayah kerja.
- Dapat melakukan bimbingan kepada para kader yang ada di Posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya.
- Dapat mengidentifikasikan kerja sama atau koordinasi Lintas Program (LP) maupun Lintas Sektor (LS).
- Melakukan kunjungan ke rumah masyarakat.
- Melakukan penyuluhan mengenai adanya seminar, evaluasi, atau laporan tertentu.
- Melakukan Asuhan Kebidanan (Askeb) dengan tujuan utama pada Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
- Melakukan upaya kegawatdaruratan kebidanan yang sesuai dengan kewenangan.
- Membantu proses persalinan di rumah.
Sasaran Kebidanan Komunitas
Terdapat setidaknya 5 sasaran kebidanan komunitas, berikut di antaranya:
1. Ibu
Pranikah, prakonsepsi, masa kehamilan, masa persalinan, masa nifas, masa interval, dan menopasue
2. Anak
Melakukan upaya guna meningkatkan kesehatan pada janin yang ada di dalam kandungan maupun pada bayi, balita, anak prasekolah, dan anak usia sekolah.
3. Keluarga
Meberikan pelayanan asuhan kebidanan pada ibu berupa kontrasepsi, pemeliharaan ibu pasca persalinan, dan pemeliharaan pada anak berupa perbaikan gizi serta imunisasi.
4. Kelompok Penduduk
Sasaran kebidanan komunitas juga menyasar kepada kelompok yang berada di daerah kumuh, terisolir, maupun daerah sulit untuk dijangkau.
5. Masyarakat
Menyasar ke berbagai lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat terkecil hingga ke masyarakat umum seperti remaja, dewasa, wanita hamil, maupun kelompok ibu.
Baca juga: