MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
  • News
  • Lansia
  • Mom & Baby
  • Kesehatan Umum
  • Info Nakes
  • Promo
No Result
View All Result
MHomecare Blog
No Result
View All Result
Home Mom & Baby

Penyebab Pneumonia Pada Balita Yang Jarang Diketahui

Dr. Ivan Sebastian by Dr. Ivan Sebastian
8 July 2020
in Mom & Baby
Penyebab Pneumonia Pada Balita
Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

Pneumonia atau paru-paru basah, menjadi salah satu penyebab utama kematian pada balita di dunia. Setiap tahun lebih dari 2 juta anak di dunia meninggal karena infeksi saluran pernapasan aku (ISPA), khususnya pneumonia.

Pneumonia atau dikenal dengan istilah paru-paru basah adalah kondisi inflamasi pada paru-paru utamanya yang mengakibatkan peradangan pada kantung-kantung udara mikroskopik yang dikenal sebagai alveolus. Penyakit infeksi ini yang mendadak (akut) kurang dari 2 minggu, yang menyerang jaringan paru-paru pada anak usia dibawah 5 tahun.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), hampir 1 dari 5 balita di negara berkembang meninggal disebabkan oleh pneumonia, namun hanya sedikit sekali perhatian yang diberikan terhadap penyakit ini.

Pada penderita penyakit ini sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru (alveoli) akan meredang dan dipenuhi cairan atau nanah. Oleh sebab itu, para orang tua harus mewaspadai infeksi jaringan pernapasan tersebut pada anak. infeksi tersebut dapat ditandai dengan gejala awal berupa batuk dan gangguan pernapasan.

Penyakit infeksi paru-paru ini, jika tidak segera ditangani dengan tepat dapat menyebabkan gangguan serius pada anak, bahkan dapat berakibat fatal, terutama pada anak usia di bawah lima tahun. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bateri dan lebih jarang mikroorganisme lainnya, obat-obatan tertentu dan kondisi lain seperti penyakit autoimun.

Penyebab Pneumonia pada Balita

Sebagian besar anak usia di bawah 5 (lima) tahun atau balita terjangkit penyakit infeksi paru-paru basah ini disebabkan sistem imunitas pada si anak tersebut lemah atau imunitas tersebut belum terbentuk dengan sempurna, sehingga tidak mampu membasmi infeksi awal yang ringan.

Nah, pada saat itulah infeksi dapat menyebar ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia. Paru-paru basah yang terjadi pada anak balita dapat menyebabkan sulit bernapas dan asupan oksigen berkurang.

Anak-anak yang rentan terkena infeksi paru-paru basah, antara lain :

  • Bayi yang tidak mendapatkan ASI
  • Anak yang kurang gizi
  • Anak yang terkena infeksi campak
  • Tidak mendapatkan imunisasi
  • Bayi lahir premature
  • Anak-anak dengan HIV

Selain itu, penyebab pneumonia pada balita adalah lingkungan yang tidak baik, karena dapat meningkatkan risiko anak terkena infeksi radang paru-paru basah tersebt. Seperti lingkungan yang sekitarnya dipenuhi dengan orang merokok atau asap rokok, contoh kecilnya orang tua yang merokok. Serta tempat tinggal yang pemukiman padat penduduk.

Infeksi paru-paru pada anak yang disebabkan oleh bakteri, menyebabkan rasa sakit yang lebih cepat. Tiba-tiba mengalami demam tinggi serta nafas yang menjadi tidak teratur.

Sedangkan pneumonia yang disebabkan oleh virus, gejalanya muncul lebih perlahan dan tidak begitu menyakitkan dibandingkan dengan pneumonia yang disebabkan bakteri. Pneumonia yang disebabkan oleh virus biasanya menyebabkan dengkuran ketika bernapas.

Pathogen penyebab pneumonia pada anak sampai di paru-paru melalui jalan yang berbeda. Pathogen penyebab pneumonia biasa terdapat pada hidung dan tenggorokan. Kemudian terhirup, hingga sampai di paru-paru. Pathogen tersebut juga dapat menyebar melalui udara atau pun darag. Bayi sangat rentan terhadap penyakit pneumonia setelah kelahirannya akibat kontak dengana bakteri di saluran kelahiran ataupun dari kontaminasi sekitarnya.

Nah, biasanya gejalanya berupa demam, menggigil, batuk, nafas tidak teratur, terdengar dengkuran ketika bernafas, muntah, nafas berat, sakit perut, penurunan kemampuan tubuh untuk beraktivitas, kehilangan nafsu makan, dehidrasi dan pada kasus yang parah pneumonia menyebabkan bibir dan kuku berwarna abu-abu.

Jika anak sudah merasakan atau mengalami gejala di atas maka segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan pneumonia pada anak. pada tahap awal dokter akan meemriksa pola pernapasan, denyut jantung, tekanan darah serta suhu tubuh si anak.

Dalam pemeriksaan tahap selanjutnya, diperlukan pencitraan dengan foto Rotgen pada bagian dada dan tes darah, serta pemeriksaan sampel dahak untuk memastikan jenis kumannya. Jika dokter sudah mengetahui hasilnya dan apabila infeksi tersebut disebabkan karena bakteri maka dokter akan meresepkan obat antibiotik.

Untuk memastikan penyembuhan, ikuti resep dokter tersebut untuk menghabiskan antibiotik. Selain antibiotik juga anak harus di pastikan mendapatkan istiharat dan cairan yang cukup agar cairan tubuh tetap tercukupi.

Jadi, para orang tua harus pastikan kesehatan si anak. jangan biarkan pneumonia pada anak menjadikan kondisi yang lebih serius. Ingat, selalu menerapkan perilaku hidup sehat juga bersih. Jagalah kebersihan, jauhi anak dari asap rokok serta orang merokok.

Selain itu penuhi pula kebutuhan nutrisi anak agar menguatkan daya tahan tubuh anak dan jangan lupa untuk memberika imunisasi sesuai jadwal dan teratur. Sebab, memberikan imunisasi cara yang efektif dalam mencegah infeksi radang paru-paru basah tersebut.

Girl in a jacket

Pesan Perawat Home Care Profesional Tersedia 24 Jam/7 Hari

PERAWAT MEDIS, PERAWAT LANSIA, dan BIDAN

Dapatkan promo bebas biaya admin dan transportasi khusus pemesanan hari ini

Share169Tweet106Send

Related Posts

Cara Mudah dan Cepat Menidurkan Bayi di Malam Hari

Cara Mudah dan Cepat Menidurkan Bayi di Malam Hari

21 December 2021
1.4k
Ciri-Ciri Cacingan pada Anak dan Cara Mudah Mengobatinya

Ciri-Ciri Cacingan pada Anak dan Cara Mudah Mengobatinya

23 November 2021
4.5k
Menjaga kesehatan anak sejak dini

6 Cara Menjaga Kesehatan Anak yang Wajib Orang Tua Tahu

21 November 2021
465
Mengatasi biang keringat bayi

Cara Alami dan Cepat Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

21 November 2021
2.6k
Langkah-langkah cara memijat bayi yang baik dan benar di rumah

Cara Memijat Bayi yang Baik dan Benar di Rumah

28 December 2021
6.3k
Manfaat pijat bayi

Beragam Manfaat Pijat Bayi dan Kapan Waktu yang Tepat

21 November 2021
1.4k

TRENDING POSTS

  • Obat Luka Diabetes di Apotek

    10 Obat Luka Diabetes di Apotek Paling Ampuh Beserta Harganya

    107290 shares
    Share 42916 Tweet 26823
  • 5 Obat Bisul Paling Mujarab di Apotek Beserta Harganya

    68687 shares
    Share 27475 Tweet 17172
  • Strategi Promosi Kesehatan Menurut WHO dan Piagam Ottawa

    67965 shares
    Share 27186 Tweet 16991
  • Jenis dan Merk Susu untuk Penderita Stroke Beserta Harganya

    65248 shares
    Share 26099 Tweet 16312
  • Personal Hygiene: Pengertian, Usaha, Jenis, dan Tujuan

    64137 shares
    Share 25655 Tweet 16034
  • Jenis-Jenis Pelayanan Kesehatan yang Ada di Indonesia

    55495 shares
    Share 22198 Tweet 13874
  • Penjelasan Fungsi dari Berbagai Macam Jenis Cairan Infus

    54996 shares
    Share 21998 Tweet 13749
  • 8 Etika Keperawatan Yang Wajib Diketahui Perawat

    43718 shares
    Share 17487 Tweet 10930
MHomecare Blog

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Pesan Layanan Jasa Home Care Profesional Terbaik dari Genggaman

  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

Ikuti kami

No Result
View All Result
  • Jasa Home Care Medis
  • Jasa Perawat Bayi
  • Jasa Perawat Lansia

© 2021 MHomecare - Jasa Home Care Terbaik di Indonesia

Chat WhatsApp
Pesan Perawat Home Care?
WhatsApp
Booking Perawat Home Care Profesional dan Berlisensi: Perawat Lansia, Perawat Medis, dan Bidan untuk Ibu atau Anak di rumah.

Pesan sekarang, online 24 jam tanpa biaya admin dan transportasi.