Kurangnya paparan sinar matahari bisa menyebabkan berbagai penyakit. Dikarenakan paparan sinar matahari memiliki suatu zat penting, yaitu vitamin D. Kekurangan vitamin D ternyata berakibat serius bagi kesehatan, terutama di negara-negara sub tropis yang hanya sedikit mendapat paparan sinar matahari.
Vitamin D tidak hanya membantu tubuh menyerap kalsium yang penting bagi tulang, tetapi juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh dengan membantu mengurangi peradangan. Peradangan kronis diduga dapat memicu penyakit jantung dan kanker.
Beberapa penyakit berbahaya yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D antara lain:
- Diabetes
Sebuah penelitian tahun 2011 lalu menemukan bahwa anak obesitas yang memiliki kadar vitamin D rendah lebih mungkin mengalami diabetes tipe 2 ketika dewasa. Sedangkan pada orang dewasa yang memiliki vitamin D kadar rendah, kemungkinannya terserang diabetes tipe 2 naik menjadi 57 persen.
- Kanker
Sebuah penelitian yang dimuat dalamBritish Medical Journalmenunjukkan orang yang dalam darahnya banyak terkandung vitamin D memiliki risiko 40 persen lebih rendah terserang kanker usus dibandingkan dengan orang yang memiliki vitamin dalam kadar rendah. - Multiple sclerosis
Para peneliti juga menyatakan ada hubungan antara kekurangan vitamin D dengan multiple sclerosis, peradangan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang. Multiple sclerosis paling banyak menyerang orang yang tinggal jauh dari khatulistiwa dan hanya sedikit terpapar sinar matahari. - Rheumatoid arthritis
Kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan rheumatoid arthritis atau radang sendi. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan bulan Januari 2012 ini, di antara bayi-bayi yang meninggal mendadak, di 75 persen di antaranya ditemukan mengalami kekurangan vitamin D.
Cara Memenuhi Kebutuhan Vitamin D
Mencukupi asupan vitamin D harian dapat menjaga tulang agar kuat dan sehat, serta mencegah berbagai penyakit akibat kekurangan vitamin ini. Caranya adalah dengan:
- Mengonsumi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti susu sapi, susu kedelai, yogurt, telur, dan minyak ikan. Makanan laut, seperti ikan sarden dan tuna, juga merupakan sumber vitamin D yang baik untuk dikonsumsi.
- Berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 20-30 menit, setidaknya 2 kali seminggu.
- Mengonsumsi suplemen vitamin D, jika diperlukan.
Meski demikian, patut diingat bahwa asupan vitamin D perlu dikonsumsi sesuai kebutuhan. Karena vitamin D adalah jenis vitamin yang larut lemak, kelebihan vitamin D akan ditumpuk di dalam tubuh. Akibatnya, lama kelamaan dapat terjadi keracunan vitamin D.