Peran perawat adalah tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai dengan kependudukan dalam sistem, di mana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan. (Hidayat, 2007).
Perawat adalah seseorang yang telah menempuh pendidikan khusus untuk tujuan melakukan perawatan, pendampingan dan pengasuhan kepada pasien baik di rumah sakit, klinik, home care atau di fasilitas kesehatan lainnya.
Semua pihak yang berhak memberikan pelayanan kesehatan seperti dokter, ahli gizi, apoteker dan lain sebagainya mempunyai peran tersendiri. Pun begitu dengan perawat, tanpanya pelayanan kesehatan tidak akan berjalan secara optimal.
Mengingat ketika memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, perawat selalu mendampingi dokter, menjalankan instruksi dokter, mengurus administrasi dan lain sebagainya demi kesembuhan pasien.
Perawat mengemban peran yang sangat penting. Menjadi seorang perawat bukanlah hal yang mudah, apalagi untuk membangun citra seorang perawat yang ideal di mata masyarakat.
Seorang perawat yang profesional harus dapat menjadi sosok role model bagi perawat vokasional dalam memberikan asuhan keperawatan. Hal ini dikarenakan seorang perawat professional telah menempuh pendidikan tinggi sehingga dari segi konsep, teori dan aplikasi lebih matang.
Banyak aspek yang harus dimiliki oleh seorang perawat ideal di mata masyarakat, yang diharapkan ialah perawat dapat bersikap lembut, sabar, penyayang, ramah, sopan, dan santun saat memberikan asuhan keperawatan.
Seorang perawat harus menjalankan peran dengan baik. Adapun peran perawat diantaranya adalah pemberi perawatan, pemberi keputusan klinis, pelindung dan advokat klien, manajer kasus, rehabilitator, pemberi kenyamanan, komunikator, penyuluh dan peran karier.
Daftar Peran Perawat Dalam Dunia Kesehatan
Dari semua peran perawat sangatlah berpengaruh dalam membangun citra profesi perawat di masyarakat. Menurut Konsorium ilmu kesehatan tahun 1989, peran perawat terdiri atas beberapa peran, yaitu:
1. Sebagai Edukator
Dalam peran ini seorang perawat membantu klien dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, seperti gejala penyakit dan tindakan yang harus dilakukan sehingga diharapkan terjadi perubahan perilaku pada klien setelah mendapatkan pendidikan kesehatan.
Perawat sebagai edukator juga harus menjalankan konsep dan fakta tentang kesehatan, menjelaskan alasan kegiatan perawatan rutin, mendemonstrasikan prosedur seperti kegiatan perawatan diri, memperkuat pembelajaran atau perilaku klien, dan melakukan evaluasi kemajuan klien dalam pembelajaran.
2. Sebagai Advokat Klien
Peran ini dilakukan perawat untuk membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
Perawat sebagai advokat harus melindungi semua hak, hukum dan memberikan bantuan untuk menegakkan apa yang semestinya klien dapatkan. Perawat bertindak atas nama klien dan mengamankan hak perawatan kesehatan klien dan membela klien.
Perawat juga berperan dalam mempertahankan & melindungi hak-hak pasien meliputi:
- Hak atas pelayanan sebaik-baiknya.
- Hak atas informasi tentang penyakitnya.
- Hak atas privacy.
- Hak untuk menentukan nasibnya sendiri.
- Hak menerima ganti rugi akibat kelalaian.
3. Sebagai Peneliti
Peran perawat sebagai peneliti dilakukan untuk mengadakan sebuah perencanaan, kerjasama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.
4. Sebagai Koordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan, dan mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehatan sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan dapat terarah sesuai dengan kebutuhan pasien.
5. Sebagai Kolaborator
Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dan pihak lain dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan.
6. Sebagai Pemberi Rasa Nyaman
Peran perawat dalam pemberian rasa nyaman kepada klien dapat berupa sikap atau perilaku yang ditunjukkan dengan sikap peduli, sikap ramah, sikap sopan, dan sikap empati yang ditunjukkan perawat pada klien pada saat memberikan asuhan keperawatan.
7. Sebagai Komunikator
Peran perawat sebagai komunikator sangatlah penting dan berpengaruh terhadap citra perawat. Ketika memberikan sebuah pelayanan kesehatan, seorang perawat harus dapat berinteraksi dengan klien. Interaksi verbal yang dilakukan dengan perawat sedikit banyak akan berpengaruh terhadap peningkatan kesehatan klien.
Komunikasi antar perawat dengan klien dan keluarga, sangat diperlukan. Kualitas komunikasi yang dimiliki oleh seorang perawat merupakan faktor yang menentukan dalam memenuhi suatu kebutuhan individu, keluarga dan komunitas.
Kualitas komunikasi yang baik dari perawat dapat mengidentifikasi masalah klien dan mengomunikasikan secara lisan atau tertulis kepada anggota tim perawatan kesehatan lainnya (Kozier, 2016).
Selain itu tanpa komunikasi yang jelas, perawat tidak dapat memberikan kenyamanan atau dukungan emosional, perawatan secara efektif, membuat keputusan dengan pasien dan keluarga, melindungi pasien, mengoordinasikan dan mengelola perawatan pasien, membantu pasien dalam rehabilitasi, dan memberikan pendidikan kepada pasien (Potter & Perry, 2009).
Setiap profesi kesehatan mempunyai peran dan fungsinya masing-masing dalam memberikan pelayanan kesehatan. Perawat sebagai salah satu profesi kesehatan pun mempunyai andil untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Baca juga: