Banyak penyebab kenapa bayi atau balita rentan jatuh sakit, hal tersebut diakibatkan karena sistem imun anak belum berkembang secara maksimal untuk melawan bakteri, kuman atau virus yang menyerang tubuh.
Pada usia 0-6 bulan bayi masih mengandalkan asupan ASI untuk memperkuat sistem imunnya, seiring bertambahnya usia, anak-anak baru akan mendapat kekebalan tubuh yang cukup kuat ketika berusia minimal 5 tahun.
Selain faktor internal, beberapa penyakit yang sering terjadi pada anak bisa berasal dari faktor eksternal seperti lingkungan yang tidak sehat. Hindarkan juga anak dari paparan asap rokok, tempat atau benda kotor.
Beberapa jenis penyakit tidak terlalu berbahaya untuk anak, hanya saja orang tua wajib memperhatikan kesehatan anak. Jangan pernah mendiagnosa sakit yang diderita oleh anak, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat.
Baca juga: Pusar Bayi Berdarah, Inilah Penyebab Dan Cara Menanganinya
5 Daftar Penyakit Umum Yang Menyerang Balita
Berikut ini ada daftar beberapa penyakit umum yang menyerang balita, yaitu:
1. Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA)
penyakit ini biasanya menyerang balita dengan kondisi gejala batuk, pilek dan demam yang bisa mencapai 39 – 40 derajat celcius. Penyebab ISPA adalah virus, sehingga balita akan sembuh dengan sendirinya selama 7-10 hari.
2. Demam
Biasanya demam terjadi dengan kondisi suhu tubuh melebihi batas normal, ini dapat terjadi akibat tubuh sang balita berusaha mengenali dan melawam beragam virus serta bakteri. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan orang tua adalah dengan memberinya obat penurun panas.
3. Pilek
Virus pilek dapat menyerang balita pada musim hujan atau pergantian musim panas ke musim hujan. Virus dapat menyebar dengan cepat di dalam ruangan.
Apalagi kebiasaan balita yang sering memasukkan tangan dan benda lain ke dalam mulut, yang menyebabkan mikroorganisme dengan mudah masuk kedalam tubuh dan menyerang sistem imunitas tubuh. Gejala yang timbul biasanya bersin-bersin, hidung tersumnbat, demam ringan, dan batuk.
4. Diare
Diare terjadi dengan gejala frekuensi BAB anak menjadi lebih sering dan feses lebih encer atau berair. akibat dari diare dikarenakan infeksi bakteri atau virus.
Penyebab lainnya adalah alergi makanan dan reaksi terhadap obat. Biasanya diare menyebabkan anak menjadi dehidrasi ringan seperti mulut menjadi kering, sering haus, dan urin berkurang.
5. Ruam
Kulit balita yang masih sangat sensitif dapat dengan mudah ruam akibat bahan yang iritatif. Tidak heran lagi apabila penyakit ini kerap menyerang balita pada umumnya.
Biasanya gejala ruam disertai dengan rasa gatal. Ada banyak penyebab ruam terjadi pada balita, selain bahan yang iritatif, produk bayi atau alergi susu dan makanan juga menjadi penyebab ruam pada bayi, dan dalam hal mengganti popok juga menjadi salah satu penyebab ruam.
Jika penyakit-penyakit umum tersebut terjadi, para orang tua tidak perlu khawatir dan kebingungan. Penyakit umum ini emang kerap kali terajadi dan merupakan hal yang wajar.
Baca juga:
- Apa Itu TTN Pada Bayi Baru Lahir?
- Disentri Pada Bayi, Gejala Dan Penanganannya
- Cara Alami dan Cepat Mengatasi Biang Keringat pada Bayi
Atau cari artikel terkait menarik lainnya di kolom pencarian di bawah
[wpdreams_ajaxsearchlite]