Keringat dingin pada balita umumnya normal terjadi, namun jika disertai dengan gejala yang berat maka ibu harus waspada dengan kondisi tersebut, bisa jadi disebabkan oleh beberapa masalah medis yang serius.
Keringat dingin adalah kondisi yang jauh berbeda dari keringat biasa. Keringat dingin ini juga bukan disebabkan oleh cuaca yang panas. Kondisi tersebut tidak berhubungan dengan cuaca yang sedang dingin atau panas. Namun, keringat dingin tersebut dapat terjadi pada si anak baik di siang hari maupun malam hari.
Keringat dingin diakui sebagai rasa dingin yang tiba-tiba terasa di tubuh Anda. kondisi ini dapat terjadi oleh berbagai kalangan usia, termasuk bayi anak balita. Keringat ini juga dapat muncul di beberapa bagian tubuh, seperti telapak tangan, telapak kaki, ataupun ketiak.
Namun, ibu harus ketahui bahwa keringat dingin berbeda dengan keringat yang muncul saat malam hari atau saat tidur (Night sweats). Keringat malam hanya terjadi saat malam hari dan terjadi pada seluruh badan. Nah, sedangkan keringat dingin dapat dialami kapan saja dan hanya di beberapa bagian tubuh saja.
Penyebab Keringat Dingin Pada Balita
Keringat dingin dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang berbeda. Hal tersebut normal terjadi, namun anda juga perlu waspada karena keringat dingin bisa juga disebabkan masalah medis seperti berikut ini:
- Syok
Shock terjadi ketika tubuh si anak bereaksi terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem atau cedera parah. Ketika tubuh anak mengalami syok, organ tidak menerima oksigen atau darah sebanyak yang mereka butuhkan untuk berfungsi. Jika tubuh berada dalam kondisi syok terlalu lama, organ-organ si kecil bisa terluka. Dalam beberapa kasus, syok bisa berakibat fatal jika tidak diobati.
Gejala pada penyebab ini:
- kulit pucat tidak normal
- pernapasan cepat
- nadi tinggi tidak normal
- merasa sakit atau muntah
- pupil besar (melebar) abnormal
- merasa pusing
- Infeksi Atau Sepsis
Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri atau virus yang menyerang jaringan tubuh. Dalam banyak kasus, infeksi menyebabkan jaringan anak meradang ketika sistem kekebalan mencoba melawan infeksi.
Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan merespons infeksi bakteri atau virus yang serius di perut, paru-paru, sistem kemih atau jaringan tubuh utama lainnya.
Dengan sepsis, peradangan dapat terjadi di seluruh tubuh si anak. hal tersebut dapat menyebabkan darah pada tubuh anak menggumpal atau keluar dari pembuluh darah. Hal ini dapat mempersulit organ untuk mendapatkan darah dan oksigen segar yang dapat menyebabkan keringat dingin.
Sepsis bisa mengancam jiwa. Segera cari bantuan medis darurat jika anak anda memiliki keringat dingin dengan salah satu gejala berikut:
- demam tinggi
- dingin dan menggigil
- kebingungan atau disorientasi
- pernapasan cepat
- nadi tinggi tidak normal
- sulit bernafas
- hilang kesadaran
- Hipoglikemia
Gula darah merupakan sumber energi utama bagi tubuh. namun ketika gula darah turun di bawah tingkat normal, tubuh akan bereaksi terhadap kekurangan gula darah seperti halnya kekurangan oksigen. Kondisi inilah disebut sebagai hipoglikemia.
Pada balita yang mengalami ini segera cari bantuan medis untuk mengambalikan kadar glukosa darah anda. mengonsumsi makan atau minuman manis seperti jus buah dapat membantu memulihkan gula darah dalam waktu singkat.
- Hypoxia
Hipoksia berarti tidak cukup oksigen yang masuk ke organ-organ dalam tubuh si anak. Ini bisa disebabkan karena tidak menghirup oksigen yang cukup. Dan hal ini juga bisa terjadi ketika anak menghirup asap atau pergi ke tempat yang tinggi di mana pasokan udara berkurang.
Ketika otak tidak mendapatkan oksigen yang cukup hal itu disebut hipoksia serebral. Karena otak kekurangan oksigen, tubuh si anak juga merespons dengan keringat dingin dan gejala mental lainnya, seperti:
- mengalami kesulitan berjalan atau mengendalikan gerakan tubuh lainnya
- kesulitan memperhatikan
- mengalami kesulitan bernafas
Hipoksia berat dapat menyebabkan anak kehilangan kesadaran atau koma. Segera cari pertolongan medis darurat jika hipoksia menyebabkan anak kehilangan kendali atas tubuh atau merasa ingin pingsan.
- Hipotension
Hipotensi terjadi ketika tekanan darah turun ke tingkat yang jauh lebih rendah dari biasanya. Tekanan darah rendah adalah normal ketika anak tidur atau melakukan sedikit aktivitas, tetapi hipotensi dapat menjadi serius ketika itu menyebabkan otak atau organ yang lain tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Gejala umum hipotensi lainnya meliputi:
- merasa pusing atau bingung
- memiliki visi yang buram
- tiba-tiba pingsan
- merasa lelah
- merasa mual
Tubuh bisa syok jika tekanan darah Anda turun cukup rendah. Segera cari bantuan medis darurat jika ini terjadi
Demikianlah informasi kesehatan terkait keringat dingin pada balita. Jika si anak mengalami beberapa gejala berat, maka segera konsultasikan pada dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.